Minggu, Mei 4, 2025
BerandaBerita TerbaruPemerintah Uji Klinis Herbal Untuk Obat Corona, dari Jahe Merah hingga Pil...

Pemerintah Uji Klinis Herbal Untuk Obat Corona, dari Jahe Merah hingga Pil Kina

Pemanfaatan herbal untuk obat Corona lebih menarik perhatian pemerintah Indonesia dalam melawan wabah virus Corona. Pemerintah melalui Kementerian Ristek saat ini tengah melakukan uji klinis beberapa jenis herbal Nusantara.

Menteri Riset dan Teknologi Bambang PS Brodjonegoro mengatakan bahwa untuk melawan Covid-19 pemerintah saat ini tengah meneliti beberapa jenis herbal. Diantaranya jahe merah, minyak kelapa murni, dan jambu biji.

Langkah ini, menurut dia, dilakukan terutama untuk mendukung percepatan upaya dalam penanganan Covid-19. Penelitian ini juga diharapkan mampu meningkatkan daya tahan tubuh masyarakat dengan menggunakan herbal untuk mengatasi virus tersebut.

“Kita telah melakukan beberapa tahapan, baik sistematic review, studi bioinformatika, dan saat ini sudah memasuki tahap uji klinis,” katanya dalam keterangannya di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Jakarta, Minggu (3/5/2020).

Sebelumnya, para ilmuan di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) dan Institut Pertanian Bogor (IPB) telah mengumumkan beberapa tanaman lokal yang potensial untuk menghadapi dan menangkal serangan Covid-19.

Seperti diberitakan Harapan Rakyat Online sebelumnya, peneliti FKUI dan IPB itu menemukan bahwa kandungan buah jambu biji, buah jeruk, dan daun kelor bersifat anti virus yang sangat menjanjikan sebagai herbal untuk obat Corona.

Temuan para akademisi ini diperoleh setelah melakukan penelitian secara bioinformatika. Riset ini dilakukan berdasarkan pemetaan senyawa yang terdapat dalam beberapa tanaman lokal tersebut.

Penelitian itu menggunakan 1.377 basis data dari Laboratorium Komputasi Biomedik dan Rancangan Obat Fakultas Farmasi UI. Dari beragam senyawa yang ada kemudian disusun model bangunan molekuler untuk mengurai aktivitas anti virusnya.

Proses Uji Klinis Herbal Untuk Obat Corona

Saat ini, menurut Menteri Ristek, uji klinis tengah dilakukan di Rumah Sakit Wisma Atlet. Jenis tanaman atau herbal untuk obat Corona yang dipilih adalah jahe merah, jambu biji, dan virgin coconut oil (VCO).

Langkah pemerintah ini tampaknya ingin menepis kritik tentang lambannya langkah pemerintah dalam penanganan Covid-19. Apalagi banyak negara terpapar lainnya yang sedang berlomba dalam penelitian untuk menemukan obat Covid-19.

Pemanfaatan tanaman lokal ini, menurut Bambang PS Brodjonegoro, untuk lebih mendayagunakan bahan-bahan herbal untuk obat corona. Apalagi herbal telah dikenal memiliki kandungan yang potensial untuk imunitas tubuh sehingga bisa mencegah penyakit Covid-19.

“Setidaknya untuk meningkatkan daya tahan kita dalam menghadapi Covid-19. Ya kemudian bisa dihasilkan suplemen baru yang mampu menumbuhkan daya tahan tubuh dari paparan Corona,” ujarnya.

Langkah Pemerintah Mengatasi Penyakit Covid-19

Pada kesempatan itu Menteri Riset dan Teknologi juga menyatakan langkh pemerintah untuk menemukan obat Coronavirus. Pihaknya aat ini juga tengah melakukan uji klinis terhadap beberapa obat Covid-19 yang direkomendasikan negara lain.

Beberapa jenis obat virus Corona yang tengah dalam uji klinis antara lain avigan, chloroquine dan tamiflu. Pil kina juga sedang diteliti potensinya sebagai herbal untuk obat Corona.

Begitu juga dengan potensi plasma darah dalam mengatasi Covid-19 juga tengah diteliti efektivitasnya. “Plasma darah ini diambil dari pasien yang telah sembuh untuk diberikan untuk pasien Covid-19 dengan kondisi berat,” tambahnya.

Penelitian terhadap convalescent plasma tersebut saat ini sedang dilakukan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto. Hasilnya, menurut Bambang, cukup menggembirakan meski masih harus dilakukan riset dalam skala yang lebih besar.

Karena itu selain herbal untuk obat Corona, Bambang mengaku akan bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan untuk mengadakan riset lebih besar tentang plasma darah. Penelitian ini akan melibatkan berbagai rumah sakit di Indonesia lainnya. (R9/HR Online)

Status Tanggap Darurat Bencana

Pergerakan Tanah Ancam 13 Rumah, Pemda Sumedang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten Sumedang, menetapkan status tanggap darurat bencana selama 7 hari kedepan, dalam penanganan pergerakan tanah yang mengakibatkan longsor di Dusun Sukaasih, Desa...
Bencana Pergerakan Tanah di Sumedang

Bencana Pergerakan Tanah di Sumedang, Jalan Kabupaten Terputus dan 13 Rumah Warga Terancam

harapanrakyat.com,- Bencana pergerakan tanah di Sumedang, Jawa Barat, terjadi saat hujan deras mengguyur sejak Sabtu (3/5/2025) petang hingga Minggu (4/5/2025) dinihari tadi. Akibat pergerakan...
Ratusan Ikhwan TQN Suryalaya Sirnarasa Ikuti Manaqib di Agrowisata Cibungureun Leuwi Keris Ciamis

Ratusan Ikhwan TQN Suryalaya Sirnarasa Ikuti Manaqib di Agrowisata Cibungureun Leuwi Keris Ciamis

harapanrakyat.com,- Ratusan ikhwan TQN Ma’had Suryalaya Sirnarasa PPKN mengikuti kegiatan Manaqib di Agrowisata Cibungureun Leuwi Keris, Dusun Guha, Desa Handapherang, Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Minggu...
Doa Bulan Dzulqa dah, Penuh Kemuliaan Diapit 2 Hari Raya

Doa Bulan Dzulqa dah, Penuh Kemuliaan Diapit 2 Hari Raya

Doa bulan Dzulqa dah perlu umat muslim panjatkan. Hal ini karena bulan tersebut termasuk penuh kemuliaan. Dalam kalender Hijriyah, Dzulqa dah adalah bulan ke...
Mengenal Beberapa Jenis Kupu- Kupu Beracun di Dunia yang Berakibat Fatal

Mengenal Beberapa Jenis Kupu-Kupu Beracun di Dunia yang Berakibat Fatal

Apa yang muncul di benak Anda saat melihat kupu-kupu? Pastinya sebagian besar orang menganggap kupu-kupu merupakan hewan yang cantik dan menawan yang terbang di...
Cara Pin Video TikTok Supaya Posisinya Teratas

Cara Pin Video Tiktok Supaya Posisinya Teratas

Cara pin video TikTok mungkin sedang Anda butuhkan saat ini. Aplikasi media sosial TikTok terus melakukan inovasi untuk meningkatkan pengalaman pengguna, khususnya saat menonton...