Kamis, Mei 29, 2025
BerandaBerita TerbaruPernikahan Rasulullah dengan Ummu Habibah, Antara Madinah-Habasyah

Pernikahan Rasulullah dengan Ummu Habibah, Antara Madinah-Habasyah

Pernikahan Rasulullah dengan Ummu Habibah merupakan peristiwa penting dalam sejarah Islam. Sebelum melangsungkan pernikahan dengan rasulullah, Ummu Habibah pernah menikah dengan laki-laki yang memilih untuk memeluk Nasrani. Sejarah nabi dengan istrinya ini memiliki banyak hikmah yang bisa kita petik.

Ummu Habibah merupakan putri dari Abu Sufyan. Nah, sang ayah merupakan orang yang sangat membenci agama Islam dan memeranginya.

Abu Sufyan juga merupakan seorang kepala suku Quraisy. Bahkan, ia selalu memimpin musuh-musuh dalam melawan orang-orang muslim.

Baca Juga: Kisah Nastura dan Kenabian Muhammad Saat Berdagang ke Syam

Kisah Sebelum Pernikahan Rasulullah dengan Ummu Habibah

Ummu Habibah merupakan wanita yang teguh, bersahaja, dan juga bisa dikatakan sangat diplomatis. Ia juga termasuk pemeluk Islam dalam generasi pertama. Melihat putrinya masuk Islam, Abu Sufyan saat itu benar-benar marah.

Sebelum pernikahan Rasulullah dengan Ummu Habibah, ia memang mengalami banyak sekali ujian yang cukup berat.

Suaminya Murtad dan Meninggal Dunia

Saat itu, ia juga memutuskan untuk hijrah bersama suaminya ke Habasyah. Perjalanannya terasa jauh dan cukup berat. Sebab, kala itu Ummu Habibah sedang mengandung anaknya.

Setelah perjalanan bersama suami pertamanya sampai ke Habasyah, Ummu Habibah akhirnya melahirkan seorang putri yang bernama Habibah. 

Setelah melahirkan putrinya, Ummu habibah mengalami masalah yang cukup berat. Sebab, sang suami memilih untuk memeluk agama Nasrani.

Ia juga tidak mungkin untuk pergi kembali ke kampung halamannya. Sebab, kala itu sang ayah sangat membencinya karena ia masuk ke Islam.

Kemudian Ummu Habibah bermimpi melihat suaminya dengan penampilan yang lusuh, lantas ia menceritakan hal tersebut pada sang suami.. Ternyata suaminya  tidak peduli dan memilih jadi pecandu khamr. Sampai suaminya sakit dan meninggal dunia dalam keadaan kufur.

Saat itu, dia berada benar-benar berada di negeri asing sendirian sesudah menyaksikan kematian iman suaminya hingga kematian raga suaminya. Meski demikian, keimanan dan keteguhan hati Ummu Habibah sangatlah kuat.

Baca Juga: Kisah Rasulullah dan Pengemis Buta, Selalu Bersabar Meski Dihina!

Setelah Masa Iddah, Rasulullah Mengirim Surat untuk Pernikahan

Setelah suaminya meninggal, Ummu habibah menjalani masa iddahnya. Kemudian, ia bermimpi ada orang yang mendatanginya dan ingin mengajaknya menikah. Inilah awal mula kisah pernikahan Rasulullah dengan Ummu Habibah dimulai.

Setelah itu, ada juga, seorang utusan an-Najasyi yang mendatangi  Ummu Habibah. Utusan tersebut adalah budak perempuan yang bernama Abrahah. Abrahah merupakan seorang budak yang mengurusi dalam hal pakaian an-Najasyi dan meminyakinya.

Seorang utusan an-Najasyi tersebut selanjutnya memberitahukan pada Ummu Habibah jika Rasulullah SAW menulis surat untuk menjalin hubungan dengan Ummu Habibah. Surat pernikahan Rasulullah dengan Ummu Habibah akhirnya sampai ke Ummu Habibah. 

Dengan penuh rasa gembira, Ummu Habibah akhirnya menerima pemenuhan yang sempat singgah pada mimpinya ini. Selanjutnya, Raja Najasyi mengadakan makan malam bersama untuk merayakan pernikahan Rasulullah dengan Ummu Habibah..

Terkait untuk wali pernikahannya, Rasulullah SAW juga meminta Ummu Habibah untuk menunjuk wali pernikahan. Akhirnya, wali pernikahannya dengan Rasulullah yaitu Khalid bin Said al-Ash.

Mas Kawin Ummu Habibah Diberikan ke Abrahah

Setelah memberikan surat tersebut, an-Najasyi memberi 400 dinar hingga membagikan ke beberapa kelompok orang, termasuk Khalid bin Saad. Selanjutnya, Khalid mengatakan, “Duduklah. Sesungguhnya di antara sunnah para nabi apabila mereka menikah, mereka memberi hidangan makanan.”

Hingga akhirnya, semua orang yang ada di tempat tersebut menyantap hidangan lalu kembali ke rumah mereka masing-masing. 

Setelah menikah, mas kawin Ummu Habibah ia berikan kepada Abrahah. Meski demikian, Abrahah menolak pemberian Ummu Habibah tersebut.

Sesudah pernikahan Rasulullah dengan Ummu Habibah selesai, Ummu Habibah mengatakan “Saat aku berjumpa dengan Rasulullah SAW, kuceritakan bagaimana proses lamaran dan segala perbuatan baik Abrahah padaku. Ia tersenyum. Dan aku sampaikan salam darinya padanya. Rasulullah menjawab, “Untuknya juga keselamatan, rahmat, dan berkah dari Allah.” (Ibnu Saad: ath Thabaqat al-Kubra, 8/97-98). 

Baca Juga: Kisah Hamzah Masuk Islam Paman Nabi SAW Dapatkan Hidayah

Berjuang Bersama hingga Rasulullah Wafat

Setelah menghabiskan waktunya selama bertahun-tahun berjuang di Abyssinia hingga membuatnya jauh dari suami, akhirnya Ummu Habibah (RA) hidup bersama Rasulullah SAW di Madinah. 

Banyak kabar baik yang ia terima di sini. Mulai dari penaklukan Makkah hingga sang ayah yang sebelumnya sangat menentang keras Islam justru mau masuk Islam.

Namun, ia juga mendapatkan ujian besar saat suaminya, Rasulullah SAW wafat. Setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW itu, ia melihat banyak terjadi perselisihan di masyarakat. Meski demikian, ia tetap teguh pada keimanan dengan menjadi seorang muslim yang taat.

Kisah pernikahan Rasulullah dengan Ummu Habibah ini memang memiliki jalan cerita yang panjang. Kisah keteguhan iman Ummu Habibah ini harus kita teladani. (R10/HR-Online)

Fitur Secret Chat Telegram Hilang

Cara Menggunakan Fitur Secret Chat Telegram Hilang

Mirip dengan berbagai aplikasi pesan lainnya, Telegram menawarkan kemampuan yang memungkinkan para penggunanya untuk mengirim pesan sementara. Lalu akan terhapus secara otomatis setelah jangka...
Hati-Hati, Inilah Kerusakan iPhone yang Tidak Bisa Diperbaiki

Hati-Hati, Inilah Kerusakan iPhone yang Tidak Bisa Diperbaiki

Pengguna gadget perlu tahu apa saja kerusakan iPhone yang tidak bisa diperbaiki. Dengan begitu, bisa lebih berhati-hati saat membawa maupun mengoperasikan HP iPhone kesayangannya....
Penyebab Masalah Beat Karbu Brebet di Putaran Bawah

Penyebab Masalah Beat Karbu Brebet di Putaran Bawah

Bingung saat motor Beat karbu brebet di putaran bawah? Sebenarnya, masalah pada motor matic ini bukan hanya karena telat mengisi bahan bakar saja. Pasalnya,...
Tempat Peribadatan JAI

Tempat Peribadatan JAI Dibangun Lagi, Pemkot Banjar akan Tegakan Perwal Melalui Pendekatan

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kota Banjar, Jawa Barat, akan berupaya melakukan penegakan Peraturan Walikota (Perwal) No. 450/Kpts.155.Huk/2011, terkait aktivitas pembangunan kembali tempat peribadatan JAI (Jemaat Ahmadiyah...
Kantor Dinas Tenaga Kerja

Buruh di Kota Banjar Audiensi ke Kantor Dinas Tenaga Kerja Bawa Segudang Aspirasi Ketenagakerjaan

harapanrakyat.com,- Massa buruh yang terdiri dari FSB (Forum Solidaritas Buruh) Banjar dan Sarbumusi (Sarikat Buruh Muslimin) Kota Banjar, Jawa Barat, melakukan audiensi ke Kantor...
Polres Tasikmalaya Pastikan Pembuatan SIM Bebas Pungli dan Calo, Jangan Percaya Tawaran Kilat Biaya Mahal

Polres Tasikmalaya Pastikan Pembuatan SIM Bebas Pungli dan Calo, Ingatkan Jangan Percaya Tawaran Kilat Biaya Mahal

harapanrakyat.com,- Polres Tasikmalaya, Polda Jawa Barat, membuat terobosan agar dalam pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) agar bisa terbebas dari pungutan liar (pungli). Terobosan tersebut...