Kamis, Mei 8, 2025
BerandaBerita BanjarPSBB Kota Banjar Berlanjut, Toko Non Sembako Bakal Ditutup

PSBB Kota Banjar Berlanjut, Toko Non Sembako Bakal Ditutup

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- PSBB Kota Banjar berlanjut. Hal itu diputuskan usai Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Banjar, Jawa Barat, mengadakan rapat koordinasi dengan seluruh jajaran Forkopinda Kota Banjar terkait evaluasi pelaksanaan masa pembatasan sosial bersekala besar atau PSBB di Kota Banjar.

Pada forum tersebut Walikota Banjar Hj. Ade Uu Sukaesih bersama jajaran Forkopinda bersepakat Pemerintah Kota Banjar akan melanjutkan PSBB tahap kedua sebagai upaya percepatan dalam pencegahan penyebaran virus covid-19.

“PSBB akan dilanjut hingga 14 hari ke depan. Hari ini juga usulannya akan disampaikan ke Kementerian Kesehatan melalui Pak Gubernur,” kata Ade Uu Sukaesih kepada awak media, Senin (18/5/2020).

Nantinya, kata Ade Uu Sukaesih, pada pelaksanaan PSBB tahap kedua ini, semua aturan akan lebih diperketat baik berkenaan lalu lintas kerumunan orang, lalu lintas kendaraan maupun operasional pusat perbelanjaan non sembako.

Baca Juga: Reaktif Rapid Test, Satu Pedagang Pasar dan Karyawan Toserba di Banjar Jalani Isolasi

Ditambahkan Ade Uu, terkait nanti ada penutupan pusat perbelanjaan karena ada temuan hasil rapid test reaktif hal itu bukan semata menjadi dasar adanya penutupan, tapi karena tidak bisa mengendalikan kerumunan orang.

“Kalau masih ada yang melanggar akan langsung kita tutup. Untuk sanksi dan kelengkapan yang lain sedang dipersiapkan besok juga akan dirapatkan,” tegas Ade Uu Sukaesih.

Zona Kuning, PSBB Kota Banjar Berlanjut

Sementara itu, terkait dasar kebijakan diputuskannya pembatasan sosial bersekala besar atau PSBB tahap ke dua, Ketua Pelaksana Pusdalops Gugus tugas covid-19 Kota Banjar, Ade Setiana menambahkan, hal itu mengingat Kota Banjar saat ini berada pada zona kuning atau kategori level 3 (cukup berat).

Kategori level 3 itu diindikasikan dengan angka kematian pasien dalam pengawasan (PDP) yang cukup tinggi, kemudian angka penyembuhan pasien yang relatif lama karena adanya penyakit penyerta (Komorbid).

Selain itu, hampir semua wilayah Desa/Kelurahan yang ada di Kota Banjar rata-rata terpapar atau ditemukan kasus Covid-19 baik itu terkonfirmasi positif, terdapat pasien dalam pengawasan (PDP) ataupun orang dalam pemantauan (ODP).

“Untuk antisipasi adanya lonjakan kasus penyebaran virus Covid-19 terlebih menghadapi mudik lebaran maka perlu dilakukan PSBB tahap kedua,” ujarnya. (Muhlisin/R7/HR-Online) 

Jadi Saksi Pernikahan Luna Maya, Raffi Ahmad Aku Merasa Terhormat

Jadi Saksi Pernikahan Luna Maya, Raffi Ahmad: Aku Merasa Terhormat

Raffi Ahmad berhasil menjadi sorotan publik karena menjadi saksi pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier di Bali pada Rabu, (7/5/2025). Suami Nagita Slavina itu...
Pengurus Koperasi Merah Putih

Cara Warga Banjar Menjadi Pengurus Koperasi Merah Putih, Bakal Dapat Gaji?

harapanrakyat.com,- Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (KUKMP) Kota Banjar, Jawa Barat, mengungkapkan prosedur dan persyaratan menjadi anggota dan pengurus Koperasi Merah Putih. Lantas,...
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi di Musrenbang 2025

Musrenbang Jabar 2025, Dedi Mulyadi: APBD untuk Infrastruktur dan Program Warga Kurang Mampu

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jawa Barat akan difokuskan untuk pembangunan infrastruktur dan program untuk meningkatkan...
Mahar Maxime Bouttier untuk Luna Maya dan Makna di Baliknya

Mahar Maxime Bouttier untuk Luna Maya dan Makna di Baliknya

Mahar Maxime Bouttier untuk Luna Maya di hari bahagia pasangan artis Indonesia tersebut bikin netizen penasaran. Maxime Bouttier dan Luna Maya akhirnya resmi menikah....
Kuasa Hukum Keluarga Korban Tidak Puas dengan Hasil Rekonstruksi Pembunuhan Wanita Muda di Ciamis

Kuasa Hukum Keluarga Korban Tidak Puas dengan Hasil Rekonstruksi Pembunuhan Wanita Muda di Ciamis

harapanrakyat.com,- Kuasa hukum keluarga korban pembunuhan wanita muda di kamar kosan daerah Ciamis, Jawa Barat, Galih Hidayat, mengaku tidak puas dengan hasil rekonstruksi. Satreskrim...
Juara Pertama Liga 1

Raih Juara Pertama Liga 1 2024/2025, Bojan Hodak Berikan Tambahan Libur untuk Persib

Persib Bandung resmi menjadi juara pertama Liga 1 2024/2025. Kemenangan tersebut disambut bahagia oleh semua pihak, baik pemain, pelatih, pihak manajemen, hingga Bobotoh. Euforia tersebut...