Jumat, Mei 9, 2025
BerandaBerita NasionalRamai Tagar Indonesia Terserah, Wasekjen Demokrat Kritisi Rencana Pelonggaran PSBB

Ramai Tagar Indonesia Terserah, Wasekjen Demokrat Kritisi Rencana Pelonggaran PSBB

Berita Jakarta (harapanrakyat.com).- Munculnya tagar Indonesia terserah di berbagai media sosial, membuat sejumlah tokoh di Indonesia ikut berkomentar. Salah satunya muncul dari Wakil Sekretaris Jendral (Wasekjen) Partai Demokrat, Jovan Latuconsina.

Jovan menilai, tagar Indonesia terserah tersebut merupakan bentuk protes halus yang disampaikan para tenaga medis kepada pihak pemerintah, karena dianggap tidak tegas dalam menangani penyebaran Covid-19.

Melalui cuitannya di akun twitter miliknya @jovanamel, Rabu (20/05/2020), Jovan menyebut, saat ini tenaga medis menjadi pihak yang benar-benar paling bingung.

Disaat mereka masih harus berjibaku menangani pasien Covid-19 dan berusaha menyembuhkan pasien positif, namun dengan kebijakan pelonggaran PSBB ini, membuat kegelisahan baru bagi tenaga medis. Karena pelonggaran PSBB kemungkinan bisa menyebabkan penambahan pasien baru.

Jovan tidak ingin kasus yang menimpa salah seorang perawat asal Surabaya terjadi lagi. Perawat tesebut bernama Ari Puspita, diketahui meninggal dunia akibat terpapar Covid-19. Sebelumnya pun, telah banyak berguguran tenaga medis di Indonesia, karena mereka terkena virus Covid-19 dari pasien yang mereka tangani.

“Jangan sampai ada lagi kasus tenaga medis yang meninggal akibat terinfeksi Covid-19. Maka dari itu, saya minta pemerintah bisa memperhatikan tenaga medis dalam menjalankan tugasnya. Pemerintah mesti tegas, jangan plin-plan dalam penanganan Covid-19 ini sehingga korban tidak berjatuhan lagi,” ujar Jovan yang pernah menjabat Danyonif Raider 323 Kostrad ini.

Pelonggaran PSBB Akan Memperburuk Keadaan

Terkait dengan adanya pelonggaran PSBB, Jovan mengaku khawatir hal tersebut malah akan membuat situasi semakin memburuk, orang yang terinfeksi bsia semakin banyak, masa darurat semakin lama, dan yang paling membahayakan adalah korban meninggal terus bertambah.

“Saya melihat pemerintah melonggarkan PSBB dengan pertimbangan ekonomi. Namun, selama PSBB saja korban baru terus bertambah, apalagi jika dilonggarkan. Saya khawatir nanti waktu untuk recovery semakin lama,” kata pria asal Maluku ini.

Ayah dua orang anak yang mengaku memilih pensiun dini dari dunia militer ini menyebut, saat ini kondisi ekonomi masyarakat sangat sulit.  PHK dimana-mana, kemudian muncul orang miskin baru, dan banyak perusahaan banyak yang bangkrut atau tutup. Sehingga menurutnya, jika PSBB dilonggarkan saat ini, maka pengorbanan mereka diam di rumah selama dua bulan menjadi sia-sia.

“Resikonya tentu sangat besar jika dilonggarkan, pemerintah sebenarnya harus melihat itu. Mereka yang mengikuti aturan diam di rumah selama dua bulan, mereka yang menjadi korban PHK, serta kini mengalami kesulitan ekonomi, bisa disebut menjadi korban kebijakan pemerintah yang tidak jelas. Korban masih berjatuhan kok PSBB malah dilonggarkan,” pungkas Jovan. (Jujang/R8/HR Online)

Klub Top Eropa

3 Pemain Timnas Indonesia Masuk Radar Klub Top Eropa, Ada yang Dilirik Inter Milan

Kiprah pemain Timnas Indonesia baik saat bermain di level klub maupun Timnas, tentu membuat para pemain ini dilirik sejumlah klub. Belakangan beredar kabar 3...
Doa Masuk Rumah Kosong Sesuai Sunnah dan Adabnya dalam Islam

Doa Masuk Rumah Kosong Sesuai Sunnah dan Adabnya dalam Islam

Doa masuk rumah kosong menjadi salah satu amalan yang penting dalam ajaran Islam. Setiap langkah yang seorang muslim lakukan selalu dianjurkan untuk diawali dengan...
Juara Liga 1 2024-2025

Jadi Juara Liga 1 2024-2025, Ternyata Persib Pernah Dikalahkan 3 Klub Ini

Persib Bandung berhasil membawa gelar juara Liga 1 2024-2025, bahkan saat kompetisi baru memasuki pekan ke-31. Dengan 64 poin yang Persib dapatkan membuat pesaingnya...
Pelanggan Non Aktif PDAM

Pelanggan Non Aktif PDAM Tirta Anom Kota Banjar Capai 3.500 Dapat Relaksasi, Begini Ketentuannya!

harapanrakyat.com,- Pelanggan non aktif PDAM Tirta Anom Kota Banjar, Jawa Barat, mendapatkan relaksasi berupa penghapusan tagihan pembayaran dan denda, serta biaya pemasangan kembali. Hal itu...
Isa ZegaTerima Vonis Penjara 3,5 Tahun Akibat Hina Shandy Purnamasari

Isa ZegaTerima Vonis Penjara 3,5 Tahun Akibat Hina Shandy Purnamasari

Isa Zega terima vonis penjara atas kasusnya dengan Bos MS Glow.  Kasus yang melibatkan kedua pihak ini sempat menarik perhatian publik. Terutama karena Isa...
Gubernur Jabar Beri Hadiah Seekor Kuda kepada Siswa di Barak Pembinaan Kodim 0610 Sumedang, Ini Alasannya!

Gubernur Jabar Beri Hadiah Seekor Kuda kepada Siswa di Barak Pembinaan Kodim 0610 Sumedang, Ini Alasannya!

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, akan memberikan seekor kuda kepada salah seorang siswa yang tengah menjalani pembinaan di barak militer Kodim 0610 Sumedang...