Berita Pangandaran (harapanrakyat.com).- Tokoh masyarakat Kabupaten Pangandaran, H Ino Darsono pesimis Pilkada Pangandaran bakal dilaksanakan Desember 2020 nanti.
Pasalnya kata dia, saat ini trend Covid-19 di Indonesia semakin meningkat. Trend ditingkat nasional, data masyarakat yang terpapar Covid-19 setiap hari semakin meningkat seiring adanya wacana yang dikeluarkan oleh Presiden Joko Widodo terkait ada pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai dari pusat sampai ke daerah kabupaten dan kota.
“Saya khawatir penyelenggaraan Pilkada di Pangandaran tidak dapat dilaksanakan secepatnya atau tahun ini, mengingat data sebaran yang terpapar Covid-19 secara Nasional terus bertambah seiring wacana pelonggaran PSBB sampai ke daerah,” ujarnya, Kamis (21/5/2020).
Lebih lanjut H Ino menilai, apabila pelonggaran PSBB tersebut diberlakukan dan masyarakat mulai acuh, masa bodoh, tidak menjaga jarak apalagi saat ini menjelang Hari Raya Idul Fitri di tempat keramaian kerumunan masa seperti pasar, toko modern, kantor pos, dan lainnya tak menutup kemungkinan Pangandaran yang masih zona hijau bisa naik menjadi zona merah.
“Setelah diwacanakan oleh Presiden terkait ada pelonggaran PSBB membuat masyarakat semakin acuh di terminal, bandara, transportasi umum justru ini yang dikhawatirkan Juni nanti Covid-19 tidak menurun, alhasil Pilkada bisa saja diundur tahun depan atau tahin 2021,” ungkap H Ino yang pernah menjabat sebagai pimpinan DPRD Pangandaran periode pertama ini.
Lebih lanjut Ino menyebut, secara nasional data masyarakat terpapar Covid-19 saat ini terus bertambah. Padahal syarat pelaksanaan Pilkada 2020 dapat dilaksanakan apabila Juni ini trend Covid-19 menurun, kenyataannya kan bertambah.
“Sehingga saya pesimis Pilkada dapat dilaksanakan tahun ini,” katanya. (Madlani/R8/HR Online)