Berita Ciamis (harapanrakyat.com).- Tanah Penahan Tebing atau TPT Sungai di Blok Bukatok, Dusun Dayeuhdatar, Desa Lumbungsari, Kecamatan Lumbung, Kabupaten Ciamis, semakin terkikis. Hal itu disebabkan bila hujan deras terjadi arus aliran air sungai tidak terkendali.
Kondisi tersebut juga mengakibatkan sawah yang dilintasi aliran sungai ini menjadi sempit lantaran tergerus arus sungai.
Setiap hujan deras terjadi arus sungai yang berada di Dusun Dayeuhdatar terus mengikis tebing sungai sekitar sawah yang dilintasi arus sungai.
Terdampak arus sungai yang mengikis tebing, mengakibatkan lahan sawah semakin menyempit tergerus aliran sungai.
“Dulu, pematang sawah milik saudara saya tepat berada dimana batu berukuran besar itu posisinya berada. Namun, seiring dengan terus terjadinya pengikisan, lama-kelamaan sawah menjadi sempit,” kata Wawan, petani setempat.
Meski begitu, kata Wawan, sawah yang ada di sekitar sungai masih bisa digarap.
Nana (55), petani lainnya, mengatakan, tanah penahan tebing di sepanjang aliran sungai semakin terkikis. Hal itu disebabkan karakter aliran sungai secara alam memang zig-zag.
Sehingga bila hujan deras terjadi, lanjut Nana, luapan air menghantam tanah penahan tebing. Ia berharap agar hal ini segera diatasi, sebab jika dibiarkan akan terus menggerus lahan sawah.
“Untuk menanggulangi persoalan ini, diharapkan Pemerintah Kabupaten Ciamis dapat membangun Tembok Penahan Tebing (TPT) Sungai,” katanya.
Menurut Nana, tanpa adanya TPT maupun pengaman tebing, maka sungai akan semakin melebar dan mengikis lahan ditepiannya. Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi pengikisan, minimal dipasang bronjong. Dengan dipasangnya bronjong atau TPT, erosi akan berkurang dan aliran sungai terkendali. (dji/Koran HR)