Virus Corona dapat menginfeksi usus selain menyerang sistem pernafasan. Pada waktu yang lalu, para ilmuwan menemukan bahan genetik yang terdapat dari virus penyebab suatu penyakit pada tinja pasien virus Corona.
Dengan adanya temuan ini, semakin membuat khawatir masyarakat. Hal ini dikarenakan bahwa virus tersebut dapat ditularkan melalui tinja atau kotoran.
Dari otoritas kesehatan China, telah diakui bahwa diare merupakan gejala penyakit dalam pengobatan resmi Covid-19.
Virus Corona Dapat Menginfeksi Usus
Ternyata pandemi Covid-19 dapat menyebabkan kondisi medis selain pada pernafasan yang bisa mempengaruhi pasien yang sedang terjangkit penyakit tersebut.
Hasil penelitian yang telah dijalankan tim dari Intitut Huberech di Belanda memperoleh temuan baru terkait infeksi virus Corona.
Penelitian tersebut menyatakan bahwa virus Corona menginfeksi usus selain paru-paru. Para peneliti mampu membuat model yang menjelaskan alasan beberapa orang menderita masalah pencernaan menggunakan model kultur usus manusia yang cukup canggih.
Dalam hal ini, para ilmuwan menggunakan vitro guna menyebarkan virus, sehingga mereka dapat memonitor bagaimana sel-sel merespon strain.
Dalam kurang lebih sepertiga pasien yang ditemukan terpapar Covid-19, mengalami diare. Ini hasil penelitian yang diterbitkan dalam bentuk jurnal ilmiah science pada Jum’at 1 Mei 2020 lalu.
Bagiaman Virus Corona Dapat Menginfeksi Usus?
Sebelumnya, para ilmuwan tidak yakin akan temuan mengenai usus yang bisa terinfeksi virus Corona. Namun penelitian terbaru oleh para peneliti Belanda serta China, mendukung adanya teori virus dapat berkembangbiak di dalam usus.
Para ilmuwan tersebut telah menemukan selama 60 jam, tingkat sel yang terpapar terjadi peningkatan secara cepat.
Sementara pada sistem pertahanan virus dimana lebih dikenal dengan gen yang dipengaruhi interferon, sudah diaktifkan.
Penelitian virus Corona dapat menginfeksi usus tersebut dipublikasikan oleh jurnal Science tanggal 1 Mei 2020 lalu sebagaimana yang sudah disinggung diatas.
Dalam penelitian tersebut, menunjukkan bahwa virus baru dapat mengenai sel-sel serap yang dikenal dengan entrosit. Sel tersebut melapisi permukaan bagian dalam usus yang mirip dengan virus Corona.
Virus tersebut dapat menempel pada enzim reseptor yang lebih dikenal dengan sebutan ACE2. Dari sudut pandang tertentu, tampak bahwa penyebab dari infeksi yang disebabkan Covid-19 dapat menyebar luas.
Dalam model penelitian tersebut, telah ditemukan bahwa ACE2 atau disebut dengan pintu masuk SARS-CoV-2 ke dalam tubuh penuh dengan usus beberapa pasien Covid-19.
Para peneliti terkejut dengan temuan jumlah reseptor ACE2 di sel-sel usus yang membuat sedikit perbedaan dalam tingkat dimana virus Corona dapat menginfeksi usus.
Meskipun dalam tingkat sedikit, enzim reseptor nantinya cukup untuk membuat virus dapat masuk ke sel tubuh.
Menguatkan Hasil Penelitian Tim China
Para peneliti tersebut mengumumkan hasil penelitian terbarunya yakni dari Universitas Sun Yat-sen Guangdong serta tim peneliti dari Rumah Sakit Afiliasi Fifth SYSU.
Dimana memperoleh temuan diantara 73 pasien Covid-19, asam ribonukleat (RNA) dari virus Covid-19 terdapat dalam 53 persen tinja.
Sekitar 23%, hasilnya positif setelah sampel pernafasannya dinyatakan negatif. Selain itu, para tim akan menggunakan kultur sel yang ditumbuhkan pada laboratorium guna memeriksa perbedaan antara infeksi pada sel usus serta paru-paru.
Para peneliti menyatakan bahwa temuan mereka mengungkapkan virus Corona dapat menginfeksi usus serta dapat ditularkan melalui tinja seperti dalam bentuk partikel.
Sebagaimana yang diulas diatas, para peneliti tersebut menemukan bahwa dalam 60 jam, jumlah sel yang terinfeksi meningkat secara cukup pesat. Sedangkan mekanisme pertahanan virusnya menjadi lebih aktif.
Sementara rekan mereka dari Sixth Affiliated Hospital, secara restrospektif telah menganalisa data 230 pasien virus Corona dari provinsi Guangdong, Hubei, serta Jianxi, yakni pada 19 Januari hingga 6 Maret 2020.
Para peneliti tersebut menemukan 21% pasien mengalami diare serta terdapat korelasi yang jelas antara temuan baru dan pasien yang disebutkan menderita gejala yang lebih parah. Dimana membutuhkan adanya dukungan ventilator atau perawatan di ICU.
Sesuai dengan temuan yang menyatakan virus Corona dapat menginfeksi usus serta menularkannya melalui tinja dan partikelnya. Maka kita perlu ekstra berhati-hati dalam menghadapi virus berbahaya ini. Sangat disarankan untuk selalu menjaga pola hidup bersih dan sehat untuk meminimalisir penyebaran virus tersebut. (R10/HR-Online)
