Jumat, Mei 2, 2025
BerandaBerita JabarJawa Barat Tangani Limbah Medis Covid-19 dari Provinsi Lain

Jawa Barat Tangani Limbah Medis Covid-19 dari Provinsi Lain

Berita Jabar (harapanrakyat.com),- Jawa Barat menangani limbah medis Covid-19 dari sejumlah provinsi lain. Penanganan limbah medis Covid-19 itu dilakukan Pemda Provinsi Jawa Barat melalui PT Jasa Medivest (Jamed).

Diketahui Pemda Provinsi Jawa Barat via PT Jasa Madivest, telah berkomitmen dalam menangani limbah berbahaya. Seperti limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) infeksius. Khususnya untuk limbah medis Covid-19.

Direktur Jasa Medivest, Olivia Allan, Selasa (23/06/2020), menjelaskan, sejak bulan April 2020, kapasitas penanganan untuk limbah B3 infeksius yang disediakan Jamed sudah mencapai 24 ton setiap harinya.

Menurutnya, hal itu dilakukan sebagai upaya mengantisipasi terjadinya lonjakan limbah medis, terkait penanggulangan pandemi Covid-19 di Jawa Barat.

Limbah Medis Covid-19 dari Provinsi Lain

Adapun kapasitas per harinya sudah mencapai 24 ton limbah medis infeksius. Termasuk menangani limbah Covid-19 yang berasal dari provinsi lain.

Provinsi yang membuang limbah medisnya itu meliputi Jatim, Yogyakarta, Bali, Sumatera Barat, Jambi, serta Provinsi DKI Jakarta. Semuanya ditangani oleh PT Jamed.

PT Jamed adalah anak dari perusahaan BUMD yang fokus mengelola limbah medis. Lokasinya berada di Dawuan, Kabupaten Karawang.

Lebih lanjut Allan menyebutkan, limbah medis merupakan beragam jenis sampah dengan memiliki kandungan bahan infeksius. Dalam hal ini bahan yang digunakan berpotensi infeksius.

Misalnya dari fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, tempat praktik dokter, termasuk praktik dokter gigi, fasilitas penelitian medis, laboratorium, dan klinik hewan.

Selama pandemi Covid-19, Allan juga mengatakan bahwa, volume limbah medis yang ditanganinya meningkat sekitar 20 persen selama masa pandemi Covid-19.

Terhitung sejak bulan Maret sampai April, Jamed telah menangani sedikitnya sekitar 1,5 ton limbah medis Covid-19 yang berasal dari provinsi lainnya.

“Kemarin kita diminta oleh Kemenkes untuk membantu mengangkut limbah infeksius dari hasil penggunaan APBD, peralatan swab test, serta bekas alat suntik. Pengambilan swab bertempat di Pademangan, Jakarta Utara, yakni di Asrama Karantina,” katanya.

Selain itu, lanjut Allan, pihaknya juga rutin menangani limbah medis Covid-19 di Gedung BPSDM (Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia) Provinsi Jabar. Gedung tersebut menjadi pusat isolasi bagi pasien positif Covid-19.

Kemudian, Jamed juga menangani limbah medis bekas pelaksanaan rapid test di Itenas (Institut Teknologi Nasional) Bandung.

“Kita siap menangani limbah medis Covid-19 yang berasal dari berbagai provinsi. Jadi, kita siap di Jawa Barat, dan daerah lainnya. Karena kapasitas penanganan kita sudah mumpuni,” katanya.

Protokol Ketat

Allan pun memastikan bahwa penanganan limbah medis Covid-19 aman bagi lingkungan. Sebab, proses pemusnahannya menggunakan insinerator yang berbasis teknologi Stepped Heart. Juga dengan penerapkan protokol kesehatan secara ketat

Controlled Air

Adapun dua proses pembakaran yang bersuhu 1.000-1.200 derajat celcius, harus dilengkapi pula dengan alat kontrol polusi udara. Mesin pembakaran ini akan menetralkan lagi emisi gas buang yang bersasal dari acid gas, toxic metal, partikel-partikel, CO, toxic, organic compound, furan, dan dioxin.

Gas buang yang telah dikeluarkan bisa penuhi parameter dari standar baku emisi internasional. Teknologi yang dipakai pihaknya juga telah standar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

“Kami setiap tiga bulan sekali melakukan pengecekan, karena di dalamnya ada standar dari KLHK yang harus diikuti,” ucapnya.

Oleh karena itu, Jamed menerapkan SOP (standar operasional prosedur) dalam penanganan limbah medis dilakukan dengan ketat. Mulai distribusi limbah medis dari fasyankes. Kemudian, pemilahan hingga proses pembakaran.

“Dalam penanganannya, limbah Covid-19 selalu didahulukan penanganan untuk menekan potensi sebaran Covid-19,” terang Allan.

Ketika penanganannya sudah kami siapkan SOP-nya. Pasti ada kemasan yang berbeda. Dilabeli Covid-19. Pasti kami dahulukan,” katanya.

Selain itu, Jamed juga sudah menyusun SOP untuk karyawan secara komprehensif. Semua karyawan juga harus mengenakan APD lengkap. Lalu, menyediakan asupan gizi untuk menjaga imunitas karyawan.

“Asupan gizi bagi karyawan sangat diperhatikan. Rutin mengonsumsi vitamin C setiap hari wajib disediakan. Untuk makanan, beberapa tambahan seperti barbagai jenis buah-buahan,” terang Allan.

Kemudian selain itu, ditambahkan pula kurma, dan disiapkan juga susu untuk para karyawan yang bertugas di tempat pengelolaan limbah medis. Eva/R3/HR-Online)

Manfaat Subscription Page Facebook, Pendapatan Konten Kreator Mudah Diprediksi

Manfaat Subscription Page Facebook, Pendapatan Konten Kreator Mudah Diprediksi

Manfaat Subscription Page Facebook bukan hanya bisa menghasilkan uang saja melainkan lebih dari itu. Facebook adalah aplikasi media sosial yang populer di dunia, tak...
Infinix GT 30 Pro Dipastikan Masuk Indonesia, Ini Spesifikasinya

HP Infinix GT 30 Pro Dipastikan Masuk Indonesia, Ini Spesifikasinya

Menjelang perilisan di beberapa waktu mendatang, Infinix GT 30 Pro muncul pada laman pengujian Geekbench dengan mengungkap sejumlah spesifikasi penting. Smartphone Infinix ini kabarnya...
Jaminan Kehilangan Pekerjaan

Buruh di Kota Banjar Desak Perusahaan Terapkan Jaminan Kehilangan Pekerjaan

harapanrakyat.com,- Buruh di Kota Banjar, Jawa Barat, mendesak pengusaha untuk menerapkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2023 tentang Ketenagakerjaan. Pengusaha juga harus menerapkan jaminan kehilangan...
Aksi May Day

Aksi May Day di Garut Menyedihkan, Buruh Korban PHK Perusahaan Pailit Belum Terima Upah Terakhir

harapanrakyat.com,- Ratusan buruh korban PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) PT Danbi Internasional di Garut, Jawa Barat, menggelar aksi May Day atau hari buruh internasional, Kamis...
Batik Hokokai Pekalongan, Sejarah di Balik Motifnya yang Rumit

Batik Hokokai Pekalongan, Sejarah di Balik Motifnya yang Rumit

Batik Hokokai Pekalongan sangat terkenal. Batik Hokokai ini memiliki sejarah di baliknya. Kini batik tersebut menjadi salah satu warisan budaya yang sangat penting. Sebagai...
Hari Buruh Tanpa Unjuk Rasa, Polres Kota Banjar Inisiasi Kegiatan Sosial hingga Jalan Santai

Hari Buruh Tanpa Unjuk Rasa, Polres Kota Banjar Inisiasi Kegiatan Sosial hingga Jalan Santai

harapanrakyat.com,- Peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di Kota Banjar, Jawa Barat, kali ini berbeda. Biasanya peringatan ini identik dengan aksi unjuk rasa,...