Berita Banjar (harapanrakyat.com).- Rizki Mujiono Asari, warga Desa Sinartanjung, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, akhirnya meminta maaf kepada para tenaga medis, setelah sebelumnya membuat postingan bernada ujaran kebencian yang ditujukan bagi perawat dan petugas medis.
Postingan bernada ujaran kebencian yang sempat diunggah di salah satu akun sosial media berupa Facebook tersebut pun menuai tanggapan dari banyak pihak, terutama dari paramedis.
Melalui DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Banjar, akhirnya ia mengaku khilaf, karena ketidaktahuannya telah membuat postingan yang menyinggung tenaga medis sebagai pejuang terdepan memerangi Covid-19.
“Saya meminta maaf atas kesalahan yang saya lakukan dan siap mendukung upaya pemerintah dalam melakukan pencegahan virus Covid-19,” kata Rizki, Selasa (02/06/2020).
Sementara itu, Ketua DPD PPNI Kota Banjar, Dede Sudiono, menyesalkan adanya ujaran kebencian yang menyinggung tenaga medis. Terlebih saat ini banyak rekan-rekan perawat yang tengah berjuang melawan wabah pandemi Covid-19.
Dalam kejadian ini, DPD PPNI Kota Banjar melalui Bidang Hukum dan pemberdayaan politik, lebih mengedepankan penyelasaian masalah secara kekeluargaan. Sehingga, permohonan maaf dari pelaku diterima, dengan harapan ke depan tidak terjadi hal-hal seperti ini lagi di Kota Banjar khususnya, dan umumnya di seluruh Indonesia.
Pihaknya juga berharap dan mengimbau kepada masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial. Sehingga tidak membuat ketersinggungan pada organisasi, atau anggota masyarakat lainnya.
“Apabila kejadian serupa terulang lagi, maka kami akan langsung melakukan proses sesuai dengan hukum yang berlaku,” tandas Dede. (Muhlisin/Koran HR)