Berita Jabar (Harapanrakyat.com) – Telur busuk bantuan Pemprov Jabar di Tasikmalaya untuk warga terdampak Covid-19 telah diganti. Rusaknya telur tersebut ditemukan di Desa Padawaras, Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya. Setelah mendapat informasi, Gugus Tugas Covid-19 Jabar langsung merespon dengan cepat.
Dudi Sudrajat Abdurachim, Ketua Tim Penyaluran Bansos Provinsi Jabar, menjelaskan telur dalam keadaan rusak sudah diganti oleh Bulog Divre Jabar. Dalam penanganan itu, pejabat eselon 2 ditugaskan berdasar surat perintah dari Sekda Jabar sebagai petugas penghubung (LO). Mereka bertugas mengantisipasi hambatan saat distribusi bantuan provinsi.
“Tugas dari LO yakni mengkomunikasikan Gugus Tugas Provinsi dengan daerah Kota/Kabupaten. Mereka monitoring, evaluasi terhadap bantuan provinsi. Menyelesaikan serta mengantisipasi adanya hambatan dalam penyalurannya,” ujar Dudi.
Sementara itu, Taufan Akib, Pimpinan Wilayah Bulog Divre Jabar, menyatakan pihaknya telah mengganti telur busuk bantuan Pemprov Jabar tersebut. Setelah mendapat kabar, pihaknya langsung segera mengirimkan telur pengganti.
“Langsung dilakukan penggantian, tim sudah menuju lokasi tempat dimana warga yang ada telur rusak tersebut,” ungkap Taufan.
Taufan menjelaskan, telur sebanyak 1.140 butir tersebut adalah perpindahan dari Indramayu. Pihaknya mengaku lebih dulu memerika isinya sebelum diantarkan ke PT Pos Tasikmalaya untuk pendistribusiannya.
“Sudah kami periksa, sortir, kondisi aman, dikirim. Di posko tidak bermasalah, hanya telur bersifat yang terbatas. Komitmen kami langsung mengganti telur. Jadi Telur busuk bantuan Pemprov Jabar telah diganti,” ucapnya.
Kepala Desa Padawaras Yayan Siswandi membenarkan telur yang rusak telah diganti oleh Bulog Divre Jabar.
“Sudah ditanggapi dan diganti. Kami atas nama masyarakat Desa Padawaras, mengucapkan terimakasih atas responnya,” katanya.
Diketahui bantuan Pemprov Jabar sebagai upaya untuk membantu kelompok masyarakat rawan miskin atau miskin baru gegara Pandemi Corona. Bantuan berupa uang Rp 150 ribu, bantuan pangan beras 10 kilogram, terigu, vitamin C, makanan kaleng 4 buah, gula pasir 1 kilogram, mi instan 16 bungkus, minyak goreng 2 liter, telur 2 kilogram, total senilai Rp 350 ribu. Diberikan per keluarga per bulan. (R9/HR-Online)