Kisah cinta Soekarno rupanya cukup menarik perhatian, selain kisah perjuangan heroiknya saat memperjuangkan Indonesia dari belenggu penjajah. Dalam perjalanan hidup bapak bangsa ini terdapat cerita roman yang layak disimak
Soekarno dikenal sebagai sosok presiden yang mudah jatuh cinta dengan perempuan. Sejarah mencatat, presiden pertama RI ini, memiliki sembilan istri yang berasal dari wilayah yang berbeda-beda, bahkan luar negeri.
Cerita menarik dalam kisah cinta Soekarno ketika menikahi selebritis cantik asal Jepang bernama Naoko Nemoto. Ketika dipersunting Soekarno, kemudian Naoko berganti nama menjadi Ratna Sari Dewi.
Kisah cinta keduanya memang belum banyak diketahui publik, termasuk ketika membangun bahtera rumah tangga pada tahun 1962.
Lantas bagaimana awal kisah asmara Soekarno dengan Ratna Sari Dewi? Simaklah penjelasan dibawah ini.
Kisah Cinta Soekarno Melamar Selebritis
Perkenalan awal Soekarno dengan seorang perempuan bernama Ratna Sari Dewi bermula sejak tahun 1959. Saat itu Indonesia menerima undangan dari pemerintah Jepang untuk berkunjung ke negeri matahari tersebut.
Menurut Reni Nuryanti, dalam bukunya berjudul, “Istri-istri Sukarno” (2007: 6), Cafe Copacabana adalah tempat pertemuan pertama Soekarno dengan seorang Geisha cantik bernama, Naoko Nemoto.
Naoko Nemoto adalah seorang gadis Jepang yang lahir pada 6 Februari tahun 1940. Sepulang dari Jepang, rupanya menjadi awal kisah cinta Soekarno dengan Naoko. Pertemuannya di Copacabana membuat Soekarno terbayang-bayang. Wajah Naoko sangat membekas dalam hati Soekarno. Hingga di kemudian hari dia sering mengirim surat kepada Naoko.
Baca juga: Sejarah Taman Siswa dan Kurikulum Trikon Gagasan Ki Hadjar Dewantara
Rupanya bak gayung bersambut, Naoko Nemoto diketahui membalas surat-surat yang dikirimkan Soekarno. Tak perlu menunggu waktu lama, Presiden pertama RI ini kemudian melayangkan undangan kepada Naoko untuk berkunjung ke Indonesia. Wanita cantik itu pun menerima tawaran undangan mulia tersebut.
Dikutip dari catatan yang sama menyebut, Soekarno menemani Naoko dalam sebuah perjalanan wisata ke Bali. Selama kebersamaan itulah, benih-benih cinta makin bersemi tumbuh subur dalam hati keduanya. Kisah cinta Soekarno dengan Naoko pun semakin dekat.
Hingga pada tahun 1963, hubungan keduanya semakin serius sampai wanita berparas cantik ini dinikahinya. Naoko pun rela berganti nama menjadi Ratna Sari Dewi Soekarno.
Dari pernikahannya lahir seorang gadis cantik bernama Kartika Dewi Soekarno atau akrab disapa Karina. Sampai saat ini Ratna Sari Dewi berusia 80 tahun. Sementara anaknya Karina berumur 53 tahun. Karina hidup bahagia di Jepang bersama suaminya bernama Frits Frederik Seegers.
Kisah Cinta Soekarno Bersama Naoko Tersandung Gosip
Ketika Soekarno secara resmi mempersunting Ratna Sari Dewi, terdapat berbagai gosip yang dikaitkan dengan latar belakang Naoko Nemoto di masa lalu. Perempuan berdarah Jepang ini merupakan mantan seorang Geisha, atau wanita penghibur, penari, musisi, dan entertainer yang pandai bercakap-cakap.
Beberapa kalangan menganggap profesi ini kerap disandingkan dengan pekerjaan yang menyimpang seperti pelacuran. Akan tetapi mengutip Suliyati Titiek dalam buku “Gheisha: Antara Tradisi dan Citra Buruk” (Jurnal Undip: Volume 2 No 2, 2018), menyebut Geisha bukanlah perempuan yang berprofesi sebagai pelacur.
Baca juga: Sejarah Rumah Belanda di Indonesia, Arsitektur Eropa di Iklim Tropis
Anggapan Geisha yang diidentikan sebagai pelacur disebabkan dari kurangnya pemahaman masyarakat luas dalam memahami tradisi budaya Jepang. Nama Gaisha mulai akrab di telinga masyarakat Indonesia menyusul kisah cinta Soekarno dengan wanita cantik asal Jepang tersebut.
Titiek Suliyati menjelaskan, meskipun profesi Geisha dan pelacur sama-sama sebagai penghibur para tamu yang menyewanya, tetapi ada yang membedakan antara keduanya.
“Untuk menjadi Geisha, seseorang harus mampu menempuh pendidikan khusus yang bertahap untuk mencapai status Geisha. Hal ini tentu berbeda dengan pelacur yang hanya mengandalkan keindahan fisik dan keterampilan bercinta,” kata Titiek dalam bukunya.
Untuk menjadi seorang Geisha, selain terampil menghibur, mereka juga harus memiliki syarat fisik yang indah. Ia juga harus menguasai beberapa keterampilan, seperti keterampilan seni, tata cara upacara-upacara tradisi, bertatakrama dan mampu menguasai pengetahuan umum yang luas.
Kesetiaan Mewarnai Kisah Cinta Soekarno Bersama Naoko
Ratna Sari Dewi terlihat setia dan selalu berada disamping Soekarno. Begitupun ketika Soekarno wafat. Dia terlihat berada disamping peti jenazah Soekarno sampai diantarkan ke pemakaman.
Sejarah pernah mencatat nama Naoko Nemoto menjadi ibu negara Indonesia yang mendampingi Soekarno di masa-masa kritis. Malah hingga masa transisi pemerintahan Soekarno ke Suharto mengawali orde baru.
Begitulah sepenggal kisah cinta Soekarno bersama Ratna Sari Dewi yang layak dibaca sebagai pengetahuan masa lalu yang jarang dipublikasikan. (Erik/R2/HR-Online)