Jumat, Mei 2, 2025
BerandaBerita TasikmalayaOrganisasi Mahasiswa Kembali Geruduk Gedung DPRD Kota Tasikmalaya, Kenapa?

Organisasi Mahasiswa Kembali Geruduk Gedung DPRD Kota Tasikmalaya, Kenapa?

Berita Tasikmalaya (harapanrakyat.com),- Gedung DPRD Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, kembali digeruduk organisasi mahasiswa dari HMI, IMM, PMII, Hima Persis, dan KAMMI.

Organisasi mahasiswa tersebut kembali menggeruduk gedung DPRD Kota Tasikmalaya pada Jum’at (17/07/2020), dalam rangka memperingati Hari Keadilan Internasional.

Sebelum massa aksi menguasi gedung DPRD, para mahasiswa itu menyampaikan orasi di halaman Kantor DPRD, dan akhirnya menguasai gedung paripurna tersebut.

Rapat sidang paripurna yang dipimpin oleh mahasiswa itu diikuti Wakil Ketua DPRD dan Ketua Komis DPRD Kota Tasikmalaya. Selain menggelar rapat paripurna, massa aksi juga membentangkan spanduk bertuliskan “Di mana Letak Keadilan Ssosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia di Negara yang Berketuhanan Yang Maha Esa”.

Ketua HMI Tasikmalaya, Yoga Ahmad Fauzi, yang mewakili seluruh ketua organisasi mahasiswa lainnya, mengatakan, dalam momentum memperingati Hari Kedilan Internasional, pihaknya melihat bahwa negera Indonesia belum seutuhnya melaksanakan keadilan sosial.

“Situasi kebangsaan kita, situasi negara kita belum seutuhnya melaksanakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat. Padahal itu adalah landasan ideologi bangsa yang termaktub dalam alinea Pancasila, sila ke 3, dan itu telah disepakati oleh elemen bangsa,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, lanjut Yoga, pihaknya melakukan penuntutan keadilan dengan menyampaikannya kepada DPRD. Karena, DPRD sebagai referentasi wakil rakyat.

Semua organisasi mahasiswa menyampaikan tuntutan. Jika berbicara isu nasional, salah satunya adalah RUU Omnibus Law, keberpihakannya kepada kaum kapitalisme.

Mereka menilai, hal tersebut akan mengutungkan perusahaan besar yang mana perusahan besar tersebut dimiliki oleh asing atau China.

Yoga mengatakan, para mahasiswa merasa sangat tertampar sekali sebagai anak bangsa. Karena pihaknya juga harus menyelamatkan masa depan generasinya. Menyelamatkan masa depan bangsa, dan menyelamatkan masa depan negara.

Mahasiswa Soroti Isu Daerah

“Sedangkan, kalau berbicara isu daerah, yang pertama kita melihat di pemerintahan Kota Tasikmalaya belum seutuhnya melaksanakan program-programnya. Ataupun kebijakan-kebijannya berpihak kepada rakyat kecil. Di masa pandemi saat ini, kita mengalami kegelisahan karena semua hak dasar sipil ini terjarah dan terampas. Kita tidak bisa bergerak berkativitas,” ujar Yoga.

Menurutnya, seharusnya yang menjadi tujuan negara secara filosofis terbentuknya negara ini adalah melindungi segenap bangsa. Itu menjadi landasan mendasar.

Pemerintah harus betul-betul mengayomi dan memahami masyarakat miskin. Meskipun sudah ada upaya-upaya penangan dari pemerintah.

Namun, pihaknya melihat hal itu tidak sepenuhnya tepat dan akurat diberikan kepada masyarakat yang berhak untuk menerima itu semua.

“Tidak boleh ada elit yang memanfatkan pandemi ini, atau bahkan berselancar di atas wabah virus Corona. Karena ini situasi yang sangat menghawatirkan bagi kemanusiaan, khususnya di Kota Tasikmalaya,” katanya.

Para mahasiswa juga menyesalkan moralitas Wali Kota Tasikmalaya yang kini berstatus sebagai tersangka KPK. Terlepas benar atau tidaknya, tapi hal tersebut dianggap telah mencederai amanat rakyat.

“Jika wali kota benar sudah jadi tersangka KPK, kenapa tidak diberhentikan, dan kalau benar kenapa tidak dilanjutkan. Ini betul-betul mencederai,” tukas Yoga.

Pihaknya menyarankan agar Wali Kota Tasikmalaya sebagai tersangka KPK harus legowo berhenti. Berikan pemerintahan sebagai mana mestinya yang diatur dan diamanatkan dalam perundang-undangan.

“Jadi, kedilan bagi seluruh rakyat Indonesia juga belum tercapai seutuhnya di Kota Tasikmalaya ini,” pungkasnya. (Apip/R3/HR-Online)

pengedar ganja

Polres Cimahi Bekuk Dua Pengedar Ganja, Salah Satunya Kurir Jasa Ekspedisi

harapanrakyat.com – Polres Cimahi, Jawa Barat, berhasil mengamankan dua pengedar ganja berinisial WFP dan AF. Polisi telah menetapkan WFP dan AF sebagai tersangka. Polisi...
Tunggu Hasil Lab, Dapur MBG Rajapolah Tasikmalaya Ditutup Sementara Waktu Akibat Ada Kasus Dugaan Keracunan Massal

Tunggu Hasil Lab, Dapur MBG Rajapolah Tasikmalaya Ditutup Sementara Waktu Akibat Ada Kasus Dugaan Keracunan Massal

harapanrakyat.com,- Akibat adanya ratusan siswa yang diduga keracunan makanan, dapur MBG Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya untuk sementara berhenti beroperasi. Hal itu untuk menunggu hasil...
Jumlah Korban Dugaan Keracunan Menu MBG Bertambah, Ini Kata Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya

Jumlah Korban Dugaan Keracunan Menu MBG Bertambah, Ini Kata Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya

harapanrakyat.com,- Jumlah pelajar yang mengalami dugaan keracunan menu Makan Bergizi Gratis (MBG), di Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, sampai Jumat (2/5/2025) mencapai 400...
Ribuan Belatung Serang Kios di Pasar Cisurupan Garut, Ternyata Ini Penyebabnya

Geger! Ribuan Belatung Serang Kios di Pasar Cisurupan Garut, Ternyata Ini Penyebabnya

harapanrakyat.com,- Ribuan belatung tiba-tiba menyerang sejumlah kios yang ada di pasar tradisional Cisurupan Garut, Jawa Barat, sejak beberapa hari ini. Tentu belatung-belatung ukuran jumbo...
Guru Honorer di Ciamis Rakit Kendaraan Prototipe dengan Konsep Mobil Tamiya Bermesin Motor

Kreatif, Guru Honorer di Ciamis Rakit Kendaraan Prototipe dengan Konsep Mobil Tamiya Bermesin Motor

harapanrakyat.com,- Sungguh kreatif, Gio Subroto Kusuma (29) pemuda asal Desa Panyingkiran, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, merakit kendaraan prototipe dengan konsep mobil tamiya...
Peringatan May Day, Disnaker Sebut Situasi di Ciamis Kondusif

Peringatan May Day, Disnaker Sebut Situasi di Ciamis Kondusif

harapanrakyat.com,- Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menyebut jika peringatan May Day atau Hari Buruh Internasional pada Kamis 1 Mei 2025 berjalan...