Jumat, Mei 9, 2025
BerandaBerita TasikmalayaPancasila Diutak-atik, GMBI Kota Tasikmalaya; Itu Pengkhianat Bangsa

Pancasila Diutak-atik, GMBI Kota Tasikmalaya; Itu Pengkhianat Bangsa

Berita Tasikmalaya, (harapanrakyat.com),- LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Kota Tasikmalaya, geruduk kantor DPRD Kota Tasikmalaya, Kamis (2/7/2020). Kedatangan mereka terkait Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP).

Pantauan HR Online di lokasi, aksi ratusan masa GMBI itu dikawal pihak Polres Tasikmalaya Kota dan TNI.

Ketua GMBI Kota Tasikmalaya, Dede Sukmajaya, usai aksi di DPRD Kota Tasikmalaya mengatakan, pihaknya dengan tegas menolak RUU HIP.

“Sebab, biar bagaimanapun Pancasila itu sudah final bagi kita. Tidak bisa diutak-atik lagi oleh siapapun,” tegasnya.

Menurutnya, ketika ada yang mengutak-atik Pancasila, maka mereka dianggap sebagai pengkhianat bangsa. Pasalnya, Pancasila itu sudah menjadi falsafah berbangsa dan bernegara.

Untuk itu, lanjutnya, tuntutan dari LSM GMBI adalah menolak RUU HIP. Pihaknya juga meminta DPR RI segera hentikan dan mencabut prolegnas RUU HIP.

Dede menambahkan, anggota DPRD Kota Tasikmalaya terhadap aksi damai itu sangat respon dan mendukung.

“Alhamdulillah aspirasi kita sudah diterima oleh Komisi I DPRD Kota Tasikmalaya. Dan nanti akan dibuatkan surat untuk bisa dikirimkan langsung ke DPR RI. Saya ucapkan terima kasih kepada DPRD Kota Tasikmalaya,” katanya.

Pihaknya juga akan terus mengawal bagaimana reaksi dari DPR RI pusat. Maka, katanya, ketika DPR RI pusat keukeuh, otomatis GMBI sudah mewacanakan se Indonesia akan hadir ke DPR RI pusat.

“Ketika DPR RI pusat tidak mengindahkan seluruh aspirasi masyarakat, bukan hanya GMBI saja. Tapi, semua elemen-elemen lain dari masyarakat Indonesia, sama menolak RUU Haluan Ideologi Pancasila,” pungkasnya. (Apip/R5/HR-Online)

KPAID Jabar Soroti Kasus Asusila Anak di Bawah Umur oleh Pria di Ciamis

KPAID Jabar Soroti Kasus Asusila Anak di Bawah Umur oleh Pria di Ciamis: Konsen Pemulihan Kondisi Korban

harapanrakyat.com,- Ketua Forum Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Jawa Barat, Anto Rianto, mengaku prihatin dengan peristiwa yang terjadi yaitu kasus tindakan asusila terhadap...
Motif Dendam ke Kades, Preman Kampung di Garut Malah Bacok Ustad yang Lagi Sholat, Polisi Ancam Tersangka 10 Tahun Penjara

Motif Dendam ke Kades, Preman Kampung di Garut Malah Bacok Ustad yang Lagi Sholat, Polisi Ancam Tersangka 10 Tahun Penjara

harapanrakyat.com,- Preman kampung yang membacok ustadz dan merusak rumah Kepala Desa Karang Agung, Kecamatan Singajaya, Garut akhirnya menjadi tersangka. Ternyata pelaku mengaku aksinya itu...
Dilepas Bupati Herdiat, Calon Haji Ciamis Siap Tunaikan Ibadah Suci

Dilepas Bupati Herdiat, Calon Haji Ciamis Siap Tunaikan Ibadah Suci

harapanrakyat.com,- Sebanyak 435 orang calon jemaah haji (Calhaj) Kabupaten Ciamis yang tergabung dalam Kloter 19 JKS, berangkat menuju Embarkasi Bekasi. Pemberangkatan ratusan calon jemaah...
Juara Back to Back

Berhasil Membawa Persib Juara Back to Back Liga 1, Kira-kira Berapa Gaji Bojan Hodak?

Bojan Hodak menorehkan prestasi luar biasa bagi tim Persib Bandung. Pelatih asal Kroasia itu berhasil membawa Persib juara back to back Liga 1, dan...
Pengakuan Guru Olahraga SMAN 1 Pamarican Ciamis yang Hukum Murid Berjemur di Lapangan, Sebut Sudah Sesuai Prosedur

Pengakuan Guru Olahraga SMAN 1 Pamarican Ciamis yang Hukum Murid Berjemur di Lapangan, Sebut Sudah Sesuai Prosedur

harapanrakyat.com,- Sejumlah orang tua siswa keluhkan guru olahraga SMAN 1 Pamarican, Ciamis, Jawa Barat, dalam menghukum murid dengan berjemur di lapangan di bawah terik...
Hukum Muridnya Berjemur di Lapangan, Ortu Siswa Keluhkan Sikap Arogansi Guru Olahraga SMAN 1 Pamarican Ciamis

Hukum Muridnya Berjemur di Lapangan, Ortu Siswa Keluhkan Sikap Arogansi Guru Olahraga SMAN 1 Pamarican Ciamis

harapanrakyat.com,- Orang tua siswa (ortu) keluhkan kerasnya perlakuan HR, oknum guru olahraga SMAN 1 Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Pasalnya, guru tersebut terkesan bersikap...