Berita Ciamis (harapanrakyat.com).- Limbah koran bekas bagi sebagian orang mungkin hanyalah kotoran yang tidak berguna. Namun, di tangan pemuda asal Ciamis ini limbah kertas koran disulap jadi barang kreatif yang bernilai jual tinggi.
Adalah Muhammad Mujib, pemuda asal Dusun Cidewa, Desa Dewasari, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, yang mampu mengubah kertas koran jadi barang yang bernilai jual tinggi.
Dari limbah koran tersebut, Mujib bisa membuat beberapa peralatan rumah tangga seperti, pas bunga, keranjang air dan toples makanan yang unik dan kreatif.
“Tahun 2016, awalnya dulu terinpirasi dari wadah telur yang kemasannya kosong. Kemudian saya buat kemasan sementara dari bahan dasar koran bekas, dan hasilnya menarik juga tidak kalah jauh dari aslinya,” kata Mujib, Senin (20/7/2020).
Mujib mengungkapkan, dari kemasan telur, lalu mengulik lagi dan mencari referensi dari media sosial. Kemudian, barulah membuat aneka barang peralatan rumah tangga seperti pas bunga, keranjang air, toples dan wadah tisu.
“Pertama sih saya buat pas bunga dan guci untuk hiasan rumah. Namun, seiringnya waktu ada permintaan untuk membuat keranjang air dan toples,” ungkapnya.
Barang peralatan rumah tangga yang dibuat Mujib dari bahan dasar koran bekas. Kini, banyak peminatnya. Bahkan, barang-barangnya pun sudah terjual diberbagai daerah di Pulau Jawa dan Madura.
Tidak hanya itu, saking banyaknya yang order. Mujib mengaku, kewalahan dalam produksinya karena masih minimnya sumber daya manusia yang diunggulkan.
“Alhamdulilah, kalau order selalu ada saja setiap minggunya. Karena, meskipun hari ini pesan, tetapi pengantaran barangnya seminggu,” katanya.
Mujib menjelaskan, untuk cara pembuatanya juga lumayan rumit bagi sebagian orang yang belum paham. Jadi, perlu kesabaran dan ketekunan dalam hal pembuatan barang kerajinan peralatan dari koran bekas ini.
“Jadi, kerajinan ini bahan bakunya koran bekas utuh, tidak di apa-apakan lagi. Nantinya, tinggal dilinting jadi bulatan kecil seperti lidi sapu. Kemudian setelah jadi lintingan, baru dianyam dengan menggunakan tangan,” jelasnya.
Memberdayakan Ibu-ibu Lansia
Dalam pembuatan kerajinan barang peralatan rumah tangga ini, Mujib tidak sendirian. Dirinya dibantu oleh ibu-ibu lansia, untuk menyelsaikan kerajinan yang bernilai jual tinggi.
“Ada kumpulan ibu-ibu lansia yang membantu. Jadi, daripada diam di rumah tanpa ada kegiatan, saya berdayakan. Tapi, sebelumnya saya berikan pemahaman mengedukasi terlebih dulu tentang cara pembuatanya,” terangnya.
Barang-barang peralatan rumah tangga yang dibuat Mujib ini ternyata bisa bertahan sampai tahunan. Pasalnya, setelah barang jadi, lalu pihaknya mempercantik barang tersebut dengan cara mengecatnya menggunakan glosing clear dan palitur. Sehingga, kekuatan barang tersebut terjamin hingga tahunan.
“Jangan sepelekan karena bahan dasarnya kertas koran. Tapi, barang yang saya buat ini anti air bahkan kekuatanya juga sampai tahunan. Jadi, sama seperti rotan,” tegasnya.
Untuk harganya sendiri, kata Mujib, kerajinan barang peralatan rumah ini relatif murah. Hanya kisaran Rp. 300 ribu untuk yang paling mahal, dan ada juga yang murah hanya Rp. 15 ribu satuanya.
“Kebanyakan yang order itu keranjang air dan toples, itu setiap minggunya pasti ada aja yang order, harganya juga murah hanya Rp. 15 ribu, untuk pas bunga itu harganya bisa mencapai Rp. 300 ribu,” ucapnya.
Mujib menambahkan, untuk bahan baku kertas koran. Saat ini sudah tidak sulit lagi, karena banyak dari pengepul barang bekas yang bisa dibeli Rp. 8 ribu sampai Rp. 10 ribu per kilogramnya.
“Kalau dulu memang susah mencari bahannya, namun saat ini sudah banyak di pengepul-pengepul barang bekas juga ada,” bebernya.
Dengan kerajinan barang-barang peralatan rumah tangga ini menjadikan penghasilan utama bagi Mujib dan keluarganya. Bahkan, bisa menjadikan ekonomi kreatif bagi ibu-ibu lansia di daerahnya.
“Alhamdulilah, setiap minggu penghasilan selalu ada. Ini juga menjadi penghasilan tambahan bagi ibu-ibu lansia yang berada di lingkungan saya,” pungkasnya.(Jujang/R8/HR Online)