Pemilik PS Store Putra Siregar ditangkap oleh Bea Cukai pada tanggal 23 Juli 2020 karena melakukan perdagangan barang Black Market. Ia diamankan aparat direktorat jenderal Bea dan Cukai serta menyita 190 ponsel dan uang cash 61 juta rupiah.
Nama Putra Siregar sangatlah tak asing di dunia youtuber atau yang menyukai teknologi khususnya Smartphone. PS Store ini merupakan sebuah perusahaan penjual smartphone di Indonesia.
Baca Juga: Profil Vernita Syabilla, Sosok Diduga Artis VS yang Terlibat Prostitusi
Sementara PS Store juga dikenal banyak diendorse artis. Mulai Raffi Ahmad sampai Bintang Emon pernah nangkring di Instagram PS Store.
Bos PS Store Putra Siregar Menjadi Tahanan Kota
Putra Siregar diketahui tidak ditahan di penjara karena ia memberikan jaminan potensi kerugian negara ke pihak terkait. Hal ini juga dibenarkan oleh Milono selaku KASI Pidsus Kejaksaan Negeri Jakarta Timur.
Ia menambahkan bahwa Putra Siregar ditetapkan menjadi tahanan kota karena berani memberikan jaminan potensi kerugian negara.
Putra Siregar ini dijerat dengan Pasal 103 huruf d, UU Nomor 17 tahun 2006 tentang Kepabeanan. Dengan tuduhan melakukan jual beli produk yang tidak terdaftar di Kementerian Perindustrian dan Perdagangan.
Ia diancam dengan hukuman 2 hingga 8 tahun penjara serta denda mulai dari Rp 100 juta hingga Rp 5 miliar rupiah.
PS Store Sudah Diintai Bea Cukai
Bea cukai sudah mencium adanya penjualan barang ilegal di PS Store sejak dari tahun 2019. Hingga akhirnya pada tanggal 23 Juli 2020. Ia berhasil diamankan Bea dan Cukai dengan barang bukti Ponsel dan uang tunai.
Profil PS Store
HP Pejabat Harga Merakyat menjadi tema bagi toko yang dikomandoi oleh Bos PS Store Putra Siregar. PS Store selalu menawarkan HP yang yang memiliki kualitas yang sangat baik namun harga yang diberikan selalu di bawah toko lainnya. Ini tentu menimbulkan pertanyaan dan kecurigaan.
Tak hanya itu PS Store juga selalu membawa artis-artis besar Indonesia untuk menjadi Brand Ambassador toko ini. Raffi Ahmad, Baim Wong, Atta Halilintar, Anji, hingga Ryan D’Masiv, tentunya mereka bukan orang sembarangan.
Setelah diusut harga HP di PS Store murah ternyata karena merupakan barang Black market. Meski diendorse artis, namun ternyata barang didapatkan bukan dengan cara legal.
Profil Putra Siregar
Bos PS Store Putra Siregar merupakan pengusaha smartphone yang masih sangat muda sekali. Saat ini usianya saja masih 25 tahun dan memiliki kekayaan miliaran rupiah dari usahanya.
Putra Siregar adalah orang Batak asli yang dilahirkan di Siantar dan membuka usaha dagangnya ini dari nol. Diketahui bahwa Putra Siregar ini pernah menjadi seorang pengamen hingga youtuber sebelum sukses jualan HP.
Akun Instagram Putra Siregar sudah mencapai 1,6 juta follower dengan 323 post termasuk dengan para selebritis papan atas Ibukota.
Ia juga terbilang sangat peduli terhadap Indonesia bahkan membuat campaign penggalangan dana di kitabisa.com. Putra Siregar berhasil menghimpun dana Rp 3.475.671.005 dari Rp 4.000.000.000 yang ditargetkan.
Tanggapan Erajaya Sebagai Pesaing PS Store
Erajaya Phone yang merupakan salah satu peritel smartphone di Indonesia mengapresiasi pemerintah atas tindakan Bea Cukai untuk pemberantasan ponsel ilegal. Salah satunya dengan menangkap bos PS Store Putra Siregar.
Head of Marketing Communications Erajaya Group, Djunadi Satrio mengungkapkan dirinya sangat mengapresiasi kinerja pemerintah dalam pemberantasan ponsel ilegal. Ia pun menambahkan bahwa penjualan ponsel ilegal merugikan pemerintah dan juga pedagang ponsel resmi lainnya.
Ketua Asosiasi Ponsel Seluruh Indonesia (APSI), Hasan Aula mengungkapkan peredaran Ponsel Ilegal masih banyak di Indonesia ini. Ia juga menegaskan bahwa di Marketplace pun masih banyak yang menjual barang Black Market dan bebas berkeliaran.
Ketua APSI ini juga memberi contoh produk Apples SE tahun 2020 yang di marketplace sudah ada yang menjualnya. Padahal Apple tersebut perizinannya saja masih belum selesai di Indonesia tapi sudah ada yang menjual.
Penangkapan bos PS Store Putra Siregar membuat geger. Tak selamanya store yang diendorse artis jujur. Karena itu untuk calon pembeli jangan mudah tergiur dengan barang yang murah karena kemungkinan barangnya jelek atau ilegal. (R7/HR-Online)
