Minggu, Mei 4, 2025
BerandaBerita TerbaruSejarah Bahari Indonesia, Jelajah Dunia Maritim Leluhur Nusantara

Sejarah Bahari Indonesia, Jelajah Dunia Maritim Leluhur Nusantara

Sejarah bahari Indonesia bersinggungan dengan navigasi pelayaran yang ada di samudera. Nenek moyang bangsa Indonesia memang terkenal sebagai masyarakat yang menguasai samudera dengan keahlian navigasi hingga teknologi perkapalan. Dalam sejarah Indonesia juga tercatat bahwa leluhur bangsa memiliki jiwa yang pantang menyerah.

Baca Juga: Kisah Hidup KH Ahmad Dahlan, Pendiri Organisasi Muhammadiyah

Seiring berjalannya waktu, perkembangan teknologi di dunia maritim semakin baik. Bahkan pengetahuan mengenai sistem angin yang membantu pelaut juga kian luas.

Sejarah Bahari Indonesia di Dunia Maritim

Indonesia terkenal sebagai negeri bahari karena banyak lautan yang mengelilinginya. Banyak pula sungai yang tersebar di seluruh penjuru negeri.

Karena hal itu, masyarakat memiliki mata pencaharian terbesar sebagai nelayan. Hal ini berarti mata pencaharian utamanya di sektor bahari.

Tradisi Melaut dengan Angin Muson

Nusantara menggunakan sistem angin muson dalam tradisi melaut. Sistem ini terjadi karena lokasi Indonesia dekat dengan lintas khatulistiwa.

Dalam sejarah bahari, angin muson di Indonesia biasanya berlangsung di bulan Oktober. Lajunya dari Maluku ke Aceh, Banten, dan ujung Pandang.

Selain itu, angin muson ini juga berhembus di Maret. Arah pergerakannya ke Maluku dan seterusnya.

Penjelasan ini ada di buku yang judulnya Sejarah Nasional Indonesia 2. Buku tersebut milik Nugroho Notosusanto.

Dalam buku yang sama terdapat penjelasan bahwa pembuktiannya ada di laporan perjalanan pengunjung Eropa. Pelaut Eropa memang membutuhkan bantuan mu’alim Indonesia ketika berlayar ke nusantara.

Mu’alim ialah nahkoda atau juru mudi kapal yang ada di nusantara. Mu’alim ini bertugas sebagai pelaksana lajunya kapal.

Dengan angin muson tersebut, pelaut bisa tahu bahwa waktu terbaik untuk pergi melaut ialah pagi hari. Lalu untuk pulangnya yakni di sore hari.

Pembuatan Kapal dengan Kajian Teknologi

Dalam sejarah bahari Indonesia juga tercatat bahwa teknik pembuatan kapal sudah menggunakan kajian teknologi. Tidak tanggung-tanggung sebab sudah dengan ukuran taraf tinggi.

Hal ini juga tertuang dalam buku Nugroho Notosusanto. Di buku tersebut terdapat penjelasan bahwa pembuktiannya ada di sejumlah peninggalan tulisan Portugis dan Belanda sejak abad ke-16-17.

Selain itu, buktinya juga ada di tembok goa yang melukis gambar perahu. Hal ini senada dengan penelitian Elymart Jastro yang judulnya Kajian Perahu Tradisional Nusantara di Museum Bahari, Jakarta Utara: Proses Produksi Pesan Tentang Teknologi Perahu”.

Ada penjelasan bahwa awal pembuatan perahu karena pengalaman getok tular warisan leluhur. Selanjutnya, terciptalah perahu lesung dari satu batang kayu dengan bentuk memanjang.

Baca Juga: Profil Mohammad Husni Thamrin, Pahlawan Nasional di Uang Rp 2000

Supaya isi ruangannya lebih besar, butuh papan untuk meninggikan tembok lesung. Lalu ada tambahan layar bercadik menyebelah di tengah perahu sebagai alat navigasi dalam sejarah bahari Indonesia.

Meski jadi khas perahu Indonesia, namun sudah merambah ke beberapa belahan dunia lainnya. Mulai dari Pulau Madagaskar yang ada di sisi barat, Polinesia sebelah timur, hingga pesisir Afrika Timur.

Mengenal Mu’alim

Juru mudi kapal di nusantara berbeda dengan negara lainnya. Hal ini karena nahkoda di nusantara biasanya memiliki saham terhadap kapal yang ia tunggangi.

Karena alasan itu, mu’alim tak mendapatkan gaji. Akan tetapi, ia memperoleh upah dari sebagian hasil menjual barang yang ada di kapal.

Dalam sejarah bahari ini, mu’alim di Indonesia juga memiliki tugas lainnya. Tugasnya ialah sebagai pemimpin saat menentukan arah mata angin.

Untuk orang yang ada di bawah kepemimpinannya adalah tukang tengah, tukang kiri, tukang kanan, serta tukang petak. Dengan demikian, kapal bisa berlayar sebagaimana mestinya.

Mendalami Bahari Indonesia

Terlihat jelas bahwa sejarah tersebut sangatlah penting. Oleh karena itu, banyak pihak yang ingin mendalami bagaimana sejarahnya.

Dalam mendalaminya juga banyak yang memanfaatkan media sosial. Salah satunya dari Instagram @museumkebaharianjkt. Akun Instagram tersebut mengeksplor nilai-nilai kebaharian di Museum Bahari.

Lalu juga ada YouTube DAAI Magazine yang memposting unggahan dengan judul Mengenal Sejarah Bahari Indonesia. Akun tersebut menunjukkan ada Program Halo Indonesia yang menampilkan dunia maritim.

Baca Juga: Sejarah Gagal Pindahnya Ibukota Hindia Belanda dari Batavia ke Bandung

Setelah menyimak uraian di atas, tentu bisa mengetahui bagaimana sejarah bahari Indonesia. Dari sejarahnya memang sudah menggunakan teknologi di tradisi melaut zaman dulu. Selain itu, juga memanfaatkan sistem angin dan memperlihatkan peran juru mudi kapal mu’alim. (R10/HR-Online)

Orang tua takut-takuti anak dengan barak militer di Jabar

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tanggapi Orang Tua yang Takut-takuti Anak dengan Barak Militer

harapanrakyat.com,- Belakangan ini, beredar di media sosial potret sejumlah orang tua memposting kegiatan anaknya sembari menggunakan nama Dedi Mulyadi dan program barak militer sebagai...
Pendidikan siswa di barak militer Jabar

Dedi Mulyadi Tahan Tangis Saat Tunjukkan Momen Pendidikan Siswa di Barak Militer, Warganet Ikut Terharu

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, membagikan momen haru saat mendampingi puluhan siswa SMP di Purwakarta menjalani pembinaan di barak militer. Ia tampak menahan...
Truk di Garut hantam rumah dan pohon sampai rungkad

Gegara Pengemudi Ngantuk, Truk di Garut Hantam Benteng Rumah dan Pohon sampai Rungkad

harapanrakyat.com,- Sebuah truk di Garut, Jawa Barat, Minggu (4/5/2025) mengalami kecelakaan tunggal. Truk tersebut menabrak sebuah benteng rumah hingga jebol hingga merobohkan pohon tua....
Ole Romeny

Jelang Laga Timnas Lawan China, Ole Romeny Minta Masyarakat Indonesia Nonton di GBK

Timnas akan berhadapan dengan China dalam laga kesembilan grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Penyerang Timnas Indonesia, Ole Romeny meminta dukungan penuh...
Status Tanggap Darurat Bencana

Pergerakan Tanah Ancam 13 Rumah, Pemda Sumedang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten Sumedang, menetapkan status tanggap darurat bencana selama 7 hari kedepan, dalam penanganan pergerakan tanah yang mengakibatkan longsor di Dusun Sukaasih, Desa...
Bencana Pergerakan Tanah di Sumedang

Bencana Pergerakan Tanah di Sumedang, Jalan Kabupaten Terputus dan 13 Rumah Warga Terancam

harapanrakyat.com,- Bencana pergerakan tanah di Sumedang, Jawa Barat, terjadi saat hujan deras mengguyur sejak Sabtu (3/5/2025) petang hingga Minggu (4/5/2025) dinihari tadi. Akibat pergerakan...