Minggu, Mei 4, 2025
BerandaBerita TerbaruTerapi Plasma Darah untuk Corona Membutuhkan Syarat Khusus

Terapi Plasma Darah untuk Corona Membutuhkan Syarat Khusus

Terapi plasma darah untuk Corona merupakan salah satu alternatif pengobatan Covid-19 yang dinilai cukup efektif. Tak hanya di Indonesia, banyak negara lain yang juga menerapkan terapi plasma darah untuk pasien Covid-19.

Pengobatan pasien yang terpapar virus Corona dengan menggunakan plasma darah juga dikenal sebagai terapi konvalesen (convalescent). Pengobatan ini dilakukan dengan memanfaatkan plasma darah pasien Covid-19 yang telah sembuh.

Namun tahukah Anda jika pengobatan dengan menggunakan plasma darah ternyata sudah lama dipraktikkan. Terapi plasma konvalesen sudah umum diterapkan untuk pengobatan penyakit yang disebabkan oleh infeksi.

Seperti dikatakan dr Sumardi, SpPD,KP, FINASIM, seorang ahli penyakit dalam spesialis paru-paru dari Universitas Gadjah Mada. Dosen Fakultas Kedokteran UGM ini menyatakan bahwa terapi plasma darah bukan pengobatan baru.

“Terapi konvalesen sudah dilakukan saat pandemi flu Spanyol pada tahun 1900-an. Begitu juga pengobatan difteri, ebola, flu babi, flu burung, SARS, dan MERS juga dengan terapi ini,” katanya seperti dikutip dari laman UGM.

Baca juga: Pengobatan Plasma Darah untuk Covid-19 Dinilai Efektif

Pakar internis pulmonologist ini menjelaskan bahwa pengobatan dengan plasma darah memang cukup efektif untuk mengobati pasein Covid-19. Terapi plasma darah untuk Corona dilakukan dengan mengambil darah yang telah mengandung antibodi.

“Plasma darah yang sudah memiliki antibodi dari pasien yang telah sembuh inilah yang diberikan untuk orang yang terinfeksi virus Corona,” tambahnya. Darah ini lantas ditransfusikan dalam perawatan pasien Covid-19.

Syarat Khusus Terapi Plasma Darah untuk Corona

Meskipun dinilai efektif, namun terapi plasma darah ternyata tidak bisa asal dilakukan. Karena metode pengobatan ini masih terbatas untuk kebutuhan uji klinik dan belum dilakukan untuk umum.

Bahkan menurut Sumardi, tingkat keberhasilan metode pengobatan ini juga terbilang masih kecil. Sejumlah negara lainnya juga masih melakukan uji klinis terhadap alternatif pengobatan untuk pasien Covid-19 ini.

Seperti terapi konvaselen yang dilakukan di rumah sakit Shenzhen, China. Menurut Sumardi, dari 5 pasien Covid-19 yang mendapat pengobatan terapi plasma dan bantuan alat ventilator tidak semuanya sembuh.

Mengutip laporan yang ada, hanya satu orang yang sembuh dengan cepat. Sedangkan 3 pasien lainnya terbilang lambat proses penyembuhannya. Bahkan seorang pasien lagi dilaporkan tidak tertolong dan meninggal dunia.

Menurut Sumardi, pelaksanaan terapi plasma darah untuk Corona membutuhkan sejumlah syarat khusus yang wajib dipenuhi. Berikut ini beberapa syarat agar pengobatan plasma darah untuk Covid-19 berhasil.

Darah dari Pendonor yang Sembuh

Syarat utama yang harus dipenuhi adalah plasma darah diambilkan dari pendonor pasien positif Covid-19 yang sudah dinyatakan benar-benar sembuh dan sehat.

Darah Mengandung Kadar Antibodi yang Cukup

Plasma darah dari pendonor juga terbukti mempunyai kandungan antibodi terhadap virus Corona dalam jumlah atau kadar yang cukup. Jika kurang dari yang ditentukan akan mengurangi efektivitas terapi plasma darah untuk Corona ini.

Darah Berasal dari Pendonor Laki-laki

Menurut Sumardi, plasma darah yang digunakan sebaiknya berasal dari pendonor berjenis kelamin laki-laki. Hal ini karena darah tidak mengandung antigen HLA. Adanya antigen HLA justru bisa menyebabkan reaksi tidak baik untuk penerima donor.

Terapi Plasma Darah Hanya untuk Pasien Kritis

Sumardi menekankan pentingnya terapi plasma darah hanya untuk pasien yang kondisinya kritis atau dengan gejala berat saja. Jadi, terapi ini tidak bisa digeneralisasi untuk semua pasien Covid-19.

Baca juga: Kemenkes Lakukan Uji Klinis Sejumlah Obat untuk Virus Corona

“Terapi plasma konvaselen ini lebih merupakan alternatif pengobatan sampai ditemukannya vaksin. Terapi ini juga bukan untuk pencegahan, namun untuk pasien dengan gejala berat dalam mempercepat penyembuhannya,” katanya.

Dengan adanya sejumlah syarat tersebut, terapi plasma darah untuk Corona belum bisa digunakan untuk semua pasien infeksi Corona. Terapi ini juga bukan merupakan pengobatan yang utama untuk pasien Covid-19. (R11/HR-Online)

Sejarah Kue Apem Putih, Sudah Ada dari Zaman Kerajaan Banten

Sejarah Kue Apem Putih, Sudah Ada dari Zaman Kerajaan Banten

Sejarah kue apem putih sangat menarik. Keberadaan apem putih ini cukup familiar untuk warga Pandeglang, Banten. Selain itu, makanan tradisional ini juga memang sudah...
Asus ROG Zephyrus G15 2025

Asus ROG Zephyrus G15 2025, Laptop Ramping dan Canggih

Asus ROG Zephyrus G15 2025 adalah salah satu laptop baru yang dikenalkan awal tahun ini. Asus memperkenalkan perangkat elektronik ini dalam acara tahunan CES...
Jari Tangan Bengkak karena Cincin Susah Dilepas, Warga Tasikmalaya Minta Pertolongan ke Damkar

Jari Tangan Bengkak karena Cincin Susah Dilepas, Warga Tasikmalaya Minta Pertolongan ke Damkar

harapanrakyat.com,- Seorang ibu datang mengendarai sepeda motor matic bersama anaknya ke Markas Damkar Kota Tasikmalaya di Kecamatan Bungursari. Ia sengaja meminta tolong lantaran jari...
Diduga Faktor Ekonomi, Warga Bojongkantong Banjar Nekat Akhiri Hidup Bikin Geger, Tinggalkan 2 Anak yang Masih Kecil 

Diduga Faktor Ekonomi, Warga Bojongkantong Banjar Nekat Akhiri Hidup Bikin Geger, Tinggalkan 2 Anak yang Masih Kecil 

harapanrakyat.com,- Warga di Kelurahan Bojongkantong, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat geger adanya seorang perempuan yang diduga nekat mengakhiri hidup di rumahnya. Peristiwa yang...
Mengenal Fenomena Hujan Meteor Eta Aquarids yang Terjadi Setiap Bulan Mei

Mengenal Fenomena Hujan Meteor Eta Aquarids yang Terjadi Setiap Bulan Mei

Hujan meteor adalah salah satu fenomena astronomi memukau dan layak menjadi momen istimewa yang dinantikan semua orang. Salah satu fenomena yang bakal hadir sebentar...
Ribuan Warga Tumpah Ruah Ramaikan Jalan Santai Sumedang Sehat

Ribuan Warga Tumpah Ruah Ramaikan Jalan Santai Sumedang Sehat

harapanrakyat.com,- Ribuan warga kompak mengikuti kegiatan jalan santai Sumedang Sehat. Jalan santai kolaborasi dengan komunitas "Sumedang Walkers" ini, mulai dari kawasan Lapangan Pusat Pemerintahan...