Rabu, Mei 7, 2025
BerandaBerita BanjarBelajar Tatap Muka di Sekolah Kota Banjar Masih Menggantung

Belajar Tatap Muka di Sekolah Kota Banjar Masih Menggantung

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Kesiapan proses belajar mengajar secara tatap muka di sekolah Kota Banjar, Jawa Barat, masih menggantung. Hal itu lantaran minimnya fasilitas atau sarana dan prasarana penunjang protokol kesehatan di sekolah.

Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Dikdas Kota Banjar, Ahmad Yani saat rapat koordinasi bersama tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Banjar di ruang rapat Disdikbud Banjar, Kamis (13/8/2020).

“Memang kami akui, masih banyak sekolah yang belum siap karena terkendala sarana dan prasarana protokol kesehatan,” ungkap Yani dalam rapat.

Ia menyebutkan, beberapa fasilitas penunjang protokol kesehatan masih belum dilengkapi. Seperti ketersediaan masker untuk peserta didik, alat pengukur suhu tubuh atau thermo gun, penyemprotan cairan disinfektan serta penyediaan hand sanitizer.

Selain itu juga belum ada rapat koordinasi dengan pihak sekolah. Terutama untuk menentukan kurikulum atau sistem belajar yang akan digunakan. Apalagi mengingat jam belajar secara tatap muka waktunya terbatas.

“Sampai saat ini kami belum bisa memastikan kapan akan diberlakukannya sistem belajar tatap muka karena masih banyak yang harus dilengkapi,” terang Yani.

Menurutnya, kendala belum lengkapnya sejumlah fasilitas tersebut karena ketersediaan anggaran dari penggunaan dana BOS sangat terbatas sehingga tidak bisa mencukupi.

“Kami sudah upayakan ke Pemkot untuk pengajuan anggaran sebesar 2 M lebih tinggal menunggu proses pencairan,” katanya.

Dinkes Belum Memberikan Sinyal

Mengingat banyaknya fasilitas yang kurang lengkap tersebut Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar, Herman Umar, dalam kesempatan itu menyarankan agar sebelum diberlakukan kebijakan belajar tatap muka di sekolah semua fasilitas pendukung harus sudah dilengkapi.

Menurutnya, virus Corona merupakan penyakit kerumunan. Sehingga, membutuhkan kedisiplinan tinggi dalam menerapkan protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan.

Ia mencontohkan, adanya kluster baru penyebaran virus Covid-19 di beberapa daerah yang terjadi di lingkup kantor pemerintahan dan lembaga pendidikan juga karena faktor kesadaran dalam menerapkan protokol kesehatannya masih rendah.

“Sebaiknya fasilitas itu dilengkapi dan disiapkan dengan matang. Kalau di lingkup perkantoran saja bisa terjadi penyebaran virus apalagi ini menyangkut lembaga pendidikan dasar yang peserta didiknya masih anak-anak,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris Gugus tugas Kota Banjar, Edi Herdianto, menambahkan, sebetulnya sebelum pelaksanaan pembelajaran tatap muka itu dilaksanakan juga ada beberapa prosedur yang harus ditempuh.

Misalnya, tenaga pendidik yang mengajar berusia di bawah 45 tahun, guru yang mengajar harus diswab, pihak sekolah harus membentuk Satgas Covid-19 serta beberapa persyaratan lainnya.

“Masih banyak kekurangan yang belum dilengkapi termasuk pemeriksaan swab kepada tenaga pendidik juga belum dilakukan. Jadi perlu dipertimbangkan lagi,” imbuhnya. (Muhlisin/R7/HR-Online) 

Samsung Galaxy Tab S10 FE Resmi Meluncur, Tablet Super Nyaman dengan Performa Canggih

Samsung Galaxy Tab S10 FE Resmi Meluncur, Tablet Super Nyaman dengan Performa Canggih

Samsung Galaxy Tab S10 FE dan S10 FE Plus resmi meluncur di Indonesia. Dua tablet kelas menengah dengan harga terjangkau ini menawarkan layar luas...
Fraksi PKB DPRD

Fraksi PKB DPRD Kota Banjar Minta Pemkot Perhatikan Pesantren, Desak Penerbitan Perwal

harapanrakyat.com,- Fraksi PKB DPRD Kota Banjar, Jawa Barat, meminta Pemerintah Kota Banjar, memperhatikan kemajuan lembaga pendidikan non formal pondok pesantren. Hal itu disampaikan saat memberikan...
Pemain Timnas Naturalisasi

PSSI Tegaskan Tidak Mau Menambah Pemain Timnas Naturalisasi Jelang Piala Dunia 2026, Ini Alasannya

PSSI baru saja menyampaikan kabar mengejutkan jelang laga Timnas Indonesia melawan China dalam babak Kualifikasi Piala Dunia 2026. PSSI mengambil keputusan tegas bahwa tidak...
Perplexity AI di Whatsapp, Ini Cara Kerjanya

Perplexity AI di Whatsapp, Ini Cara Kerjanya

Kehadiran teknologi kecerdasan buatan (AI) kini semakin mudah diakses, salah satunya melalui integrasi Perplexity AI di WhatsApp. Perplexity atau yang terkenal sebagai platform pencarian...
Andre Taulany Kembali Gugat Cerai Istri Setelah Sempat Ditolak Hakim

Andre Taulany Kembali Gugat Cerai Istri Setelah Sempat Ditolak Hakim

Andre Taulany kembali gugat cerai istri membuktikan bahwa ia mantap berpisah. Sebelumnya hakim menolak gugatan dari Andre. Tidak menyerah, komedian kondang tersebut memilih mengajukan...
Pertumbuhan Ekonomi

DPRD Kota Banjar Minta Pemkot Genjot Pertumbuhan Ekonomi

harapanrakyat.com,- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjar, Jawa Barat, melaksanakan rapat paripurna penyampaian Laporan Hasil Pembahasan Rancangan Awal RPJMD Kota Banjar tahun 2025-2029,...