Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Bantuan Langsung Tunai atau BLT Rp2,4 juta untuk UMKM di Kota Banjar, Jawa Barat, dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) per hari ini, Kamis (20/08/2020) sudah mulai diterima para penerima bantuan.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Industri (KUKMP) Kota Banjar, H. Saefuddin, melalui Kepala Bidang UMKM, Tatang Nugraha, saat dihubungi HR Online, Kamis (20/08/2020).
“Hari ini sudah ada dua orang yang konfirmasi menerima pencairan BLT program PEN. Nominalnya 2,4 juta rupiah per pelaku usaha,” kata Tatang Nugraha.
Ia juga menyebutkan, untuk pelaku UMKM yang lainnya, kemungkinan juga sudah banyak yang menerima. Hanya saja mereka belum memberikan konfirmasi ke Dinas KUKMP. Karena penyaluran bantuannya melalui rekening masing-masing penerima bantuan.
“Sementara ini baru dua orang yang konfirmasi. Untuk yang lain akan kami kroscek lagi. Mungkin besok hari Senin sudah mulai konfirmasi ke dinas,” ujarnya.
9.750 Pelaku UMKM Diajukan dapat BLT Rp2,4 Juta
Lebih lanjut Tatang menjelaskan, sampai saat ini ada sekitar 9.750 pelaku UMKM yang sudah diusulkan mengikuti program Pemulihan Ekonomi Nasional oleh Dinas KUKMP Kota Banjar. Tujuannya agar mereka bisa mendapatkan BLT Rp2,4 juta untuk UMKM.
Sebelumnya, Dinas KUKMP juga sudah mendaftarkan sebanyak 13 ribu pelaku UMKM. Tapi karena banyak yang belum memenuhi persyaratan setelah dilakukan verifikasi ulang maka jumlahnya berkurang menjadi 10 ribu pelaku UMKM yang diajukan.
“Untuk yang 3.000 pelaku UMKM itu sudah kami sarankan supaya melengkapi ulang persyaratan. Setelah itu, baru kami ajukan lagi ke pusat tabulasi data,” katanya.
Adapun batas akhir waktu pendaftaran untuk program PEN di Kota Banjar akan ditutup pada tanggal 31 Agustus mendatang. Untuk itu, pihaknya mengingatkan kepada para pelaku UMKM yang ingin mengikuti program tersebut, bisa melengkapi persyaratan dan perizinan. Caranya dengan mengakses langsung di www.oss.go.id.
Hal itu untuk memudahkan proses pendaftaran, sehingga pelaku UMKM tidak mengantri di kantor kelurahan untuk membuat surat keterangan usaha (SKU).
Selain itu, karena sekarang sudah ada IUMK (Izin Usaha Mikro Kecil), maka disarankan juga para pelaku UMKM menggunakan IUMK lantaran legalitasnya lebih baik dibanding SKU.
“Batas waktu pendaftaran itu agar kami bisa mengolah data sekitar satu minggu. Mengingat program PEN ini akan ditutup secara nasional sekitar pertengahan bulan September,” terangnya.
JPE Belum Digulirkan
Selain BLT Rp2,4 juta untuk UMKM dari program PEN, ada juga program Jaring Pengaman Ekonomi (JPE). Namun, program JPE berbeda dengan program PEN.
Kalau program PEN merupakan program dari Kementerian Koperasi dan UMKM, sementara JPE merupakan program dari Pemkot Banjar yang dananya bersumber dari APBD.
Besaran nominal program JPE Rp 950 ribu untuk setiap pelaku usaha. Namun, saat ini program tersebut belum bisa berjalan karena masih menunggu Surat Keputusan dari Wali Kota Banjar.
“Untuk JPE sudah kami siapkan datanya. Ada 4.304 pelaku UMKM yang bakal menerima bantuan. Tapi belum bisa berjalan karena masih menunggu SK Wali Kota,” pungkas Tatang. (Muhlisin/R3/HR-Online)
 untuk para pelaku UMKM di Kota Banjar, Jawa Barat){kind=link}