Selasa, Juni 10, 2025
BerandaBerita TerbaruMeminimalisir Penyebaran Virus Covid-19 Guna Mengurangi Kematian

Meminimalisir Penyebaran Virus Covid-19 Guna Mengurangi Kematian

Meminimalisir penyebaran virus Covid-19 perlu dilakukan oleh diri sendiri dan juga kesadaran orang lain. Dikutip dari Scitech Daily, para peneliti di Cina telah mengidentifikasi empat kategori populasi kunci.

Dimana kunci tersebut digunakan sebagai kebijakan masyarakat guna meminimalkan penyebaran virus. Selain meminimalkan penyebaran penyakit, penelitian ini juga ditujukan untuk mengurangi kematian.

Penelitian ini dipimpin oleh Dr Baoguo Jiang yang berasal dari Departemen Ortopedi di Peking University People’s Hospital. Tim ini berhasil menerbitkan sebuah temuan dalam jurnal Precision Clinical Medicine.

Meminimalisir Penyebaran Virus Covid-19 dan Meminimalkan Kematian

Penelitian yang dilakukan di Cina ini menggunakan pengembangan model pengambilan keputusan. Hal ini ditujukan untuk menggambarkan infeksi virus Covid-19.

Kemudian nantinya dapat disesuaikan dengan karakteristik transmisi lokal. Lalu disesuaikan lagi dengan kemampuan kesehatan masyarakat.

Model yang dikembangkan juga akan menjadi instrumen bagi pemerintah. Dengan begitu, pemerintah dapat membuat strategi untuk menindas penyebaran penyakit tersebut.

Diharapkan peminimalisiran penyebaran ini dapat dilakukan secara optimal. Sehingga upaya untuk meminimalisir penyebaran virus Covid-19 dapat dilakukan dengan benar.

Upaya ini akan dilakukan dengan berbasis ilmu pengetahuan dan juga data yang didapatkan. Dalam penelitian tersebut terdapat hasil studi yang dibagi menjadi 4 bagian.

Dimana bagian tersebut dikatakan sebagai kategori utama. Diantaranya adalah terisolasi, tidak terinfeksi, terinfeksi dan tidak terisolasi, dan dihapus.

Pada bagian terisolasi, seseorang sedang melalui masa karantina mandiri atau rawat inap. Untuk kategori dihapus, seseorang telah pulih atau meninggal.

Keempat kategori tersebut nantinya akan diisi dengan data pasien. Peneliti nantinya akan melakukan analisa dalam kategori yang lebih luas. Analisa efektivitas terdiri dari tiga hal yang utama.

Analisa yang pertama adalah apakah kebijakan kesehatan masyarakat dapat dikontrol? Apakah masker wajah dan tindakan kebersihan yang lain diperlukan? Kemudian kewajiban lockdowns dan social distancing.

Dilansir dari Scitech Daily, terdapat data yang dikumpulkan dari Wuhan Cina tempat berawalnya penyebaran virus. Dalam data tersebut tercatat 32.583 dikonfirmasi positif Covid-19 di kawasan Wuhan.

Data ini mencatat jumlah mulai dari bulan Desember 2019 hingga Maret 2020. Untuk itu, dibutuhkan upaya meminimalisir penyebaran virus Covid-19.

Dari data tersebut, kategori terinfeksi dan terisolasi disajikan sebagai tantangan tambahan. Hal ini dikarenakan tidak semua orang mengalami gejala seperti yang ditampilkan. Namun kemungkinan memiliki potensi gejala yang sama.

Baca Juga: Ternyata Begini Virus Corona Covid-19 Membunuh Manusia

Upaya Meminimalisir Penyebaran Virus Covid-19

Kondisi karantina yang ketat di kawasan Wuhan membuat kontak fisik berkurang 75%. Hal ini diungkapkan langsung oleh pejabat kesehatan masyarakat yang ada di Wuhan Cina. Kemudian penerapan penggunaan masker wajah dan praktik kebersihan di depan umum.

Upaya tersebut telah mengurangi transmisi infeksi hingga 50 persen. Dr. Jiang mengungkapkan bahwa isolasi dan karantina merupakan cara yang paling efektif.

Dimana cara tersebut dapat menekan penyebaran virus Corona yang terjadi saat ini. Hal ini juga merupakan cara untuk meminimalisir penyebaran virus Covid-19.

Model studi pada penelitian di Cina ini juga bisa diterapkan di beberapa negara. Diantaranya adalah Inggris, Italia, Amerika Serikat, dan yang lainnya. Penyesuaian yang dilakukan mungkin akan berbeda sedikit jika diterapkan di beberapa negara tersebut.

Salah satu perbedaan yang paling signifikan adalah jumlah warga negara yang mendiami negara tersebut. Untuk penyebaran di Kota Wuhan Cina dikatakan lebih cepat karena jumlahnya penduduknya juga banyak.

Begitupun dengan negara Amerika Serikat dan juga Italia. Kedua negara tersebut juga memiliki penduduk yang sangat banyak. Tak heran jika jumlah orang yang terpapar Covid-19 juga banyak.

Penggunaan masker wajah dan social distancing dikatakan belum memadai. Apalagi tingkat penyebaran virus terbilang sangat cepat. Meskipun begitu, karantina harus tetap dilakukan, begitupun dengan penggunaan protokol kesehatan.

Setidaknya hingga mencapai angka 50% karantina tersebut dilakukan. Karantina tersebut juga harus dilaksanakan dalam waktu sekitar 10 minggu sejak terjadinya Covid-19. Apabila kondisi semakin parah, maka waktu karantina juga harus ditambah. Penyelidikan ini diharapkan akan dilakukan secara optimal.

Upaya untuk meminimalisir penyebaran virus Covid-19 terbilang cukup sulit. Namun dampaknya dari pencegahan ini sangat besar dan signifikan. Oleh karena itu, pengendalian dan pencegahan harus dilakukan dengan benar. Dengan begitu, pencegahan dapat dilakukan secara optimal. (R10/HR Online)

Pemain Timnas Jepang

Jelang Laga Terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia Wajib Waspadai 5 Pemain Timnas Jepang Ini

Jelang laga terakhir Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, ada 5 pemain Timnas Jepang yang harus Timnas Indonesia waspadai. Meski sudah lolos babak...
Kapan Pengumuman Hasil Seleksi PPPK Tahap 2, Ini Jawaban Kepala BKPSDM Ciamis

Kapan Pengumuman Hasil Seleksi PPPK Tahap 2? Ini Jawaban Kepala BKPSDM Ciamis

harapanrakyat.com,- Para peserta seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap II kini masih menunggu hasil pengumuman kelulusan. Lantas kapan hasil seleksi pegawai PPPK...
Piala Presiden 2025

Siap Gelar Piala Presiden 2025, Erick Thohir Ungkap Format Baru dan Klub yang Diundang

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, ungkap persiapan gelaran Piala Presiden 2025 yang akan berlangsung pada awal Juli mendatang. Dalam sebuah kesempatan, ia pun mengungkap...
Jembatan Mina penghubung tiga desa dua kecamatan di Ciamis

Warga Tiga Desa di Ciamis Gotong Royong Perbaiki Jembatan Penghubung Antar Kecamatan, Minta KDM Turun Tangan

harapanrakyat.com,- Warga Desa Pasirlawang, Kecamatan Purwadadi, dan Desa Sindangasih, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat bergotong royong memperbaiki Jembatan Mina yang menjadi penghubung vital...
Ruang Informasi SPMB SMAN 1 Ciamis

SMAN 1 Ciamis Hadirkan Layanan Informasi SPMB 2025 untuk Calon Siswa Baru

harapanrakyat.com,- SMAN 1 Ciamis mulai kedatangan sejumlah calon siswa baru pada hari pertama pendaftaran dan verifikasi dokumen tahap 1 SPMB (Sistem Penerimaan Murid Baru),...
Belasan pelajar terciduk langgar jam malam di Kota Banjar

Terciduk Petugas, Belasan Pelajar di Kota Banjar Langgar Jam Malam

harapanrakyat.com,- Sebanyak 12 orang pelajar di Kota Banjar, Jawa Barat, melanggar pembatasan jam malam. Belasan pelajar ini kemudian mendapat peringatan dari petugas gabungan yang...