Kamis, Mei 22, 2025
BerandaBerita TerbaruMenghentikan Pandemi Corona Tidak Ditentukan Adanya Obat atau Vaksin

Menghentikan Pandemi Corona Tidak Ditentukan Adanya Obat atau Vaksin

Untuk menghentikan pandemi Corona saat ini banyak ahli yang saling berlomba untuk secepatnya menemukan obat dan vaksin Covid-19. Padahal, vaksin bukanlah solusi tunggal dalam mengatasi pandemi Corona virus.

Pelaksanaan uji klinis terhadap vaksin Sinovac yang kini tengah berjalan di Indonesia tampaknya telah melambungkan estimasi kebanyakan orang. Jika tahap akhir uji klinis berhasil, maka pandemi Covid-19 akan bisa berakhir.

Begitu tingginya harapan terhadap kehadiran vaksin Corona yang efektif dan aman juga terlontar dari Presiden Joko Widodo. Bahkan Presiden berharap produksi vaksin ini bisa lebih cepat begitu hasil uji klinis berhasil.

“Vaksin bukan satu-satunya solusi ataupun cara untuk menghentikan pandemi Corona,” kata pakar virologi dari Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, dr Mohamad Saifudin Hakim MSc PhD, melansir dari laman UGM.

Menurut Saefudin, pelaksanaan uji klinis yang melibatkan banyak relawan ini mendapat ekspektasi besar dari masyarakat. Apalagi jika membanding dengan penelitian lainnya dalam menemukan vaksin Covid-19, vaksin Sinovac merupakan yang paling maju.

Baca juga: Relawan Vaksin Covid-19 di Bandung, Gubernur Jabar Ikut Mendaftar

Namun ahli virus ini mengingatkan bahwa kehadiran vaksin atau obat Covid-19 hanya untuk mencegah maupun mengobati orang yang terinfeksi. Vaksin bukanlah satu-satunya solusi untuk menghentikan pandemi Corona.

Strategi Menghentikan Pandemi Corona

Covid-19, menurut Saifudin, berawal dari virus SARS-COV-2. Virus ini ternyata masih satu keluarga dengan virus SARS-CoV yang menimbulkan penyakit SARS tahun 2002-2003 dan virus MERS-CoV yang menyebabkan wabah MERS tahun 2012.

Kedua penyakit yang juga menyebabkan banyak korban di berbagai negara ini akhirnya berhasil tertangani. “Wabah SARS maupun MERS akhirnya juga berhasil tertangani tapi tanpa menggunakan vaksin,” katanya.

Berdasarkan pengalaman sebelumnya, Saifudin menilai agar semua orang tidak terlalu menggantungkan upaya menghentikan pandemi Corona dengan menunggu adanya vaksin atau obat Covid-19.

Ahli virus ini juga membandingkan perkembangan berbagai negara dalam mengatasi penularan virus Corona. Saefudin mencontohkan langkah pemerintah China, Taiwan, Korea Selatan, atau Selandia Baru yang mampu menahan laju kasus Covid-19 tanpa perlu vaksin.

“Negara-negara ini sukses menekan kasus infeksi Covid-19 dengan langkah pencegahan dengan baik. Padahal saat ini juga belum ada vaksin atau obat Covid-19 yang efektif,” tegasnya.

Indonesia Harus Produksi Vaksin Sendiri

Meski begitu Saifudin mengakui bahwa kehadiran obat atau vaksin Covid-19 yang terbukti efektif dan aman sangat penting dalam upaya menghentikan pandemi Corona. Karena itu Ia mendukung langkah para ilmuwan untuk menemukan vaksin yang tepat.

Baca juga: Ilmuwan Ciptakan Vaksin Covid-19 Eksperimental dari Virus Genetik

Adanya vaksin Corona nantinya sangat penting dalam memperkuat sistem imunitas tubuh terhadap penularan virus Corona. Apalagi antibodi alami tubuh, menurutnya, tidak akan bertahan lama jika terpapar virus Corona.

Kalaupun jika uji klinis terakhir vaksin Sinovac memperlihatkan hasil yang menggembirakan, tentunya akan menjadi program imunisasi nasional. Namun agar program ini sukses, Saifudin mengingatkan pentingnya suplai vaksin.

“Sangat penting untuk memastikan kita mampu memproduksi sendiri vaksin Covid-19. Jangan tergantung untuk membeli dari produsen luar negeri,” tandasnya mengingatkan. Ini akan mempermudah langkah menghentikan pandemi Corona.

Namun agar langkah ini efektif tak cukup hanya dengan mengandalkan vaksin. Pemerintah, menurutnya, harus tetap meneruskan berbagai langkah untuk mencegah penyebaran virus Corona.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Sinovac Uji Klinis Tahap Terakhir, Diproduksi Awal 2021

Langkah ini juga perlu berbarengan dengan kesadaran dan kedisiplinan masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan. “Tidak boleh kendor sama sekali meskipun vaksin nanti sudah ada,” ujarnya.

Begitu juga gaya hidup new normal untuk selalu memakai masker dan mencuci tangan, menurut dokter Saifudin Hakim, penting untuk menghentikan pandemi Corona. Termasuk tindakan pencegahan seperti melakukan contact tracing, isolasi kasus, dan karantina. (R11/HR-Online)

Notaris di Ciamis Diminta Bantu Pemerintah Percepat Pendirian Kopdes Merah Putih

Notaris di Ciamis Diminta Bantu Pemerintah Percepat Pendirian Kopdes Merah Putih

harapanrakyat.com,- Majelis Pengawas Daerah (MPD) Ikatan Notaris Indonesia (INI) Ciamis, Banjar dan Pangandaran Hendra Sukarman, meminta seluruh notaris di ketiga wilayah itu agar membantu...
Toyota Hiace Premio Luxury 2025, Kendaraan Super Premium untuk Keluarga

Toyota Hiace Premio Luxury 2025, Kendaraan Super Premium untuk Keluarga

Toyota Hiace Premio Luxury 2025 merupakan solusi transportasi modern yang mengedepankan kenyamanan serta fleksibilitas dalam setiap perjalanan. Mobil Toyota ini dirancang tidak hanya untuk...
Penipuan Petani

Hati-hati Penipuan Berkedok Bantuan, Dadang Naser Imbau Petani di Kabupaten Bandung dan KBB Lebih Waspada!

harapanrakyat.com – Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar Dadang M. Naser mengimbau petani di Kabupaten Bandung dan Bandung Barat, Jawa Barat, lebih waspada terhadap...
Dinas Pertanian Data Lahan yang Terendam Banjir di Panumbangan dan Cihaurbeuti

Dinas Pertanian Ciamis Data Lahan yang Terendam Banjir di Panumbangan dan Cihaurbeuti

harapanrakyat.com,- Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat,  terus melakukan pendataan terkait dampak luapan Sungai Citanduy yang merendam beberapa lahan pertanian...
BPBD Ciamis Terjunkan Personel Lakukan Pencarian Orang Hilang di Sungai Cisepet

BPBD Ciamis Terjunkan Personel Lakukan Pencarian Orang Hilang di Sungai Cisepet

harapanrakyat.com,- Kiso Solihin (83) warga Dusun Pasirkadu, RT 001/005, Desa Petir Hilir, Kecamatan Baregbeg, kabupaten Ciamis, Jawa Barat, dilaporkan hilang hanyut di Sungai Cisepet....
Sejarah Vihara Buddhagaya Watugong, Bermula dari Runtuhnya Majapahit

Sejarah Vihara Buddhagaya Watugong Semarang, Bermula dari Runtuhnya Majapahit

Vihara Buddhagaya Watugong adalah salah satu ikon wisata religi di Semarang, Jawa Tengah. Tempat ibadah umat Buddha ini tidak hanya populer karena arsitekturnya yang...