Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Sebagai wujud perhatian terhadap umat, aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ciamis akan melaunching aplikasi Rumah Peduli Yatim.
Ketua Koordinator Aplikasi Rumah Peduli Yatim HMI Cabang Ciamis, Hernawan, mengatakan, aplikasi ini juga merupakan gagasan baru dalam bentuk moril, untuk anak-anak yatim di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Baca juga: 150 Anak Yatim dan Jompo di Pangandaran Sumringah Dapat Santunan
Selain itu, sekaligus membantu pemerintah daerah, provinsi maupun pusat dalam melakukan pendataan ataupun hal lainya, yang menyangkut anak yatim.
Hernawan menjelaskan, rumah peduli yatim ini sebenarnya telah berjalan selama 4 bulan lalu. Namun, belum menyeluruh atau hanya beberapa kecamatan saja.
“Kecamatan yang sudah berjalan untuk rumah peduli yatim yakni Ciamis, Cijeungjing dan Kecamatan Rancah,” jelasnya kepada HR Online, Minggu (20/9/2020).
Menurut Hernawan, sebenarnya anak yatim adalah aset negara yang harus mendapat perhatian dari pemerintah. Tapi, saat ini tidak ada lembaga atau instansi yang sekedar untuk mendata anak yatim.
“Banyak persoalan yang belum mendapat perhatian dari pemerintah, salah satunya adalah persoalan anak yatim. Padahal, itu adalah aset negara, dan tanggung jawab negara sesuai amanat konsitusi. Tapi ternyata tidak demikian, untuk data anak yatim saja tidak ada lembaga yang mendatanya,” katanya.
Aplikasi Rumah Peduli Yatim HMI Ciamis
Hernawan menuturkan, rumah peduli yatim ini juga sebagai pilot project awal dalam rangka membantu yang terdampak pandemi Covid-19. Namun sistem donasi dari para donatur masih manual dan konvensional untuk saat ini.
“Setelah berjalan sekitar 4 bulan, kami lakukan evaluasi, dan akan melaunching aplikasi Rumah Peduli Yatim pada tanggal 31 September 2020. Nantinya siapa saja bisa mengunduh aplikasi ini di internet,” tuturnya.
Baca juga: Ikatan Keluarga Mahasiswa Banjar Patroman Santuni Anak Yatim
Hernawan menambahkan, setelah mengunduh, maka bisa secara virtual melihat data base anak yatim yang tersebar di seluruh desa Kabupaten Ciamis.
“Untuk kedepannya, bagi masyarakat dermawan yang ingin berdonasi untuk anak yatim bisa via transfer. Dan juga nanti bisa melihat neraca saldo dan pertanggungjawaban sampai pada yang berhak,” terangnya.
Hernawan berharap, dengan adanya aplikasi rumah peduli yatim ini, bisa menumbuhkan kesadaran dalam menyayangi dan mengasihi anak yatim.
“Mudah-mudahan nanti data anak yatim seluruh desa, kecamatan, Kabupaten Ciamis, bisa tercatat dalam aplikasi ini,” pungkasnya. (Ferry/R5/HR-Online)