Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Harga jual buah pinang di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat cukup tinggi. Sehingga layak apabila para petani membudidayakannya.
Seperti halnya warga di wilayah Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran. Warga tidak ada yang dengan sengaja mengembangkan dan membudidayakan pohon pinang. Namun sampai saat ini pohon pinang masih banyak tumbuh secara alami di lahan-lahan petani. Terbukti para pembeli masih bisa mendapatkan buah pinang sekitar 2 ton per minggu.
Salah seorang pedagang buah pinang, Jenal Mutakin mengatakan, petani tidak dengan sengaja membudidaya pohon pinang. Namun karena pohon pinang gampang tumbuh, jadi pohon pinang masih gampang ditemukan di kebun-kebun warga. Sehingga saat musim panen tiba, pedagang masih cukup gampang menemukan buah pinang.
“Dalam seminggu saya masih bisa mendapatkan sekitar 2 ton buah pinang kering,” ucapnya, Minggu (20/09/2020).
Harga per kilo buah pinang, Rp 12 ribu. Harga tersebut terbilang cukup mahal dan layak untuk dikembangkan. Sayangnya sejauh ini belum pernah ada peremajaan pohon pinang. Para petani belum ada yang berusaha membudidayakan tanaman pinang ini.
“Saya berharap ada bantuan benih pohon pinang agar petani bisa membuat peremajaan, mengingat saat ini jenis pinang yang banyak terdapat di wilayah Langkaplancar masih jenis pinang lokal,” lanjut Jenal.
Menurut Jenal, jika ada peremajaan dan bantuan benih buah pinang di Pangandaran, diharapkan jenis pinangnya hibrida. Karena jenis tersebut harga jualnya terbilang mahal dan banyak dibutuhkan.
“Petani akan banyak yang tertarik untuk membudidayakan pinang jenis hibrida,” paparnya.
Lebih lanjut Jenal mengatakan, buah pohon pinang juga sangat kaya akan manfaat. Bahkan tidak sedikit masyarakat yang mengkonsumi buah pinang secara langsung.
“Buah pohon pinang bisa dijadikan obat masuk angin, menghilangkan bau mulut, menghilangkan racun ditubuh dan bisa meningkatkan gairah sek,” pungkasnya. (Ceng/R7/HR-Online)