Berita Ciamis (Harapanrakyat.com),- Gugus Tugas Covid-19 Ciamis saat ini merekomendasikan untuk menghentikan belajar luring, atau kegiatan guru keliling atau guling di 5 kecamatan. Hal ini karena dalam seminggu ini jumlah kasus positif Corona di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mengalami peningkatan.
Sekolah-sekolah dari 5 kecamatan itu agar melaksanakan belajar dalam jaringan atau daring dengan maksimal, selama penghentian guru keliling sementara. Tujuannya, untuk mengantisipasi terjadinya penularan Covid-19 secara transmisi lokal.
Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Ciamis Bayu Yudiawan membenarkan merekomendasikan 5 kecamatan agar tak melaksanakan kegiatan guru keliling. 5 Kecamatan itu yakni Ciamis, Jatinagara, Pamarican, Sadananya dan Cihaurbeuti.
Dari masing-masing daerah tersebut terdapat pasien positif corona, yakni Cihaurbeuti 1 orang, Sadananya 2 orang, Pamarican 1 orang , Jatinagara 1 orang. Sedangkan Kecamatan Ciamis meski tidak ada kasus positif saat ini. Tapi jumlah suspek yang kontak erat cukup tinggi.
“Dengan adanya peningkatan kasus ini, kami memberikan rekomendasi kepada Dinas Pendidikan agar kegiatan guru keliling saat ini berhenti sementara untuk 5 kecamatan. Maka pihak sekolah agar memberikan pelajaran melalui daring,” ungkap Bayu.
Alasan penghentian aktivitas guru keliling ini karena adanya pasien positif corona merupakan seorang guru. Guna melindungi anak-anak agar tidak terpapar Covid-19, sebaiknya proses kegiatan belajar mengajar dari rumah dengan cara daring.
Kegiatan Guru Keliling Dihentikan Sementara, KBM Tatap Muka Belum Diizinkan
Bayu meuturkan untuk kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka, Gugus Tugas Ciamis belum mengizinkan. Hal ini berlaku untuk seluruh tingkatan dari TK, SMP sampai SMA. Padahal sebelumnya, saat angka Covid-19 Ciamis, rencananya akan melaksanakan uji coba KBM tatap muka pada bulan September 2020.
“Ya, semula rencananya KBM tatap muka akan uji coba bulan September ini. Tapi dengan melihat perkembangan kasus Covid-19 saat ini tentunya belum bisa. Bupati Ciamis pun telah mengeluarkan edaran tentang penundaan belajar tatap muka.
Data dari Gugus Tugas Ciamis, sebanyak 39 orang terkonfirmasi positit. Rinciannya 31 orang sembuh, 6 orang masih menjalani perawatan dan 2 orang meninggal dunia. Dari hasil kajian, ternyata untuk Ciamis ini telah terjadi penularan atau transmisi lokal. Bahkan ada 7 tenaga kesehatan yang positif Corona.
“Kami meminta kepada masyarakat yang keluar rumah beraktivitas harus menaati protokol kesehatan. Caranya dengan memakai masker serta menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun. Kami tegaskan untuk KBM tatap muka belum bisa, dan menghentikan Kegiatan Guru Keliling sementara,” pungkasnya. (Fahmi2/R9/HR Online)