Jumat, Mei 2, 2025
BerandaBerita CiamisNgaku Dokter, Seorang Ibu Sewot Saat Terkena Operasi Razia Masker

Ngaku Dokter, Seorang Ibu Sewot Saat Terkena Operasi Razia Masker

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Tim gabungan TNI-Polri dan Satpol PP Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, melakukan operasi razia masker, di depan kantor Pendopo Ciamis, Selasa (15/08/2020).

Sekitar puluhan masyarakat dan beberapa ASN serta pegawai BUMD ikut terjaring razia tersebut, karena tidak menggunakan masker.

Masyarakat, ASN dan pegawai BUMD itu tidak bisa berbuat apa-apa, ketika petugas gabungan menghentikan kendaraannya karena kedapatan tidak memakai masker.

Baca Juga : Operasi Yustisi di Ciamis, Puluhan Masyarakat dan ASN Terjaring Razia

Namun ada kejadian ata insiden menarik saat operasi razia masker gabungan tersebut. Ada salah seorang ibu yang mengendarai sebuah mobil sewot kepada petugas, saat terkena rajia masker. Ibu tersebut mengaku seorang dokter. 

“Kenapa saya diberhentikan. Saya ini seorang dokter. Lagian dalam mobil sendirian, dan saya tahu aturan mengenai protokol kesehatan,” ucap ibu yang mengaku dokter kepada wartawan dan petugas saat terkena razia. 

Meski ibu yang mengaku dokter ini mengetahui protokol kesehatan, namun mengaku tidak memakai masker saat berada dalam mobil.

“Dalam mobil saya sendirian. Lagian ini maskernya ada dan menggantung di leher, bukan tidak membawa,” katanya. 

Sementara itu Kasi Ops Satpol PP Kabupaten Ciamis, Yudi, menuturkan, petugas gabungan operasi razia masker melihat ibu tersebut tidak memakai masker saat berkendara.

Yudi pun sangat menyayangkan ada perempuan yang mengaku seorang dokter, terkena razia penggunaan masker oleh tim gabungan tersebut . 

“Kenapa kami menghentikan dan mendata ibu yang mengaku dokter, karena melihat tidak menggunakan masker saat berkendara. Walaupun kondisinya saat berada dalam mobil, seharusnya sebagai seorang dokter harus memberi contoh yang baik,” tegasnya. 

Sanksi Operasi Razia Masker di Ciamis

Yudi menjelaskan, operasi rajia masker kali ini merupakan salah satu peringatan untuk masyarakat. Dan penerapannya juga hanya memberikan sanksi tertulis serta teguran saja. 

“Untuk hari ini kami hanya lebih mendata dan mengedukasi masyarakat akan pentingnya memakai masker. Ketika ada yang terkena rajia ke dua kali, kami akan berikan sanksi secara administratif,” pungkasnya. 

Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya menegaskan, tim gabungan juga tidak akan segan-segan memberikan sanksi, kepada masyarakat yang tidak memakai masker. Namun, untuk saat ini pihaknya hanya mengimbau tentang pentingnya memakai masker.

“Kalau sanksi pasti ada. Namun saat ini kita imbau dulu tentang pentingnya memakai masker. Tapi, kalau tetap membangkang atau melanggar, akan kami tindak tegas. Kita sedang membahas aturan tentang yang tidak memakai masker. Aturannya seperti apa kita sedang bahas,” jelasnya. (Fahmi/R5/HR-Online)

Jaminan Kehilangan Pekerjaan

Buruh di Kota Banjar Desak Perusahaan Terapkan Jaminan Kehilangan Pekerjaan

harapanrakyat.com,- Buruh di Kota Banjar, Jawa Barat, mendesak pengusaha untuk menerapkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2023 tentang Ketenagakerjaan. Pengusaha juga harus menerapkan jaminan kehilangan...
Aksi May Day

Aksi May Day di Garut Menyedihkan, Buruh Korban PHK Perusahaan Pailit Belum Terima Upah Terakhir

harapanrakyat.com,- Ratusan buruh korban PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) PT Danbi Internasional di Garut, Jawa Barat, menggelar aksi May Day atau hari buruh internasional, Kamis...
Batik Hokokai Pekalongan, Sejarah di Balik Motifnya yang Rumit

Batik Hokokai Pekalongan, Sejarah di Balik Motifnya yang Rumit

Batik Hokokai Pekalongan sangat terkenal. Batik Hokokai ini memiliki sejarah di baliknya. Kini batik tersebut menjadi salah satu warisan budaya yang sangat penting. Sebagai...
Hari Buruh Tanpa Unjuk Rasa, Polres Kota Banjar Inisiasi Kegiatan Sosial hingga Jalan Santai

Hari Buruh Tanpa Unjuk Rasa, Polres Kota Banjar Inisiasi Kegiatan Sosial hingga Jalan Santai

harapanrakyat.com,- Peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di Kota Banjar, Jawa Barat, kali ini berbeda. Biasanya peringatan ini identik dengan aksi unjuk rasa,...
Gerobak PKL di Langensari Kota Banjar Ludes Terbakar, Diduga Akibat Selang Kompor Gas Bocor

Gerobak PKL di Langensari Kota Banjar Ludes Terbakar, Diduga Akibat Selang Kompor Gas Bocor

harapanrakyat.com,- Sebuah gerobak milik pedagang kaki lima di samping Puskesmas Langensari 2, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat, ludes terbakar. Peristiwa itu pun membuat...
People Nearby Telegram Hilang, Ini Alasannya

People Nearby Telegram Hilang, Ini Alasannya

People Nearby Telegram hilang atau telah dihapus oleh pihak aplikasi sendiri untuk meningkatkan moderasi konten. Selain itu, juga untuk melindungi privasi pengguna serta mencegah...