Berita Tasikmalaya, (harapanrakyat.com),- Pasien Corona bertambah di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Tercatat selama Agustus 2020, ada kenaikan kasus konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 12 orang. Akibatnya, Kota Tasikmalaya yang tadinya zona kuning kini statusnya menjadi zona oranye.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, dr Uus Supangat, mengatakan, data terbaru di Kota Tasikmalaya, kasus Covid-19 mengalami kenaikan.
“Ini harus menjadi perhatian kita yang semula Kota Tasikmalaya ada di zona warna kuning, sekarang sudah oranye. Artinya kita harus lebih giat lagi, harus lebih sigap lagi, dalam penanganan Covid-19 ini,” ungkapnya, Selasa (8/9/2020).
Menurut dr Uus, peningkatan Covid-19 di Kota Tasikmalaya cukup signifikan. Bahkan pada periode bulan Agustus 2020 dari tanggal 1 sampai 31 Agustus terdapat penambahan 12 kasus postiif Covid-19.
“Ini yang harus menjadi perhatian kita semua, dimana kasus terkonfirmasi di Kota Tasikmalaya ada 50 orang terkonfirmasi postif,” katanya.
Ia melanjutnya, 10 orang di antara pasien positif tersebut adalah pasien dengan gejala (simptomatik). Sehingga pasien perlu perawatan di Rumah Sakit.
“Mudah-mudahan dalam 1 minggu ke depan cepat sembuh. Sementara yang positif dirawat di Rumah Sakit Dr. Sukardjo dan sisanya ada yang dirawat di rumah sakit swasta,” terangnya.
Penambahan Pasien Corona di Tasikmalaya Berpengaruh pada Pelaksanaan KBM Tatap Muka
Uus juga mengingatkan, adanya peningkatat kasus positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya berdampak pada rencana Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka untuk SD, SMP, dan SMA.
“Karena sesuai dengan kebijakan, yang diizinkan itu adalah harus zona kuning. Sementara Kota Tasikmalaya sekarang statusnya zona oranye,” jelasnya.
Uus berharap masyarakat memperhatikan protokol kesehatan. Begitu juga dengan para pelaku usaha agar melaksanakn protokol kesehatan.
“Jangan sampai abai, patuhilah apa yang diperintahkan Pemerintah. Karena kita kemarin sempat nol tanpa kasus. Sekarang mengalami kelonjakan yang sangat signifikan. Ini yang harus menjadi perhatian kita bersama. Mari kita bersama-sama memutus mata rantai Covid-19 ini,” imbaunya.
Uus meminta seluruh masyarakat dan pemerintah bergandengan tangan dalam mencegah penyebaran Covid-19.
“Ingat bahwa Covid-19 sampai hari ini belum selesai. Kami tidak tahu kapan selesai, sampai dengan vaksin Covid-19 ditemukan. Harapannya pada masa Adaptasi Kebiasan Baru (AKB), kita bersama-sama bisa menjalankan menjalankan protokol kesehatan,” punkasnya. (Apip/R7/HR-Online)