Berita Jabar (Harapanrakyat.com),- Pemprov Jabar terus berupaya tingkatkan kapasitas pelaku UMKM. Salah satunya dengan memberikan pelatihan peningkatan kapasitas koperasi, usaha kecil dan menengah (PK2UKM).
Atalia Praratya Ridwan Kamil, Ketua Dekranasda Provinsi Jabar, mengatakan pandemi Covid-19 sangat berdampak terhadap ribuan pelaku UMKM di Jabar. Meski demikian, keingian warga Jabar untuk membuka usaha atau berwirausaha mengalami peningkatan.
Pelaksanaan PK2UKM ini berlangsung selama tiga hari dengan jumlah peserta 50 orang. Peserta berhak mendapat materi tentang pengemasan dan membangung jaringan bisnis. Selama pelaksanaan, peserta dan panitia menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
“Semua mulai membuka usaha sendiri, berpikir berwirausaha. Tentunya produk yang dihasilkan harus unik dan kreatif. Kalau tidak tentunya usahanya tidak akan bertahan,” ungkap Atalia untuk tingktkan kapasitas pelaku UMKM dalam kegiatan PK2UKM di Grand Hotel Cordela, Bandung, Selasa (8/9/2020).
Atalia menyebut, sesuai arahan Gubernur Jabar Ridwan Kamil dalam berwirausaha harus memperhatikan beberapa hal. Masyarakat harus membutuhkan produk tersebut, menyukai, mudah mengenalkan dan mudah mendapatkannya.
Guna mengetahui hal tersebut, kapasitas pelaku UMKM perlu ada peningkatan. Seperti menyusun strategi pemasaran dan menyurvei beberapa pasar. Hal tersebut sangat penting dalam memulai membuka usaha.
“Ada empat hal yang mana para pelaku UMKM harus melampauinya, yakni masyarakat membutuhkan produk itu, dan menyukainya juga. Survei sangat penting untuk mengetahui minat masyarakat. Yang paling penting adalah masyarakat harus membelinya, jadi strategi pemasaran dan menentukan target sasaran,” terangnya.
Pandemi COVID-19 juga merupakan peluang bagi pelaku UMKM, bukan hanya sebagai tantangan. Untuk itu, dengan PK2UKM ini, kapasitas dan kapabilitas para pelaku UMKM Jabar ketika mengembangkan usahanya dapat meningkat. “Pelatihan ini harapan saya menjadi bekal pelaku UMKM dalam membuka usahanya,” jelasnya. (R9/HR Online)