Rumah bergaya Mediterania pernah populer dan memiliki banyak peminat di Indonesia. Kurang lebih sekitar tahun 1990-an yang kala itu Mediterania terkesan mewah dan megah. Tak mengherankan jika menyukai arsitektur hunian dengan balutan gaya Mediterania.
Gaya arsitektur rumah ini sebenarnya sudah populer sejak zaman dahulu. Awalnya arsitektur bangunan seperti ini muncul pertama kali dari Yunani. Suasana dan kondisi geografisnya memang sangat cocok untuk rumah Mediterania.
Baca Juga: Atap Rumah Modern, Sederhana, Bersih, dan Fungsional
Secara umum, hunian yang memiliki gaya Mediterania memiliki fitur berbeda-beda. Entah itu dari eksterior atau dari interiornya yang ada pada rumah.
Karakteristik Rumah Bergaya Mediterania
Biasanya arsitektur bangunan Mediterania menggunakan atap genteng dengan ketinggian rendah. Kusen jendela pintu yang melengkung dan balkon dengan besi tempa. Selain itu, terdapat taman dengan gaya Eropa yang terlihat modern.
Kemudian langit-langitnya terkesan sangat tinggi dan memiliki pencahayaan bagus. Bahkan bangunannya sangat menarik dan segar karena angin bisa mengalir dalam rumah.
Kebanyakan hunian yang mengusung gaya Mediterania adalah Eropa. Namun seiring dengan perkembangan zaman, ada banyak negara yang telah menerapkan gaya arsitektur ini. Lalu apa saja karakteristik hunian bergaya Mediterania?
Elemen Dinding Rumah
Batu bata merupakan salah satu jenis material yang identik dengan gaya Mediterania. Batu bata tanah liat memiliki kelebihan untuk melindungi rumah dari hujan dan panas. Bahkan bisa juga menyesuaikan dengan keadaan iklim pada umumnya.
Baca Juga: Kamar Mandi Modern Klasik, Desain Sederhana Namun Elegan
Untuk rumah bergaya Mediterania kawasan Amerika lebih memanfaatkan batu alam dengan tekstur kasar. Sedangkan tekstur kasar merupakan jenis batu bata yang asli dan berkualitas.
Elemen Atap Rumah
Selanjutnya adalah atap hunian yang bergaya Mediterania. Untuk modelnya ada berbagai macam, mulai dari perisai, jengki, hingga datar. Meskipun modelnya berbeda-beda, namun material yang digunakan tetap sama.
Atap tanah liat selalu menjadi penutup dari rumah Mediterania. Warnanya agak cokelat dan kemerahan sehingga terkesan lebih hidup dan menyala. Biasanya model atap seperti ini bisa anda jumpai di Spanyol.
Elemen Teras Rumah
Beralih ke bagian teras rumah bergaya Mediterania yang terkesan luas. Hampir setiap rumah pasti memiliki teras dengan model yang berbeda-beda. Teras rumah Mediterania memiliki ukuran yang luas.
Baca Juga: Model Dak Teras Rumah Minimalis Modern, dengan Beton yang Elegan
Tidak hanya bagian depan, tetapi juga bagian belakang. Rumah Mediterania memang memiliki karakteristik yang luas dan lebar. Sehingga terasnya juga tampak lebih luas dan sangat menarik. Biasanya pada bagian teras juga memiliki kolam air mancur dan taman rumah berukuran kecil.
Serambi dan Portico
Salah satu ciri dari rumah bergaya Mediterania adalah adanya Serambi atau Portico. Hal yang kental dari gaya Mediterania memang bangunan serambinya. Serambi tersebut memiliki tiang penyangga yang terdapat pada bagian sisi kiri dan kanan pintu masuk.
Serambi ini bisa berfungsi sebagai tempat duduk dan tempat beristirahat. Selain itu, bisa juga berfungsi sebagai tempat pertemuan keluarga. Hunian dengan gaya Mediterania memang sangat menarik.
Elemen Lantai Rumah
Sebagai penyempurna dan tidak boleh ketinggalan adalah lantai rumah. Material lantai yang biasa terpampang adalah ubin terakota yang terkesan tradisional. Namun kini sudah berbeda karena perubahan zaman.
Seiring dengan perkembangan teknologi, ada banyak rumah Mediterania yang menggunakan lantai keramik dengan warna earthy tone. Perlu anda ketahui bahwa warna tersebut sangat menggambarkan arsitektur Mediterania.
Tipe Rumah Dengan Gaya Mediterania
Untuk rumah Mediterania ala negara Spanyol berbeda dengan Italia. Tipe Spanyol lebih ramai dengan menggunakan warna kontras. Kemudian juga ada penggunaan mural mozaic yang berwarna cerah. Sehingga terkesan hidup dan penuh semangat.
Sedangkan Italia lebih kepada earthy tone yang kalem. Beberapa warna earthy tone adalah jingga, cokelat, hingga maroon. Kemudian material yang terpasang kebanyakan kayu dan cenderung warna coklat. Begitupun dengan atap dan beberapa furnitur lainnya.
Lain halnya dengan tipe Yunani yang identik dengan warna putih. Warna putih ini dapat anda lihat dari dinding hingga lantai kayunya. Sedangkan warna yang lebih khas adalah turqoise dan biru kobalt. Untuk interiornya sendiri memiliki kesan sederhana, namun elegan.
Rumah bergaya Mediterania juga cocok diterapkan pada negara tropis seperti Indonesia. Untuk tipenya, anda bisa mengambil referensi dari tipe Spanyol, Italia, atau bahkan Yunani. (R10/HR-Online)