Minggu, Juni 1, 2025
BerandaBerita TerbaruMengenal Sastrawan Betawi S.M Ardan dan Karya-karyanya

Mengenal Sastrawan Betawi S.M Ardan dan Karya-karyanya

Siapa yang tidak mengenal Sastrawan Betawi S.M Ardan? Pemilik nama asli Syahmardan ini, merupakan seorang sastrawan dan tokoh Betawi di Jakarta yang sangat terkenal. Ia mengabadikan sejarah Indonesia melalui potret kehidupan dan kegetiran orang-orang Betawi.

Baca juga: Profil Daeng Kanduruan Ardiwinata, Sastrawan Sunda Berdarah Bugis Pendiri Paguyuban Pasundan

S.M Ardan telah melahirkan beragam karya yang luar biasa. Mulai dari puisi, novel, hingga skenario film.

Karya-karya tersebut banyak dijumpai pada Koran maupun majalah. Seperti Pujangga Baru, Mimbar, Zenith dan lain sebagainya.

Sastrawan Betawi S.M Ardan, Intip Profil dan Karya-Karyanya

S.M Ardan adalah seorang cerpenis, penyair, penulis drama, novelis dan esais yang lahir pada 2 Februari 1932. Meski bukan keturunan Betawi asli, ia adalah sastrawan pertama kali yang menggunakan dialek Betawi pada karya sastra Indonesia.

Kesuksesan lenong dan topeng Betawi tidak lepas dari peran dan kontribusinya. Bahkan, S.M Ardan memperlihatkan realitas kehidupan orang Betawi yang diselimuti kepahitan dalam catatan sejarah. Hal ini menunjukkan kepada kita potret Jakarta tahun 1950.

Pendidikan dan Karir S.M Ardan

Sastrawan Betawi S.M Ardan pernah mengenyam pendidikan di Taman Madya Taman Siswa, Jakarta pada tahun 1954. Sejak saat itu, S.M Ardan telah menunjukkan ketertarikannya dalam bidang menulis.

Pada tahun 1954, ia pernah menjadi redaktur Arus. Setelah itu, ia mendapatkan kesempatan menjadi redaktur di berbagai media. Sebut saja, Genta dari tahun 1955 – 1956, Tirto pada tahun 1958, Abad Muslimin tahun 1966 dan Citra Film dari tahun 1981 – 1982.

Tak hanya itu, S.M Ardan juga pernah menjadi wartawan olahraga di Suluh Indonesia. Bahkan, ia berkesempatan memimpin drama Kuncup Harapan di Jakarta sejak tahun 1963 – 1965.

S.M Ardan memiliki bakat lenong Betawi. Ia pernah menghabiskan banyak waktu untuk ngamen lenong dari satu tempat ke tempat lain.

Baca juga: Pramoedya Ananta Toer, Sastrawan Lekra Peraih Ramon Magsaysay Award

Karena ketekunan dan ketelatenannya inilah, nama S.M Ardan melekat kuat di ingatan seniman lenong, seniman Betawi, hingga seniman nasional. Sejak tahun 1950 hingga 1990, S.M Ardan telah menjadi sastrawan Betawi yang banyak berjasa pada karya-karya sastra baru Indonesia.

Pada masanya, tak sedikit orang yang bertanya kepada S.M Ardan tentang perfilman Indonesia. Hal inilah yang membuatnya mendapatkan julukan kamus berjalan sinematek Indonesia.

Karya Sastra Terang Bulan Terang di Kali dan Potret Jakarta Tahun 1950-an

Pada tahun 1950-an, surat kabar mendapatkan banyak perhatian. Sastrawan Betawi yang terkenal dengan nama pena S.M Ardan ini, mulai melahirkan beragam karya sastra menakjubkan.

Tidak sendiri, bersama kawan-kawannya karya Ardan menghiasi sejumlah surat kabar. Mereka adalah Ajip Rosidi, Sukanto S.A, Sobron Aidit, hingga Trisnojuwono.

Baca juga: Mengenal SI Puradisastra, Sastrawan Lekra dari Ciamis

Salah satu karyanya yang paling menonjol dan melekat kuat dalam ingatan masyarakat Betawi adalah Terang Bulan Terang di Kali. Karya ini merupakan kumpulan cerpen yang menunjukkan keadaan dan keseharian masyarakat Jakarta.

S.M Ardan memperlihatkan kehidupan masyarakat Betawi yang tinggal di ibu kota. Bukan menggambarkan kehidupan yang penuh keromantisan, justru kenyataan pahit.

Dalam karyanya tersebut, S.M Ardan melukiskan kehidupan masyarakat Jakarta kalangan bawah. Mulai dari tukang becak, buruh kecil di percetakan, gelandangan, penari doger, hingga pengangguran melamar kerja.

Kisah-kisah tersebut ia ambil dari lingkungan tempat tinggalnya. Saat itu, ia tinggal di jalan Ajudan, Kwitang.

Letak rumahnya berbatasan dengan sungai Ciliwung. Sekitar rumahnya tampak rumah-rumah masyarakat Jakarta lainnya. Dari penampakan rumah-rumah tersebut, terlihat jelas jika mereka bukanlah orang yang bergelimang harta.

Karya-karya Sastra Lainnya

Selain karya Terang Bulan Terang di Kali miliknya yang sangat populer, Sastrawan Betawi S.M Ardan juga melahirkan karya lainnya. Sebut saja, Nyai Dasima (novel tahun 1965), Si Pitung (skenario film tahun 1970), Si Gondrong (skenario film tahun 1971) dan Pendekar Sumur Tujuh (skenario film tahun 1971).

Selain itu, Berandal-berandal Metropolitan (skenario film tahun 1971), Pembalasan Si Pitung (skenario film tahun 1977) dan Rahasia Wisma Mega (skenario film tahun 1978). Pada tahun 2006, S.M Ardan membuat kumpulan cerpen bertajuk Cerita dari Sekeliling Jakarta.

Baca juga: Remy Sylado Meninggal Dunia, Sastrawan dan Aktor Ca-Bau-Kan

Tepat pada 19 November 2006, Sastrawan Betawi S.M Ardan mengalami kecelakaan. Setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit secara intensif, ia meninggal dunia pada 26 November 2006. S.M Ardan meninggalkan istri dan ketiga anaknya. (R10/HR-Online)

Jelang Idul Adha, Pengusaha Sapi Lokal di di Kota Banjar Masih Menanti Cuan Melimpah

Jelang Idul Adha, Pengusaha Sapi Lokal di Kota Banjar Masih Menanti Cuan Melimpah

harapanrakyat.com,- Menjelang hari raya Idul Adha 1446 H yang tinggal menyisakan satu pekan lagi, peternak dan pedagang sapi lokal di Kota Banjar, Jawa Barat,...
Era Baru Persib Bandung

Era Baru Persib Bandung, Siap Melantai ke Bursa Saham dengan Investasi Rp 100 Miliar

Kemenangan di Liga 1 2024-2025 membuka era baru Persib Bandung. Berkat kemenangan tersebut, Persib siap melantai ke bursa saham. Hal tersebut diungkapkan CEO PT...
Spesifikasi HP OnePlus Ace 5 Racing, Punya Baterai 7000 mAh

Spesifikasi HP OnePlus Ace 5 Racing, Punya Baterai 7000 mAh

OnePlus Ace 5 Racing belum resmi rilis saat ini. Akan tetapi, ponsel ini sudah berhasil menyita perhatian penggemar. Tak sedikit pecinta gadget yang penasaran...
Cara Mematikan Autoplay di HP Android dan iPhone

Cara Mematikan Autoplay di HP Android dan iPhone

Cara mematikan Autoplay bisa dicoba oleh pengguna ponsel Android maupun iPhone. Namun sebelum melakukannya, pahami dulu sebenarnya apa itu Autoplay. Pada umumnya, istilah tersebut...
Rumah Permanen Nyaris Ludes

Rumah Permanen Nyaris Ludes Terbakar di Cipaku Ciamis, Kerugian Ditaksir Capai Ratusan Juta

harapanrakyat.com,- Rumah permanen nyaris ludes terbakar pada Sabtu (31/5/2025), sekitar pukul 20.00 WIB. Rumah tersebut milik Samjid, warga Dusun Desa Wetan, Desa Ciakar, Kecamatan...
Sejarah Gunung Katu Malang, Pendarmaan Rangga Rajasa

Sejarah Gunung Katu Malang, Pendarmaan Rangga Rajasa

Gunung Katu Malang merupakan salah satu destinasi yang menghadirkan perpaduan unik antara keindahan alam dan nilai sejarah yang sarat makna. Bukan hanya menyuguhkan pemandangan...