Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Satu warga binaan Lapas (Lembaga Pemasyarakatan) Kelas II B Kota Banjar, Jawa Barat, terkonfirmasi positif Covid-19.
Satu orang warga binaan terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut, merupakan pindahan dari Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cipinang belum lama ini.
Baca Juga : 22 Nakes RSUD Kota Banjar Jalani Swab Test Virus Corona
“Ya. Per hari ini ada penambahan satu kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Pasien tersebut berjenis kelamin laki-laki dan merupakan warga binaan Lapas Kelas II B Kota Banjar. Namun orang tersebut bukan warga Banjar,” kata Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Banjar, Agus Nugraha kepada HR Online, Minggu (12/9/20)
Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut, lanjut Agus, sebelumnya sudah melakukan pemeriksaan rapid test dengan hasil reaktif. Kemudian saat pemeriksaan lebih lanjut dengan swab test, hasilnya terkonfirmasi positif Covid-19.
“Hasilnya positif virus Corona. Besok tim Gugus tugas akan langsung melakukan tracking kepada sejumlah warga binaan dan petugas Lapas,” ujarnya.
Sementara itu, Kalapas Kelas II B Kota Banjar, Bawono Ika Sutomo, melalui Kasie Binadik dan Giatja, Diah Vriana, membenarkan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut sebagai warga binaan LP Kelas II B Banjar. Dan sebelumnya, merupakan warga binaan LP Cipinang.
Baca Juga : Pasien Corona Meninggal, Kasus Positif di Tasikmalaya Bertambah
Ia menjelaskan, awalnya belum lama ini Lapas Kelas II B Banjar menerima perpindahan warga binaan sebanyak 47 orang. Rinciannya, sebanyak 22 orang dari LP Cipinang dan 25 orang dari Lapas Bandung.
“Yang terkonfirmasi positif hanya satu orang. Hanya warga binaan yang dari LP Cipinang. Kemungkinan terpapar dari luar,” ujarnya.
Ia menambahkan, sebetulnya pada awal masa pandemi Covid-19, Lapas Kelas II B Banjar tidak ada perpindahan warga binaan dari LP lain. Namun, seiring berjalannya masa AKB, ada perpindahan warga binaan dari LP luar daerah.
“Baru sekarang ini ada perpindahan warga binaan. Saat ini juga kami langsung berkoordinasi dengan tim gugus tugas untuk penanganan lebih lanjut,” ujarnya. (Muhlisin/R5/HR-Online)