Sabtu, Mei 31, 2025
BerandaBerita Banjar556 Kg Sampah Covid-19 Ditangani RSUD Kota Banjar di September 2020

556 Kg Sampah Covid-19 Ditangani RSUD Kota Banjar di September 2020

Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Sekitar 556 kg sampah Covid-19 ditangani RSUD Kota Banjar, Jawa Barat, selama bulan September 2020. Semua sampah tersebut berasal dari pasien yang terduga terinfeksi Covid-19. Dalam penanganannya, sampah medis tersebut terpisah dari sampah medis biasa.

Kepala Instalasi Sanitasi RSUD Kota Banjar, Surdi, menjelaskan, untuk penanganan sampah Covid-19, pihaknya memiliki penanganan khusus dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia. Yaitu pedoman pengelolaan limbah rumah sakit rujukan, rumah sakit darurat, dan puskesmas yang menangani pasien Covid-19.

“Untuk sampah Covid-19, kami memiliki penanganan khusus, karena sampah medis tersebut sangat berbahaya. Jika penanganannya tidak secara khusus bisa menularkan ke orang lain,” terangnya, (03/10/2020).

Surdi menyebutkan, selama bulan September 2020, RSUD Kota Banjar menangani sekitar 556 kg sampah Covid-19 berupa APD bekas petugas medis. Kemudian, sisa makanan dan minuman pasien Covid-19, jarum suntik, infusan dan plakon bekas obat. Serta benda-benda lain yang terpapar pasien terinfeksi virus corona.

“Kebanyakan sampah Covid-19 ini dari bekas makanan dan minuman pasien, juga APD petugas medis. Untuk makanan pasien pun kami sangat memperhatikan. Makanan dan minuman bekas makananya termasuk ke dalam sampah Covid-19,” terangnya lagi.

Selain itu, pihak RSUD juga menyediakan makanan dan minumannya menggunakan bento box. Hal ini untuk memudahkan dalam pembuangannya.

Baca Juga : Kelompok Swadaya Masyarakat Bangun TPS 3R di Mulyasari Kota Banjar

Cara Penanganan Sampah Covid-19 di RSUD

Surdi juga menjelaskan tentang cara menangani sampah Covid-19. Pertama, masukan sampah ke dalam kantong plastik kuning dengan ikatan kabel cara gooseneck.

Kemudian, kantong plastik kuning yang berisi sampah medis tersebut diinfeksi terlebih dahulu menggunakan klorin, sebelum diangkut petugas sampah.

Setelah itu, masukan limbah tajam ke dalam safety box, segel kotak, lalu semprotkan kotak dengan cairan desinfektan yang mengandung klorin.

Baru setelah itu petugas sampah akan mengakutnya ke TPS B3 menggunakan troli khusus. Petugas pengangkut sampah pun harus memakai APD lengkap.

Setelah berada di TPS B3, kantong plastik kuning yang berisi sampah medis Covid-19 itu dilapisi lagi dengan plastik kuning (double layer). Kemudian, masukan kantong kuning yang sudah double layer ke dalam kotak transfer limbah medis berlapis lakban.

Petugas juga melampirkan label infeksi khusus pada kontak transfer limbah medis, dan menyimpannya secara terpisah sebelum pihak ketiga selaku pemusnah sampah medis mengambilnya. Pemusnahan sampah medis Covid-19 dengan cara dibakar pada incenerator.

Adapun pihak ketiga untuk transporter atau pengangkut dari PT. Trisna Aufa Buana, dan pemusnahnya dari PT. Wastek international.

“Apabila penanganan sampah medis Covid-19 tidak secara khusus, nantinya bisa menular kepada petugas medis yang menangani pasien tersebut. Juga kepada petugas pengangkut sampah,” jelasnya.

Surdi juga berharap Kota Banjar bisa terbebas dari Covid-19. Untuk itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat selalu mematuhi protokol kesehatan guna memutus penyebaran virus corona.

Salah satu cara yang paling efektif untuk bisa memutus penyebaran Covid-19 yaitu dengan menerapkan 3M, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Cara ini harus menjadi kebiasaan masyarakat sehari-sehari. (Aji/R3/HR-Online)

Editor : Eva Latifah  

Aksi Premanisme

Ajak Warga Berani Laporkan Aksi Premanisme, Kapolres Sumedang: Kami Tak Bisa Bekerja Sendiri

harapanrakyat.com,- Polres Sumedang, Polda Jawa Barat, menyerukan kepada masyarakat agar tidak untuk ragu melaporkan segala bentuk aksi premanisme. Seruan tersebut disampaikan langsung oleh Kapolres Sumedang,...
Nyetir Jangan Tidur

Kalau Nyetir Jangan Tidur! Akibatnya Warung di Garut Hancur Dihantam Minibus

harapanrakyat.com,- Kalau nyetir jangan tidur karena sangat berbahaya. Seperti yang dialami seorang pengendara mobil di Garut, Jawa Barat, kedaraannya menabrak sebuah warung hingga masuk...
Curi Perhiasan di Toko Emas

Seorang Emak-Emak di Garut Nekat Curi Perhiasan di Toko Emas

harapanrakyat.com,- Nekat curi perhiasan di toko emas, seorang perempuan asal Bandung harus berurusan dengan aparat kepolisian Polres Garut, Polda Jabar, Jumat (29/5/2025). Modus pelaku berpura-pura...
Setelah 15 Tahun Menanti, Akhirnya Whatsapp Resmi Hadir di Ipad

Setelah 15 Tahun Menanti, Akhirnya Whatsapp Resmi Hadir di Ipad

Kabar gembira bagi pengguna iPad! Pasalnya, setelah bertahun-tahun menjadi permintaan banyak pengguna, WhatsApp resmi hadir di iPad. Aplikasi chat tersebut hadir dengan versi aplikasi...
Satu Rumah Hangus Terbakar

Gegara Bakar Sampah Ditinggalkan, Satu Rumah Hangus Terbakar di Tasikmalaya

harapanrakyat.com,- Satu rumah hangus terbakar di Jalan Rajawali, Gunung Kialir, Kelurahan Setiajaya, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (30/5/2025). Rumah yang terbakar diketahui milik...
Dedi Mulyadi bertemu dengan suporter Persikas Subang

Suporter Persikas Subang Curhat ke Dedi Mulyadi, KDM: Jangan Minta Saya Urus Bola, Urus Istri Aja Gak Bisa!

harapanrakyat.com,- Suporter Persikas menemui Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi usai viral aksi mereka dalam acara "Nganjang ka Warga" di Kabupaten Subang. Mereka membentangkan spanduk...