Selasa, Mei 6, 2025
BerandaBerita PangandaranDi Pangandaran, Kelompok Wanita Tani Suskes Produksi Pupuk dari Sampah

Di Pangandaran, Kelompok Wanita Tani Suskes Produksi Pupuk dari Sampah

Berita Pangandaran (harapanrakyat.com).- Kelompok Wanita Tani (KWT) Srikandi Agri Lestari Dusun Pasirkiara, Desa Karangbenda, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, sukses memproduksi pupuk organik dari sampah.

Inovasi ibu-ibu yang mampu mengolah sampah rumah tangga menjadi pupuk perlu mendapat apresiasi.

Mereka setiap hari Jumat memiliki kesibukan memproduksi sampah organik dari sampah.

Saat ini, pupuk organik tersebut banyak diburu masyarakat untuk kebutuhan pupuk tanaman.

Ketua Kelompok Wanita Tani Srikandi Agri Lestari, Iah Muslihah mengatakan, sejak pandemi Covid-19, kelompoknya mulai memproduksi pupuk organik.

Ia bersama ibu-ibu lainya mendapatkan ilmu cara membuat pupuk organik dari petugas penyuluh pertanian Desa.

“Setelah itu, kami dari Kelompok Wanita Tani melakukan percobaan dan hasilnya maksimal,” ujar Iah, Jumat (30/10/2020).

Produksi perdana pupuk organi milik kelompoknya ternyata banyak yang minat dan membeli.

“Maka dari itu, kita sepakat untuk merutinkan kegiatan membuat pupuk organik ini,” katanya.

Ia menyebut, setiap hari Jum’at, kelompok wanita tani Srikandi Agri Lestari rutin memanen pupuk organik produksi pada Jum’at sebelumnya.

“Selain memanen, kita juga menyiapkan bahan baku untuk kembali dipanen pada Jum’at mendatang,” jelasnya.

Saat ini, proses dan tahapan produksi pupuk organik masih dilakukan secara manual dan tradisional, karena keterbatasan peralatan modern.

Satu Kali Panen Bisa Sampai 1 Kwintal

Lebih lanjut Iah mengatakan, dalam satu kali panen, pupuk organik produksi kelompok wanita tani Srikandi Agri Lestari bisa mencapai 1 kwintal.

“Kita panen seminggu sekali, karena peminatnya semakin banyak maka kita tingkatkan jumlah produksinya,” kata Iah.

Harga pupuk organiknya sendiri yakni Rp 20 ribu per 20 kilogram pupuk, itu khusus anggota kelompok KWT.

“Sedangkan untuk pembeli di luar anggota KWT Srikandi Agri Lestari, kita jual Rp 25 ribu per 20 kilogram pupuk,” ungkapnya.

Ia menyebut, pembuatan pupuk organik mudah asalkan telaten.

Bahan-bahannya seperti campuran sabut kelapa, daun, sampah sayuran, kotoran hewan, gula pasir dan M4.

Campuran berbagai jenis bahan baku tersebut disimpan dalam plastik diperlakukan permentasi selama 1 minggu.

“Kalau kondisi cerah, 1 minggu sudah bisa panen, kalau musim hujan bisa jadi 2 minggu baru panen,” katanya.

Jika sudah selesai tahap permentasi, pupuk tersebut lalu disaring menggunakan kawat ram untuk dilakukan pengayakan.

Iah menambahkan, agar rutinitas pembuatan pupuk organik berkesinambungan, anggota Kelompok Wanita Tani Srikandi Agri Lestari harus untuk menanam tanaman di rumahnya masing-masing.

“Tanaman yang ditanam itu seperti kangkung, terong, cabe dan jenis tumbuhan sayuran lainnya,” pungkasnya. (Ceng2/R8/HR Online)

Editor: Jujang

Fraksi PKB DPRD

Fraksi PKB DPRD Kota Banjar Minta Pemkot Perhatikan Pesantren, Desak Penerbitan Perwal

harapanrakyat.com,- Fraksi PKB DPRD Kota Banjar, Jawa Barat, meminta Pemerintah Kota Banjar, memperhatikan kemajuan lembaga pendidikan non formal pondok pesantren. Hal itu disampaikan saat memberikan...
Pemain Timnas Naturalisasi

PSSI Tegaskan Tidak Mau Menambah Pemain Timnas Naturalisasi Jelang Piala Dunia 2026, Ini Alasannya

PSSI baru saja menyampaikan kabar mengejutkan jelang laga Timnas Indonesia melawan China dalam babak Kualifikasi Piala Dunia 2026. PSSI mengambil keputusan tegas bahwa tidak...
Perplexity AI di Whatsapp, Ini Cara Kerjanya

Perplexity AI di Whatsapp, Ini Cara Kerjanya

Kehadiran teknologi kecerdasan buatan (AI) kini semakin mudah diakses, salah satunya melalui integrasi Perplexity AI di WhatsApp. Perplexity atau yang terkenal sebagai platform pencarian...
Andre Taulany Kembali Gugat Cerai Istri Setelah Sempat Ditolak Hakim

Andre Taulany Kembali Gugat Cerai Istri Setelah Sempat Ditolak Hakim

Andre Taulany kembali gugat cerai istri membuktikan bahwa ia mantap berpisah. Sebelumnya hakim menolak gugatan dari Andre. Tidak menyerah, komedian kondang tersebut memilih mengajukan...
Pertumbuhan Ekonomi

DPRD Kota Banjar Minta Pemkot Genjot Pertumbuhan Ekonomi

harapanrakyat.com,- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjar, Jawa Barat, melaksanakan rapat paripurna penyampaian Laporan Hasil Pembahasan Rancangan Awal RPJMD Kota Banjar tahun 2025-2029,...
Marselino Ferdinan dan Maarten Paes

Marselino Ferdinan dan Maarten Paes Dicoret dari Daftar Pemain Timnas pada Laga Kontra China di Kualifikasi Piala Dunia

Patrick Kluivert resmi mencoret dua pemain Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan dan Maarten Paes pada laga kontra China di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Timnas...