Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Kabar bakal adanya tsunami 20 meter di pantai selatan tidak menyurutkan kedatangan para wisata untuk berkunjung ke Pantai Pangandaran, Jawa Barat. Pantai Pangandaran tetap ramai oleh wisawatan.
Hal ini terlihat dari sejumlah hotel dan penginapan yang ramai pengunjung. Sejumlah kendaraan terparkir di hotel maupun penginapan. Begitu juga dengan berbagai kendaraan yang memuat wisatawan terus berdatangan.
Kristin Yuniar wisatawan asal Bandung, mengatakan, ia juga mengetahui kabar bakal tsunami 20 meter tersebut. Namun, Kristin berkeyakinan bencana hanya Tuhan yang tahu.
“Karena itu kami dan keluarga memutuskan tetap berlibur ke Pantai Pangandaran bersama anak-anak. Kondisi Pangandaran terlihat kondusif, dan Alhamdulillah tidak terjadi apapun yang ditakutkan,” kata Kristin kepada HR Online, Sabtu (3/10/2020).
Kristin mengaku bersama keluarganya sering liburan ke Pantai. Liburan kali ini ia memilih untuk berlibur di Pantai Pangandaran.
“Sejak Jumat sore sudah di Pangandaran, memilih ke sini karena mudah dijangkau, dekat dari Bandung. Suasananya juga berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Terutama fasilitasnya, semakin indah dan cantik,” katanya.
Sementara itu, Ketua PHRI Kabupaten Pangandaran, Agus Savana, mengatakan, setiap libur Sabtu dan Minggu memang wisatawan yang datang selalu lebih banyak dibanding hari sebelumnya.
“Sabtu Minggu obyek wisata selalu ramai wisatawan, namun tetap kami dari PHRI mengimbau agar para wisatawan juga mengikuti imbauan dari para petugas. Terutama saat berada di pantai untuk selalu mengikuti apa yang disampaikan oleh Balawista,” katanya.
Agus juga menambahkan wisatawan yang berkunjung ke obyek wisata Pangandaran untuk selalu menerapkan standar protokol kesehatan. Hal tersebut agar ketika berkunjung ke obyek wisata tetap nyaman. Apalagi pada masa pandemi Covid-19, Pantai Pangandaran tetap ramai pengunjung.
“Para petugas yang ada di lokasi obyek wisata termasuk PHRI akan terus memantau dan menegur para wisatawan yang tidak mengindahkan standar protokol kesehatan. Terutama para wisatawan yang berkunjung untuk selalu menggunakan masker saat berada di obyek wisata,” pungkasnya. (Entang/R7/HR-Online)
Editor: Ndu