Senin, Mei 5, 2025
BerandaBerita JabarJabar Fokus Pengendalian Covid-19 Bodebek pada Klaster Keluarga

Jabar Fokus Pengendalian Covid-19 Bodebek pada Klaster Keluarga

Berita Jabar (Harapanrakyat.com),- Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyamakan langkah gerak pengendalian Covid-19 untuk wilayah Bodebek (Bogor-Depok-Bekasi). Fokus penanganan terutama untuk klaster keluarga dan klaster perkantoran.

Saat ini angka penambahan kasus positif Covid-19 Bodebek masih tinggi. Untuk itu, Ridwan Kamil akan masih bertugas dan ngantor di Depok guna koordinasi dan memastikan gerak dalam pengendalian Covid-19.

Ridwan Kamil dengan para kepala daerah Bodebek menyepakati fokus pertama adalah menangani klaster keluarga. Saat ini terdapat 200 kepala keluarga yang terkonfirmasi positif Covid-19 untuk Kota Bogor. Situasi serupa terjadi pula untuk Kota Bekasi. Rata-rata ada tiga anggota dari keluarga terkonfirmasi positif.

“Kita sepakati untuk wilayah Bodebek ini klaster keluarga paling tinggi. Maka kita fokuskan itu. Karena klaster ini awalnya berasal dari klaster perkantoran,” ungkapnya.

Ridwan Kamil pun menyingkronkan kebijakan pembatasan kegiatan hingga pukul 18.00 WIB. Karena sejauh ini kebijakan pembatasan kegiatan setiap daerah Bodebek berbeda-beda. Dengan penyamaan dan sinkronisasi ini pengendalian Covid-19 akan lebih maksimal.

Ridwan Kamil mengatakan untuk keterisian rumah sakit rujukan Covid-19 Bodebek sudah mencapai angka 70 persen. Itu menandakan sudah melebihi standar WHO 60 persen. Untuk itu, Ridwan Kamil memerintahkan rumah sakit rujukan Covid-19 untuk menambah kapasitas ruang perawatan Covid-19.

Jabar pun akan memindahkan isolasi klaster keluarga yang tadinya mandiri akan terpusat. Dengan menggunakan gedung negara atau hotel. Mengingat potensi penularan klaster tersebut  termasuk tinggi apabila melakukan isolasi mandiri.

Pemprov Jabar pun terus meningkatkan intensitas pengetesan PCR atau swab test untuk wilayah Bodebek. Karena ada beberapa daeah yang masih rendah, seperti Kabupaten Bogor yang memiliki penduduk 5 juta jiwa.

Kabupaten Bogor pun harus waspada terhadap adanya klaster pesantren. Sementara Kabupaten Bekasi harus fokus untuk klaster industri. Sedangkan untuk Kota Bogor, Kota Depok dan Kota Bekasi lebih waspada terhadap klaster keluarga. (R9/HR-Online)

Gegara Tenggak Miras Hingga Mabuk, Pria Asal Garut Nekat Aniaya Teman Sendiri

Gegara Tenggak Miras Hingga Mabuk, Pria Asal Garut Nekat Aniaya Teman Sendiri

harapanrakyat.com,- Pria asal Kecamatan Karangpawitan, Garut, Jawa Barat, berinisial NIP (41), harus berurusan dengan polisi setelah nekat menganiaya teman sendiri. NIP sempat buron 2 pekan,...
Orang tua takut-takuti anak dengan barak militer di Jabar

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tanggapi Orang Tua yang Takut-takuti Anak dengan Barak Militer

harapanrakyat.com,- Belakangan ini, beredar di media sosial potret sejumlah orang tua memposting kegiatan anaknya sembari menggunakan nama Dedi Mulyadi dan program barak militer sebagai...
Pendidikan siswa di barak militer Jabar

Dedi Mulyadi Tahan Tangis Saat Tunjukkan Momen Pendidikan Siswa di Barak Militer, Warganet Ikut Terharu

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, membagikan momen haru saat mendampingi puluhan siswa SMP di Purwakarta menjalani pembinaan di barak militer. Ia tampak menahan...
Truk di Garut hantam rumah dan pohon sampai rungkad

Gegara Pengemudi Ngantuk, Truk di Garut Hantam Benteng Rumah dan Pohon sampai Rungkad

harapanrakyat.com,- Sebuah truk di Garut, Jawa Barat, Minggu (4/5/2025) mengalami kecelakaan tunggal. Truk tersebut menabrak sebuah benteng rumah hingga jebol hingga merobohkan pohon tua....
Ole Romeny

Jelang Laga Timnas Lawan China, Ole Romeny Minta Masyarakat Indonesia Nonton di GBK

Timnas akan berhadapan dengan China dalam laga kesembilan grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Penyerang Timnas Indonesia, Ole Romeny meminta dukungan penuh...
Status Tanggap Darurat Bencana

Pergerakan Tanah Ancam 13 Rumah, Pemda Sumedang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten Sumedang, menetapkan status tanggap darurat bencana selama 7 hari kedepan, dalam penanganan pergerakan tanah yang mengakibatkan longsor di Dusun Sukaasih, Desa...