Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, mengunjungi lokasi bencana sekaligus mengadakan rapat bersama SKPD untuk menangani bencana banjir dan longsor di Kecamatan Banjaranyar dan Banjarsari, Selasa (27/10/2020) malam.
Rapat yang dilaksanakan di Aula Kantor Kecamatan Banjarsari juga dihadiri Wakil Bupati Ciamis, Yana D Putra, Camat Banjaranyar dan Camat Banjarsari. Beberapa SKPD dan BBWS Citanduy juga terlihat menghadiri rapat tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Herdiat mengatakan Kabupaten Ciamis Tanggap Darurat untuk seminggu ke depan.
“Malam ini saya sengaja mengundang para SKPD untuk menyikapi bencana banjir dan longsor yang terjadi di Kecamatan Banjarsari dan Kecamatan Banjaranyar. Yang lebih penting adalah bagaimana mengevakuasi dan menyelamatkan masyarakat yang terkena musibah bencana ini,” katanya.
Menurut Herdiat, saat ini terdapat beberapa kendala dalam evakuasi penanganan bencana banjir dan longsor di Ciamis.
“Masyarakat kita ini beraneka ragam adat dan tabiatnya. Hingga saat dilakukan evakusi pun ada yang sukarela untuk dievakuasi. Adapula yang harus dibujuk-bujuk. Bahkan adapula yang tidak mau dievakuasi. Namun begitu, saya tidak mau tahu yang penting adalah masyarakat selamat semuanya,” jelasnya.
Dalam kondisi banjir seperti saat ini, kata Herdiat, masyarakat sangat kesulitan untuk masak sehingga timbul rawan kelaparan.
“Yang pake tungku dan listrik sudah jelas meraka tidak akan bisa memasak nasi. Maka dari itu, ini menjadi keseriusan agar masyarakat tidak kelaparan. Kami juga intruksikan segera dirikan dapur umum agar para korban bencana tidak ada yang kelaparan,” katanya.
Herdiat juga mengimbau agar SKPD cepat tanggap saat terjadinya bencana yang mengancam masyarakat.
“Anggaran darurat bencana kan ada. Silakan gunakan dengan baik. Pokoknya saya tidak mau tahu dan tidak mau mendengar ada warga korban bencana yang kelaparan,” katanya.
Penanganan Pasca Bencana
Herdiat juga mengingatkan penanganan pasca bencana yang juga perlu dipikirkan lagi. Terutama makan, minum serta pakaian pun harus diperhatikan.
“Apalagi bagi yang mempunyai anak bayi ya. Bisa dibayangkan, saat banjir tiba masyarakat pasti tidak akan bisa menyelamatkan barang-barangnya. Mereka pasti mendahulukan keselamatan jiwanya,” katanya.
Karena itu, lanjut Herdiat, pasca bencana bagi yang mempunyai bayi segera perhatikan berikan bantuan seperti pakaian dan kelengkapan bayi.
Pasca bencana juga, kata Herdiat, semua intansi harus sigap. Termasuk kesehatan masyarakat (Dinkes) Puskesmas dan para medis harus disiagakan. Selain itu, kebersihan lingkungan juga perlu diperhatikan.
“Kenapa Banjarsari dan Banjaranyar banjir. Pertama di Banjaranyar hutan sudah gundul sehingga tidak ada resapan air. Kedua, sungai yang ada sudah dangkal dan ini perlu dilakukan normalisasi agar alirannya lancar,” katanya.
Maka dari itu, pasca bencana nanti jalan jembatan irigasi yang rusak. Segera diminimalisir segera diperbaiki.
“Kepada Camat Banjarsari tolong imbau masyarakat jangan buang sampah ke sungai. Ingat membuang sampah ke sungai juga akan berakibat terhadap kejadian banjir seperti saat ini,” jelasnya. (Suherman/R7/HR-Online)