Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Banyaknya KWh listrik di Desa Sindangrasa, Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, yang terpasang tidak sesuai aturan. Hal tersebut tentu sangat berbahaya.
Kepala Desa Sindangrasa, Egi Suprayoga Samsoe, pun berharap agar pihak PLN segera melakukan pembenahan dan menambah jalur, untuk menuju pemukiman konsumen.
“Sebagai pemerintah desa, kami berharap pihak PLN bisa segera mengabulkan permohonan warga. Hal itu untuk membenahi pemasangan KWH listrik,” ucapnya kepada HR Online, Kamis (8/10/2020).
Menurutnya, dengan penertiban KWh listrik ini, agar terlihat indah dan tidak membahayakan bagi warga.
“Selama ini ada empat KWh yang terpasang, namun hanya sebatas disimpan di sebuah tiang yang kurang begitu aman,” tuturnya.
Untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya sudah berupaya berkoordinasi dengan pihak PLN. Supaya, PLN bisa memasang beberapa tiang untuk memudahkan, serta mencapai ke lokasi pemukiman konsumen.
“Saat ini memang ada lokasi perumahan warga yang jauh dari etalase tiang jalur PLN. Makanya, warga terpaksa memasang KWh listriknya hanya di saung-saung seperti itu,” ujarnya.
Sementara untuk menuju perumahannya, katanya, hanya sebatas menggunakan kabel non SNI atau luar standar. Sehingga, bisa membahayakan bagi warga lainya.
“Selama ini memang belum ada kejadian. Namun kami tetap khawatir jika hal ini tidak segera ada perubahan,” tukasnya.
Agar pemasangan KWh listrik tidak seperti itu, Egi meminta kepada pihak PLN harus menambah jaringan termasuk pemasangan tiang.
“Untuk pemasangan tiang konsumen sudah siap biayanya. Mereka akan iuran. Namun kendalanya ajuannya ini tidak pernah ada respon juga. Padahal, kami sudah lama melakukan pengajuan terkait pengembangan jaringan,” ucap Egi.
Menurut Egi, saat ini sudah ada empat warga Dusun Pongporang tepatnya RT 12/04, yang memasang KWh tidak sesuai aturan. Warga memasang KWh tersebut pada ruang atau saung yang sangat riskan akan masalah.
“Untuk konsumen lama yang sudah memasang KWh listrik itu jumlahnya ada 4 KK. Kini sudah ada calon konsumen baru 7 orang,” pungkasnya. (Suherman/R5/HR-Online)
Editor : Adi Karyanto/HR