Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Sebanyak 40 orang pelaku usaha jasa snorkeling mendapat pembekalan edukasi dari Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Kepala Dispar Kabupaten Pangandaran, Untung Saeful, mengatakan, pembekalan edukasi kepada para pelaku usaha jasa snorkeling yaitu tentang kepariwisataan, serta tambahan edukasi pandemik Covid-19.
“Hal tersebut agar para wisatawan yang berkunjung ke obyek wisata Pangandara, bisa tetap betah dan nyaman,” katanya, Jumat (2/10/2020).
Bukan hanya penyedia jasa snorkeling, para pemandu wisata juga mendapat pembinaan. Menurutnya, hal tersebut agar pada saat wisatawan bertanya tentang obyek wisata Pangandaran, pemandu bisa menyampaikan ke wisatawan.
Untung menambahkan, dengan adanya edukasi dan tambahan wawasan, maka nanti para wisatawan akan merasa nyaman saat berkunjung ke obyek wisata Pangandaran.
“Sehingga nantinya para wisatawan yang datang ke Pangandaran mudah untuk memahami dan mengerti,” ucapnya.
Sementara itu, Kabid Pariwisata Tati, mengungkapkan, saat snorkeling yang ada di obyek wisata Pangandaran paling banyak di Pasir Putih. Namun, katanya, tempat lain pun ada, akan tetapi tidak sebanyak di Pasir Putih.
“Tidak sedikit pada wisatawan yang memanfaatkan snorkeling ini,” katanya kepaad HR Online.
Sedangkan untuk pembinaan pemandu wisata, menurut Tati, bahwa kegiatan tersebut bisa menambah wawasan bagi para pemandu.
Mengingat, Pangandaran bukan hanya terkenal karena snorkeling, melainkan juga ada objek wisata laut lainnya yaitu terumbu karang. Lokasi terumbu karang itu berada di pantai barat dan timur.
“Untuk itu wawasan tentang terumbu karang pun kami sampaikan ke para pemandu. Termasuk para pelaku wisata non fisik,” ucapnya.
Pantauan HR Online, tidak sedikit para wisatawan yang berkunjung ke Pangandaran terlebih saat long weekend. Hal tersebut setelah Pemkab Pangandaran membuka kembali objek wisata secara umum. Meski begitu, Pemkab Pangandaran tetap mengedepankan standar protokol kesehatan. (Entang/R5/HR-Online)
Editor : Adi Karyanto