Rabu, Mei 7, 2025
BerandaBerita BanjarSekolah di Banjar Tutup Gegara Covid-19, Pedagang Tak Bisa Jualan

Sekolah di Banjar Tutup Gegara Covid-19, Pedagang Tak Bisa Jualan

Berita Banjar (Harapanrakyat.com),- Akibat kasus Covid-19 Kota Banjar, Jawa Barat, yang terus melonjak membuat kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka yang sempat berjalan kini tutup kembali. Hal itu untuk mengantisipasi penularan terhadap anak-anak. Kondisi ini membuat pedagang tak bisa jualan lagi di sekolah.

“Karena kasus Covid-19 melonjak dan rawan untuk anak-anak, sementara sekolah-sekolah tutup kembali. Selama sekolah tutup kami ingatkan kepada orang tua dan masyarakat untuk ingat pesan ibu, yakni jalankan protokol kesehatan 3M,selalu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak,” ujar Kabid Kurikulum Dinas Pendidikan Kota Banjar Ahmad Yani via telepon, Selasa (11/10/2020).

Dampak dari penutupan sekolah ini para pedagang kehilangan lapaknya sehinga tak bisa jualan. Pasalnya, langganan para pedagang ini adalah anak-anak sekolahan saat sekolah buka.

Ara Suhara (66) warga Balokang penjual aksesoris dan mainan mengaku selama pandemi Covid-19 ini pendapatannya menurun.  Kini ia hanya bisa memperoleh Rp 60 ribu sampai Rp 100 ribu. Sebelum pandemi, omsetnya bisa sampai Rp 200 ribu per hari.

“Tapi alhamdulillah saya masih dapat bantuan BLT. Sebagian uang bantuan saya gunakan untuk modal dagang. Sisanya saya pakai untuk keperluan termasuk untuk masker. Karena menjaga kesehatan saat Covid-19 sangat penting, saat beraktivitas tidak lupa pakai masker dan cuci tangan,” ujar Ara.

Pedagang lainnya, Hendar (43) pedangan Cilung keliling, warga Gunung Tumpeng yang tak bisa berjualan karena sekolah tutup. Penghasilannya pun kini berkurang drastis karena dengan mengandalkan keliling kampung tidak seramai pembeli dari anak-anak sekolah.

“Dulu kalau ramai dagangan laku sampai bisa bawa uang Rp 150 ribu. Sekarang lebih dari setengahnya hilang, dapat Rp 60 ribu saja sudah alhamdulillah untuk saya,” kata Hendar.

Hendar mengaku sebelum pandemi Covid-19, uang hasil dagang Cilung bisa untuk keperluan keluarga dan juga bayar cicilan ke bank. Tapi sejak pedagang cilung ini tak bisa jualan mangkal di sekolah, kini sudah 2 bulan tak bisa bayar cicilan bank.  (Hendra/R9/HR-Online)

Editor: Dadang

Samsung Galaxy Tab S10 FE Resmi Meluncur, Tablet Super Nyaman dengan Performa Canggih

Samsung Galaxy Tab S10 FE Resmi Meluncur, Tablet Super Nyaman dengan Performa Canggih

Samsung Galaxy Tab S10 FE dan S10 FE Plus resmi meluncur di Indonesia. Dua tablet kelas menengah dengan harga terjangkau ini menawarkan layar luas...
Fraksi PKB DPRD

Fraksi PKB DPRD Kota Banjar Minta Pemkot Perhatikan Pesantren, Desak Penerbitan Perwal

harapanrakyat.com,- Fraksi PKB DPRD Kota Banjar, Jawa Barat, meminta Pemerintah Kota Banjar, memperhatikan kemajuan lembaga pendidikan non formal pondok pesantren. Hal itu disampaikan saat memberikan...
Pemain Timnas Naturalisasi

PSSI Tegaskan Tidak Mau Menambah Pemain Timnas Naturalisasi Jelang Piala Dunia 2026, Ini Alasannya

PSSI baru saja menyampaikan kabar mengejutkan jelang laga Timnas Indonesia melawan China dalam babak Kualifikasi Piala Dunia 2026. PSSI mengambil keputusan tegas bahwa tidak...
Perplexity AI di Whatsapp, Ini Cara Kerjanya

Perplexity AI di Whatsapp, Ini Cara Kerjanya

Kehadiran teknologi kecerdasan buatan (AI) kini semakin mudah diakses, salah satunya melalui integrasi Perplexity AI di WhatsApp. Perplexity atau yang terkenal sebagai platform pencarian...
Andre Taulany Kembali Gugat Cerai Istri Setelah Sempat Ditolak Hakim

Andre Taulany Kembali Gugat Cerai Istri Setelah Sempat Ditolak Hakim

Andre Taulany kembali gugat cerai istri membuktikan bahwa ia mantap berpisah. Sebelumnya hakim menolak gugatan dari Andre. Tidak menyerah, komedian kondang tersebut memilih mengajukan...
Pertumbuhan Ekonomi

DPRD Kota Banjar Minta Pemkot Genjot Pertumbuhan Ekonomi

harapanrakyat.com,- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjar, Jawa Barat, melaksanakan rapat paripurna penyampaian Laporan Hasil Pembahasan Rancangan Awal RPJMD Kota Banjar tahun 2025-2029,...