Berita Ciamis (harapanrakyat.com),- Warga Cintaratu, Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, yang ingin melakukan pengukuran ulang (pematokan) tanah Pertamina akhirnya terkabulkan. Warga meminta agar pihak Pertamina, BPN serta instansi terkait Kabupaten Ciamis melakukan pengukuran ulang.
Hal itu setelah pihak Desa Cintaratu meminta kepada para anggota DPRD Ciamis untuk memfasilitasi keinginan warganya itu.
“Terkabulnya permohonan tersebut, setelah kami melakukan rapat gabungan dengan Komisi B dan Komisi C DPRD Kabupaten Ciamis. Selain itu hadir pula pihak Pertamina, Hutamakarya, BPN, instansi terkait, para camat serta perwakilan warga,” ucap Pjs. Kades Cintaratu, Asep Didi Herdiawan, kepada HR Online, Sabtu (17/10/2020).
Atas kesepakatan bersama tersebut pula, akhirnya pada hari Jumat, 16 Oktober 2020, dimulai pengukuran ulang tanah. Dengan disaksikan langsung oleh semua pihak, termasuk warga yang terlewati pemasangan pipa Pertamina.
Asep mengaku lega setelah ada solusi atas permasalahan pengukuran tanah yang sempat masalah antara warganya dengan pihak pertamina tersebut.
Menurutnya, setelah adanya keputusan bersama dalam rapat gabungan tersebut, masyarakat bisa memahami dan merasa tenang. Serta, pihak Pertamina (HK) juga bisa bekerja dengan aman dan nyaman.
“Kalau seperti ini kan jadi lega. Masyarakat kami yang belum jelas akan batas tanah miliknya dengan Pertamina. Namun setelah berargumen, akhirnya clear atau selesai, dan warga bisa paham,” ujar Asep.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Ciamis, DPRD juga pada semua pihak atas dukungan dan bantuannya, mencarikan solusi menyelesaikan permasalah tersebut.
“Semoga dengan keputusan yang bijak ini, Ciamis bisa lebih maju dan masyarakat lebih sejahtera,” ucapnya.
Sebelumnya, Pjs Kades Cintaratu merasa khawatir jika pengukuran tanah tersebut tidak terlaksana. Sehingga, sampai kapanpun akan menjadi permasalahan.
Selain itu, ia juga tidak ingin permasalahan kejelasan status tanah ini menjadi warisan turun temurun pada anak cucu pemilik tanah. Sehingga perlu penyelesaian dengan pemilik tanah yang ada saat ini. (Muhlisin/R5/HR-Online)
Editor : Adi Karyanto
 tanah Pertamina akhirnya terkabulkan){kind=link}