Berita Jabar (Harapanrakyat.com),- Fenomena La Nina berpotensi menimbulkan bencana Hidrometeorologi. Untuk itu, Pemprov Jawa Barat (Jabar) kini meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapinya. Karena diprediksi bencana Hidrometeorologi mengancam Jabar.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil meminta semua pihak untuk berkoordinasi dari BPBD, relawan hingga TNI/Polri. Hal itu dikatakan Ridwan Kamil saat Apel Kesiapsiagaan menghadapi bencana Hidrometeorologi 2020-2021 Tingkat Jabar, Rabu (4/11/2020).
“Kebencanaan Jawa Barat terjadi antara 1.000 sampai 2.000 kejadian per tahun. Apabila dalam 365 hari, maka kebencanaan Jabar terhitung 3-4 kali sehari,” ujar Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil menerangkan, sekitar 60 persen bencana hidrologis terjadi di Jabar. Untuk itu, Ridwan Kamil menginstruksikan seluruh pihak tidak hanya fokus pada penanganan saat terjadi bencana, namun juga upaya mengantisipasinya. Agar bisa menekan potensi kerugian korban jiwa maupun materi.
Potensi bencana Hidrometeorologi mengancam Jabar terutama untuk wilayah selatan. Kondisi ini meningkat karena adanya fenomena La Nina. Fenomena ini membuat curah hujan meningkat, sebab terjadi anomali suhu muka air laut.
“Kepada BPBD, Kapolres, Dandim wilayah Selatan Jabar agar segera mempersiapkan upaya-upaya dan skenario. Terutama untuk peringatan awal agar dapat berfungsi dengan baik,” ucapnya.
Persiapan skenarionya utamanya untuk simulasi evakuasi, dari mulai mengarahkan masyarakat menghentikan aktivitasnya dan melakukan evakuasi ke tempat aman.
Jabar pun sekarang telah menyiapkan cetak biru sebagai provinsi berbudaya tangguh bencana. Budaya Tangguh Bencana Jabar tersebut akan tertanamkan untuk seluruh warga. Melalui sarana pendidikan sekolah sampai melakukan pelatihan. Sehingga ketika ada bencana mengancam Jabar termasuk bencana Hidrometeorologi ini sudah siap menghadapinya.
“Jabar harus dapat memitigasi potensi-potensi dampak kebencanaan, terutama potensi korban. Melaksanakan edukasi secara preventif tentang kebencanaan. Serta bergerak cepat ketika terjadi bencana,” pungkasnya. (R9/HR-Online)
Editor: Dadang