Berita Jabar (Harapanrakyat.com),- Penyaluran Bantuan Sosial atau Bansos tahap III Jabar selesai 100 persen. Hanya 5.553 paket gagal serah dari 1.900.688 paket penerima bansos keluarga rumah tangga sasaran (KTRS).
“PT Pos Indonesia dan PT Agro Jabar telah selesai 100 persen melakukan rekapitulasi. Saat proses rekapitulasi semua melaksanakan nya dengan protokol kesehatan,” ujar Koordinator Sub Divisi Logistik Sri Endang, Minggu (22/11/2020).
Sri menyebut dengan hasil rekapitulasi ini membuktikan pendataan Bansos dari Pemprov Jabar akurat. Beberapa daerah yang seluruhnya tersalurkan yakni Kota Cimahi dan Kabupaten Bogor. Tapi ada juga daerah yang gagal serah paling besar yakni Kota Depok.
Dalam penyaluran Bansos tahap III Jabar ini telah berkoordinasi bersama sejumlah pihak. Yakni Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Ombudsman serta Saber Pungli. Tujuannya agar tidak terjadi penerima bansos ganda.
Pendistribusian bansos ini harus menyertakan pelaporan ketat sesuai data penerima. Petugas menyerahkan paket langsung ke penerima. Ketika ada nama dan alamat tidak sesuai maka paket bansos tersebut tidak bisa diserahkan tapi dikembalikan untuk verifikasi ulang.
Sri menyebut penyaluran Bansos tahap III Jabar lebih kondusif, tidak ada komplain dari masyarakat.
Direktur Utama PT Agro Jabar Kurnia Fajar sebagai pengelola bansos menyatakan dalam pengerjaannya memberdayakan UMKM dan menyerap padat karya. Dengan menyerap 1.400 tenaga kerja harian.
PT Agro Jabar melakukan pengelolaan paket bansos ini menggunakan tujuh gudang. Berada di Cirebon, Karawang, Bandung, Tasikmalaya, Garut, Cianjur dan Bogor.
“Bansos ini juga dapat menggerakkan perekonomian masyarakat. Dari pada dengan perusahaan besar, kami lebih memilih melibatkan banyak pelaku usaha (UMKM) di Jabar,” katanya.
Penyaluran Bansos tahap III Jabar ke 27 Kota/Kabupaten berlangsung sejak Selasa (27/10/2020) sampai 13 November 2020. Penerima bansos 45,1 persen berada pada kawasan Bandung Raya dan Bodebek. (R9/HR-Online)
Editor: Dadang