Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Kasus positif Covid-19 di Kota Banjar, Jawa Barat jumlahnya terus bertambah. Bahkan, 11 desa/kelurahan di Kota Banjar menjadi zona merah.
Berdasarkan data yang disampaikan Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Banjar per hari Kamis tanggal 5 November 2020 jumlah kasus positif Covid-19 mencapai 79 orang.
Tak hanya itu, munculnya kluster keluarga pun turut menyuplai jumlah penambahan kasus Penyebaran virus Corona hingga memakan korban seorang balita ikut terpapar.
Dikonfirmasi mengenai langkah pencegahan untuk menekan jumlah penambahan serta munculnya kluster keluarga tersebut, Sekretaris Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Banjar, Edi Herdianto, mengatakan, bahwa saat ini tim Satgas baru akan melakukan evaluasi.
Tim Satgas belum sempat melakukan rapat koordinasi dan evaluasi karena terkendala jadwal yang padat serta kesibukan.
“Sedianya hari Jum’at ini tapi karena ada kendala nanti kita menunggu arahan dari Ketua Satgas,” ujar Edi kepada awak media, Jum’at (6/11/2020).
Nanti, lanjutnya, saat pembahasan evaluasi tim Satgas akan mengusulkan adanya pemetaan terkait pencegahan kluster keluarga. Selain itu juga akan membuat ruang pengawasan anak di tempat publik.
“Untuk pemetaan pencegahan nanti akan kami koordinasikan dengan dinas terkait. Nanti secepatnya kami lakukan evaluasi,” katanya.
11 Desa/Kelurahan Masuk Zona Merah
Terpisah Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Banjar Agus Nugraha, mengatakan, berdasarkan peta resiko penularan, saat ini dari 25 desa/kelurahan yang ada di Banjar sebanyak 11 desa/kelurahan masuk status zona merah.
Masuknya 11 desa/kelurahan dalam status zona merah tersebut seiring meningkatnya jumlah kasus penyebaran virus Corona di wilayah itu. Termasuk juga penambahan kasus dari kluster keluarga.
“Berdasarkan data sampai hari kemarin jumlah kasus positif sudah mencapai 79 orang sejak masa pandemi,” ujar Agus
Nugraha.
Menurutnya, tim Satgas selama ini selalu memantau perkembangan munculnya kasus baru virus Corona dari setiap kluster penyebaran.
Untuk menekan jumulah kasus itu, lanjutnya, tim Satgas akan menambahkan rumusan baru. Hal ini sebagai langkah pencegahan untuk mengurangi bertambahnya resiko potensi penularan.
“Nanti tim Satgas akan membuat rumusan baru tentang pencegahan dari kluster yang muncul saat ini. Kami harap warga masyarakat tetap waspada serta disiplin menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya. (Muhlisin/R7/HR-Online)
Editor: Ndu