Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Seorang perempuan tanpa identitas diduga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Kota Banjar, Jawa Barat, diamankan oleh petugas Satpol-PP. Hal tersebut dilakukan karena aksinya yang kerap meresahkan warga masyarakat.
Perempuan diduga ODGJ tersebut meresahkan warga hingga diamankan petugas setelah kepergok dua kali mencuri pakaian di sebuah toko pakaian di kawasan Pasar Banjar.
Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Dinas Satpol PP Kota Banjar, Nasrudin Karim, melalui Kasi Kerjasama bidang Tibun Tranmas Heri Susanto, menuturkan, awalnya perempuan diduga ODGJ tersebut diserahkan oleh pemilik toko ke Kantor Satpol-PP.
Ia diserahkan setelah pagi hari kepergok mengambil baju di toko pakaian milik korban dengan cara mengaitkan kayu untuk mengambil baju melalui ventilasi ruangan toko.
“Dia ketahuan mengambil baju sudah dua kali. Kalau dinominalkan sekitar 2 jutaan,” kata Heri kepada HR Online, Senin (9/11/2020).
Saat diinterogasi oleh Petugas lanjutnya, pelaku diduga ODGJ tersebut sempat membingungkan petugas. Karena, selain tidak memiliki identitas, keterangan yang diberikan juga kadang tidak nyambung.
Perempuan Diduga ODGJ di Kota Banjar Dibawa ke Dinkes
Setelah itu, petugas Satpol PP bersama anggota kepolisian membawa perempuan diduga ODGJ itu ke Dinas Kesehatan untuk pemeriksaan kejiwaan di rumah sakit.
Pemeriksaan tersebut untuk mengetahui dan memastikan kondisi kejiwaannya.
“Keterangannya kadang nyambung kadang tidak. Tapi dia bisa mengambil baju melalui ventilasi. Itu yang kami heran. Makannya kami koordinasikan sama Dinkes,” terang Heri.
Salah seorang warga yang kebetulan ikut ke Dinas Kesehatan, Lusi Andriani, menambahkan, bahwa banyak warga yang mengetahui perempuan diduga ODGJ tersebut sering tidur di emperan kios lingkungan MI fastabiqul Khoirot.
“Dia sering tidur di emperan toko. Kami dari warga juga banyak yang resah,” imbuhnya.
Sementara itu, Kasie penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa Dinas Kesehatan Kota Banjar Hj. Nur Aida, mengatakan, perempuan diduga ODGJ tersebut belum menjalani pemeriksaan kejiwaan di rumah sakit.
Pemeriksaan di rumah sakit akan dilakukan setelah terlebih dahulu dicek identitasnya melalui pemeriksaan sidik oleh kepolisian.
“Tadi masih mencari identitas. Kemungkinan besok baru akan dilakukan pemeriksaan tes kejiwaan,” katanya. (Muhlisin/R7/HR-Online)
Editor: Ndu