Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Harga jengkol di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat masih stabil, hal ini lantaran musim panen jengkol baru dimulai. Misalnya harga jengkol di wilayah Kecamatan Langkaplancar hanya sekitar Rp 16 ribu sampai Rp 17 ribu per kilogram.
“Jika di akhir musim panen harga jengkol bisa mencapai Rp 60 sampai Rp 70 ribu per kilogram. Namun saat ini di awal musim, harganya cukup stabil,” ucap Marjuk salah seorang pedagang jengkol di Langkaplancar, Jumat (13/11/2020).
Harga jengkol di Pangandaran tetap stabil lantaran belum memasuki panen raya. Stok pedagang juga belum terlalu banyak. Namun para pedagang masih bisa menjual dengan harga Rp 16 ribu sampai Rp 17 ribu.
“Biasanya kalau stok di pedagang, sedikit harganya suka mahal, namun untuk saat ini tetap stabil. Untuk penjualan masih di sekitar sini saja, namun jika sudah panen raya penjualan jengkol bisa sampai ke kota, Banjar, Tasik dan Bandung,” jelas Marjuk.
Jengkol sendiri merupakan komoditas yang cukup laris dan banyak disukai masyarakat, baik jengkol yang sudah matang, ataupun jengkol muda.
Jika harga jengkol tua atau yang sudah matang harganya Rp 16 ribu sampai Rp 17 ribu, maka untuk harga jengkol muda harganya lebih mahal yaitu sekitar Rp 20 ribu sampai Rp 23 ribu per kilogram.
Menurut Marjuk, jengkol bisa diawetkan agar tetap segar. Jengkol bisa bertahan sampai berminggu-minggu bahkan berbulan bulan.
“Jengkol ditimbun di tanah dengan kedalaman sekitar 1 sampai 2 Cm. Jika bagian tanah itu sudah kering, disiram air agar kelembaban tanahnya tetap terjaga. Dengan cara seperti itu maka jengkol akan tetap segar dan tahan lama. Jadi bagi masyarakat yang ingin mempunyai stok jengkol bisa menggunakan cara itu,” jelasnya. (Enceng/R7/HR-Online)
Editor: Ndu