Selasa, Juni 10, 2025
BerandaBerita PangandaranPetani Tanpa Kartu Tani di Pangandaran Sulit Dapatkan Pupuk Bersubsidi

Petani Tanpa Kartu Tani di Pangandaran Sulit Dapatkan Pupuk Bersubsidi

Berita Pangandaran (harapanrakyat.com),- Petani tanpa Kartu Tani di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi. Meskipun Pangandaran mendapatkan tambahan kuota pupuk.

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran, Aep Haris, mengatakan, adanya kebijakan tersebut menjadi faktor penyebab petani tidak dapat mendapatkan pupuk subsidi.

“Sebenarnya Kabupaten Pangandaran mendapatkan tambahan kuota pupuk bersubsidi. Pada bulan September, penambahan jenis pupuk urea sebanyak 6.534 ton. Kemudian, pupuk jenis SP 36 sebanyak 434 ton, dan jenis ZA sebanyak 10 ton,” terangnya, kepada HR Online, belum lama ini.

Aep juga mengatakan, penambahan jenis pupuk tersebut untuk bulan Oktober sampai Desember 2020, Kuota pupuk untuk jenis urea pada bulan sebelumnya sebanyak 14.103 ton.

Menurut Aep, jika melihat dari segi kebutuhan, sebenarnya ada kelebihan. Karena, kebutuhan urea Kabupaten Pangandaran dalam satu tahun jumlahnya mencapai 13.758 ton.

Baca Juga : Akibat Pandemi, Distribusi Pupuk Subsidi ke Pangandaran Terhambat

“Jika jenis pupuk urea mengalami kelebihan, namun untuk jenis pupuk lainnya justru mengalami kekurangan,” katanya.

Lebih lanjut Aep mengatakan, meski untuk jenis urea mengalami kelebihan kuota, tetapi permasalahannya ada pada Kartu Tani. Hanya petani yang memiliki Kartu Tani yang bisa mendapatkan pupuk urea bersubsidi.

“Sedangkan, petani tanpa Kartu Tani akan kesulitan untuk mendapatkan pupuk bersubsidi,” terangnya.

Menurut Aep, masih banyaknya petani yang belum memiliki kartu tani lantaran sosialisasinya yang belum maksimal. Selain itu, keberadaan kios pengecer pupuk bersubsidi juga menjadi kendala bagi petani untuk mendapatkan pupuk.

“Dari 93 desa yang ada di Kabupaten Pangandaran, baru ada 38 kios melayani pupuk bersubsidi. Ada satu kios harus melayani 8 desa, kalau untuk petani wilayah Langkaplancar pasti mengalami kesulitan. Karena jarak tempat domisili mereka dengan kios itu cukup jauh,” pungkasnya. (Cenk/R3/HR-Online)

Editor : Eva Latifah

Belasan pelajar terciduk langgar jam malam di Kota Banjar

Terciduk Petugas, Belasan Pelajar di Kota Banjar Langgar Jam Malam

harapanrakyat.com,- Sebanyak 12 orang pelajar di Kota Banjar, Jawa Barat, melanggar pembatasan jam malam. Belasan pelajar ini kemudian mendapat peringatan dari petugas gabungan yang...
Kebakaran hanguskan dua rumah dan satu motor di Tasikmalaya

Kebakaran Hanguskan 2 Rumah dan 1 Motor di Tasikmalaya

harapanrakyat.com,- Kebakaran menghanguskan dua rumah dan satu unit motor di Dusun Cikadu, Desa Puspamukti, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (10/6/2025). Dua rumah yang...
Kecelakaan maut di Cimalaka Sumedang

Kecelakaan Maut di Cimalaka Sumedang, Dua Pelajar SMK Meninggal Dunia Usai Tabrakan dengan Truk Box

Harapanrakyat.com,- Diduga gagal menyalip, dua pelajar SMK di Kabupaten Sumedang, terlibat kecelakaan maut di Jalan Raya Bandung-Cirebon, tepatnya di depan SPBU kawasan Desa Cibeureum...
Ernest Prakasa Hapus Akun X Usai Kritik Hadiah Jam Rolex Timnas

Ernest Prakasa Hapus Akun X Usai Kritik Hadiah Jam Rolex Timnas

Ernest Prakasa hapus akun X pribadinya yang dulu terkenal dengan nama Twitter. Keputusan tersebut ia ambil pada Minggu, tanggal 8 Juni 2025 belum lama...
Buntut Celetukan Gubernur Jabar Soal Keuangan Daerah, Jubir Presidium Pangandaran Desak Bupati Rombak Tim TAPD

Buntut Celetukan Gubernur Jabar Soal Keuangan Daerah, Jubir Presidium Pangandaran Desak Bupati Rombak Tim TAPD

harapanrakyat.com,- Jubir Presidium Kabupaten Pangandaran Erwin M Thamrin angkat bicara soal celetukan Gubernur Jabar yang menyebut Pangandaran sebagai kabupaten yang setengah sekarat masalah keuangan...
IPW Soroti Rencana Penyegelan Kembali Tempat Peribadatan JAI di Kota Banjar 

IPW Soroti Rencana Penyegelan Kembali Tempat Peribadatan JAI di Kota Banjar 

harapanrakyat.com,- Indonesia Police Watch (IPW) angkat bicara soal rencana penyegelan kembali tempat peribadatan Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) Kota Banjar, Jawa Barat. Lokasi penyegelan tersebut...