Berita Jabar (Harapanrakyat.com),- Satuan Tugas atau Satgas Penanganan Covid-19 Jabar memperkuat koordinasi dengan Satgas daerah dalam meningkatkan testing, tracing dan treatment atau 3T.
Ketua Harian Satgas Covid-19 Jabar Daud Achmad mengatakan pihaknya terus intens melakukan koordinasi dengan kabupaten/kota dalam minggu-minggu ini. Terutama untuk meningkatkan pengetesan yang kemudian melakukan tracing kontak erat.
“Dari pengetesan atau testing itu, kemudian dapat melakukan pelacakan kontak erat dan kembali melakukan tes swab. Sehingga kita dapat mengetahui pasien tersebut harus isolasi mandiri atau membutuhkan perawatan,” ujar Daud Achmad saat jumpa pers (6/11/2020).
Sampai Jumat (6/11/2020), Satgas Penanganan Covid-19 Jabar telah melakukan pengetesan dengan metode uji usap atau swab test PCR (Polymerase Chain Reaction) 559.870 spesimen. Jumlah penduduk Jawa Barat sekitar 50 juta orang.
Daud menyatakan dengan meningkatkan 3T ini, penyebaran Covid-19 bisa lebih terkendali. Daud juga mengimbau kepada warga Jabar untuk tetap mempedomani protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak. Dengan protokol kesehatan bisa melindungi sendiri, keluarga dan orang lain.
“Dengan upaya-upaya yang kita lakukan terutama 3T dan 3M ini, penyebaran Covid-19 ini bisa berkurang dan lebih terkendali dengan baik. Semoga koordinasi bersama dengan kabupaten/kota ini dapat menuai hasil yang lebih baik. Mudah-mudahan pandemi bisa segera berakhir,” ucapnya.
Satgas Penanganan Covid-19 Jabar mencatat, selama libur panjang dan cuti bersama pekan kemarin, ada 408 wisatawan reaktif rapid test. Pihaknya melakukan operasi gabungan ke 54 titik di 15 Kabupaten/Kota saat libur panjang. Bahkan dari jumlah tersebut 5 orang terkonfirmasi positif Covid-19.
“Wisatawan yang terkonfirmasi positif itu sudah mendapat penanganan dari Satgas masing-masing daerah. Ada yang isolasi mandiri dan lainnya,” tegasnya. (R9/HR-Online)
Editor: Dadang
