Berita Ciamis (harapanrakyat.com),- Satu nakes positif Covid-19, layanan kesehatan di Puskesmas Baregbeg, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, untuk sementara waktu ditutup. Dengan adanya penutupan layanan kesehatan pada Puskesmas Baregbeg, menjadikan tambahan catatan baru terjadi penutupan Puskesmas.
Pasalnya, selama bulan Oktober 2020, ada 4 Puskesmas yang ditutup oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis. Kasus penutupannya sama, yaitu adanya salah satu tenaga kesehatan yang positif Covid-19.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kabupaten Ciamis, dr. Eni Rochaeni, membenarkan bahwa, layanan kesehatan Puskesmas Baregbeg tutup selama 3 hari. Karena ada satu tenaga kesehatan (nakes) yang terkonfirmasi positif Covid-19.
“Iya benar, dengan adanya penutupan layanan Puskesmas Baregbeg pada hari ini, membuat catatan baru. Jadi sampai hari ini, ada 5 Puskesmas di Kabupaten Ciamis yang pernah kami tutup,” terangnya, Jum’at (06/11/2020).
Ia menyebutkan, kelima Puskesmas itu meliputi Puskesmas Ciamis, Cisaga, Panumbangan, Sukadana, dan hari ini Puskesmas Baregbeg. Tapi, yang tutup saat ini hanya Puskesmas Baregbeg. Sedangkan, untuk yang empat Puskesmas lainnya sudah buka kembali melayani masyarakat.
dr. Eni juga mengatakan, penutupan pada layanan Puskesmas itu tiada lain untuk meminimalisir dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Selain itu, untuk melacak kontak erat pada pasien Covid-19.
Baca Juga : Kasus Positif Covid-19 di Kota Banjar Terus Bertambah, 11 Desa Zona Merah
Satu Nakes Positif Covid-19, Ini Pesan dr. Eni!
Dengan adanya satu nakes positif Covid-19, dr. Eni yang juga sebagai Sekretaris Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Ciamis, mengimbau kepada masyarakat, agar tetap menerapkan protokol kesehatan. Baik ketika pergi ke pusat layanan kesehatan seperti Puskesmas, klinik, maupun dokter praktek perorangan.
Kemudian, lanjutnya, jika sudah berpergian jauh, lalu merasakan sakit atau ada keluhan seperti halnya demam, batuk, pilek, serta penciuman tidak aktif, jangan ragu dan takut untuk membicarakannya kepada dokter atau tenaga kesehatan.
“Intinya, ketika kita akan berpergian jangan bosan untuk selalu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak dari kerumunan. Hal tersebut sebagai upaya agar kita tidak tertular virus Covid-19,” tandasnya.
dr. Eni berharap, dengan meningkatnya kasus Covid-19 setiap harinya di Kabupaten Ciamis, semua masyarakat terus menggemakan protokol kesehatan. Salah satunya dengan cara 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
“Saya mohon kepada masyarakat Kabupaten Ciamis agar jangan kendor untuk memakai masker, jangan kendor untuk menerapkan protokol kesehatan. Jika kita berdisipilin, pasti kasus Covid-19 bisa kembali menurun dan hilang,” pungkasnya. (Ferry/R3/HR-Online)
Editor : Eva Latifah