Berita Jabar (Harapanrakyat.com),- Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyatakan Pemprov terus berupaya terapkan Sistem merit dengan objektif. Sistem ini digunakan untuk kebijakan manajemen ASN di lingkungan Pemprov Jabar.
Ridwan Kamil menyebut, penerapan sistem ini mendapat pengawasan dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). Salah satu penilaiannya dalam penggunaan manajemen instrumen talent ketika melaksanakan rotasi, mutasi dan promosi.
“Pemerintah pusat mengapresiasi Pemprov Jabar sebagai pemerintah daerah yang melakukan rotasi, mutasi dan promosi secara objektif. Tentunya dengan terapkan Sistem Merit,” ujar Ridwan Kamil setelah melantik sejumlah ASN pada lingkungan Pemprov Jabar , Jumat (27/11/2020).
Menurutnya, pelantikan kali ini sesuai dengan kompetensi, kualitas dan kinerja secara adil dan wajar. Serta dapat dipertanggungjawabkan dari proses pengusulan hingga prestasinya.
“Sistem ini menggunakan beberapa indikator, peer review atasan, bawahan serta kolega, termasuk juga dari pendidikan dan kompetensi,” jelas Kang Emil.
Pemprov Jabar merupakan daerah pertama secara ilmiah yang menerapkan Sistem Merit setiap rotasi, mutasi dan promosi. Pelantikan kali ini langsung melaporkannya kepada KASN untuk meningkatkan penilaian sistem ini.
Pemprov Jabar dalam menunjang Sistem Merit, juga memberi penghargaan “Employee of the moon’ atau pegawai dengan kinerja terbaik bulan ini. Hal ini adalah bentuk inovasi dalam mengapresiasi serta meningkatkan kinerja ASN.
“ASN mendapat apreasiasi jabatan yang lebih baik, sebagai bukti yang terbaik berhak mendapat pekerjaan dan jabatan yang baik sesuai prestasi dan haknya,” tegasnya.
Ridwan Kamil pun berpesan kepada ASN yang telah melaksanakan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan untuk fokus membangun tim. Tidak ada Super Man, Super Team tapi maju secara bersama-sama.
“Selamat bertugas, segera lakukan adaptasi dengan lingkungan baru dengan semangat baru. Tugas ASN itu mengabdi ke pemerintah dan melayani masyarakat dengan tiga nilai, menjaga integritas, melayani pekerjaan secara ikhlas dan profesionalisme,” jelasnya. (R9/HR-Online)
Editor: Dadang
