Selasa, Mei 13, 2025
BerandaBerita Ciamis90 Persen Orang Tua Siswa di Ciamis Berharap KBM Tatap Muka Dimulai

90 Persen Orang Tua Siswa di Ciamis Berharap KBM Tatap Muka Dimulai

Berita Ciamis (harapanrakyat.com),- Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, DR Asep Saeful Rahmat mengatakan, orang tua siswa SD maupun SMP di Ciamis 90 persen meminta belajar tatap muka dilaksanakan kembali.

Angka tersebut berdasarkan hasil pernyataan dari orang tua murid yang dilakukan oleh pihak sekolah dan dilaporkan langsung kepada Dinas Pendidikan untuk menindaklanjuti SKB 4 Menteri dengan rencana dibukanya kembali KBM tatap muka.

Dari hasil survei yang dilakukan rata-rata orang tua merasa jenuh dengan dilakukannya pembelajaran daring terus menerus.

Selain itu orang tua siswa merasa terbebani anak belajar di rumah.

“Akan tetapi orang tua siswa tidak paham bahwa covid 19 ini sangat berbahaya untuk kesehatan anak,” terang DR Asep Selasa (22/12/2020).

Ia menyebut, selain 90 persen orang tua setuju pembelajaran tatap muka kembali dilaksanakan, ada juga 10 persen orang tua yang menolak untuk dibukanya kembali KBM tatap muka dengan alasan mereka khawatir anaknya terpapar Covid 19 .

“Mereka tidak setuju dengan KBM tatap muka sebelum kondisi pandemi mereda,” ucapnya .

Meskipun kebanyakan orang tua siswa menginginkan pembelajaran tatap muka dilaksanakan, itu bukan menjadi dasar kembali dibukanya sekolah secara cepat.

Pasalnya, pemerintah daerah akan lebih mempertimbangkan dengan kondisi Covid-19 di Ciamis.

“Sesuai dengan SKB 4 Menteri kebijakan dibukanya kembali KBM  tatap muka itu, dikembalikan kepada kebijakan pemerintah daerah dengan melihat kondisi penyebaran Covid 19 ,” katanya.

Menurut Asep, bilamana tahun 2021 penyebaran Covid 19 di Ciamis semakin meningkat pembelajaran KBM akan menjadi pertimbangan semua pihak.

Tapi bilamana kondisinya mereda, pemerintah daerah akan membuka kembali KBM tatap muka secara bertahap.

“Untuk mempersiapkan bila nanti Covid-19 mereda kami sudah membentuk tim verifikasi dengan satgas Covid 19 kabupaten. Tujuannya untuk memantau kesiapan sarana dan prasarana dalam penerapan protokoler kesehatan,” pungkasnya. (Fahmi/R8/HR Online)

Editor: Jujang

Korban Ledakan Amunisi Kadaluarsa

Dari 13 Jenazah Korban Ledakan Amunisi Kadaluarsa di Garut, 9 Berhasil Teridentifikasi

harapanrakyat.com,- Hingga Senin (12/5/2025) malam, petugas medis RSUD Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat, baru bisa mengidentifikasi 9 jenazah korban ledakan amunisi kadaluarsa. Saat ini masih...
Pemusnahan Amunisi Afkir di Garut

13 Nyawa Melayang, Pemusnahan Amunisi Afkir di Garut Ternyata Dilakukan Bukan di Lahan Milik TNI

harapanrakyat.com,- Pemusnahan amunisi afkir di Garut, Jawa Barat, yang menyebabkan 13 nyawa melayang pada Senin (12/5/2025), dilakukan di Kecamatan Cibalong, tepatnya di kawasan Pantai...
Pondok Pesantren Darul Qur’an

Kebakaran Hebat Melanda Pondok Pesantren Darul Qur’an di Sumedang, Begini Kondisi Para Santri

harapanrakyat.com,- Kebakaran hebat melanda bangunan Pondok Pesantren Darul Qur’an Al-Islami di Dusun Pakemitan, RT 02 RW 05, Desa Cimalaka, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Jawa...
Pemain Lokal Persib Bandung

Tampil Cemerlang di Liga 1 2024-2025, 4 Pemain Lokal Persib Bandung Layak Masuk Radar Timnas

Tampil cemerlang di BRI Liga 1 2024-2025 hingga meraih gelar juara, para pemain lokal Persib Bandung pun layak untuk ikut membela Timnas Indonesia. Karena...
Sanksi untuk PSSI

FIFA Jatuhkan Sanksi untuk PSSI Jelang Timnas Indonesia Lawan China

FIFA jatuhkan sanksi untuk PSSI. Tentu saja sanksi tersebut akan membuat Timnas Indonesia alami kerugian saat melawan China di Kualifikasi Piala Dunia 2026. PSSI mendapatkan...
Keluarga Korban Ledakan Amunisi Kadaluarsa Terus Berdatangan ke Kamar Jenazah RS Pameungpeuk Garut

Keluarga Korban Ledakan Amunisi Kadaluarsa Terus Berdatangan ke Kamar Jenazah RS Pameungpeuk Garut

harapanrakyat.com,- Keluarga korban ledakan pemusnahan amunisi kadaluarsa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, terus berdatangan ke kamar jenazah RSUD Pameungpeuk, Senin (12/5/2025) malam. Mereka diminta...