Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Banjir yang terjadi di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, beberapa waktu lalu membuat ratusan hektar areal pesawahan terendam air. Akibatnya sawah yang baru ditanami padi terendam cukup lama.
Air baru surut dalam waktu beberapa hari. Tanaman padi baru tanam tersebut akhirnya mati, petani pun merugi hingga ratusan juta rupiah.
Kosim, salah seorang warga Padaherang, mengatakan, areal pesawahan yang berada di Blok Cilalay, Desa Kedungwuluh, Kecamatan Padaherang, sempat terendam banjir.
“Ketinggian airnya saja mencapai dua meter, otomatis padi juga terendam air, padahal baru dua minggu ditanam,” katanya, Senin (21/12/2020).
Kosim menyebut, kerugian petani akibat banjir per hektar mencapai Rp 2.750.000. Sementara hampir seluruh sawah di blok Cilalay terendam air.
“Itu belum biaya buruh yang bekerja di sawah, kalau dihitung semuanya rugi sampai ratusan juta,” katanya.
Menurut Kosim, para petani sudah dua kali tanam padi di sawah dan dua kali juga terendam banjir.
“Makanya, kami petani ini rugi dua kali, yang kami harapkan ada bantuan dari pemerintah untuk mengurangi beban kerugian,” ungkapnya.
Pantauan HR Online, pesawahan yang terendam banjir di Pangandaran, bukan hanya di wilayah Kecamatan Padaherang. Pesawahan di Kecamatan Kalipucang juga mengalami hal serupa. (Entang/R7/HR-Online)
Editor: Ndu